Keutamaannya sholat
Isyraq, ditunjukkan oleh hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam.....
Quote:
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
Dari Anas bin Malik radhiallahuanhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Quote:
"Siapa yang shalat Shubuh dengan berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna ... sempurna... sempurna (kata "sempurna" diulang 3 kali)" (HR. Al-Tirmidzi, dihassankan oleh Al-Albani dalam al-Misykah, no. 971)
Quote:
Quote:
Makna mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah adalah hanya dalam pahala dan balasan, dan bukan berarti orang yang telah melakukannya tidak wajib lagi untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah jika dia mampu.
Quote:
DiRiwayatkan Oleh Ath-Thabrani di dalam kitab Al-Mujamul Kabiir XXIV/406. Juga di dalam kitab Al-Ausath VI/63-64-Majmaul Bahrain melalui jalan Abu Bakar Al-Hadzali dari Atha bin Abi Rabah, dari Ibnu Abbas dia bercerita : Aku pernah diperintahkan melalui ayat ini, tetapi aku tidak mengerti apa itu Al-Asyiyyi wal Al-Isyraaq, sehingga Ummu Hani binti Abi Thalib memberitahuku bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah masuk menemuinya, lalu minta dibawakan air di dalam mengkuk besar, seakan-akan aku melihat bekas adonan di dalamnya, lalu beliau berwudhu, untuk selanjutnya beliau berdiri dan mengerjakan shalat Dhuha. Kemudian beliau beRkata : Wahai Ummu Hani, ini adalah shalat IsyRaq
Quote:
Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah pernah ditanya tentang shalat Isyraq dan shalat Dhuha, lalu beliau menjawab, "Shalat sunnah isyraq adalah shalat sunnah Dhuha, akan tetapi jika ditunaikan segera sejak matahari terbit dan meninggi seukuran tombak, maka dia disebut shalat Isyraq, jika dilakukan pada akhir waktu atau di pertengahan waktu, maka dia dinamakan shalat Dhuha. Akan tetapi secara keseluruhan dia adalah shalat Dhuha. Karena para ulama berkata, bahwa waktu shalat Dhuha adalah sejak meningginya matahari seukuran tombak hingga sebelum matahari tergelincir." (Liqa Al-Bab Al-Maftuh, 141/24)