- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Lipat, Baju Rapi dalam 11 Detik!!!


TS
ReiraMoreloze
Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Lipat, Baju Rapi dalam 11 Detik!!!
Quote:
Yogyakarta Menyeterika dan melipat pakaian hingga rapi adalah pekerjaan yang mudah. Namun tidak semua orang bisa mengerjakannya karena akan menyita waktu dan tenaga. Tidak mengherankan, kalau sekarang orang memilih jasa laundry untuk menyerahkan pekerjaan ini.

Mahasiswa mempraktikkan cara melipat baju dengan alat yang diberi nama Terapsi itu (bagus kurniawan/detikcom)
Sekarang ini sudah ada cara cepat untuk menyeterika dan melipat baju dengan cepat dan mudah. Pelipat Baju yang diberi nama Terapsi itu adalah karya kreatif 5 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM)), yakni Nisa Salsabila Shafarudin, Nurida Khasanah, Dimas Reza Rahmana, Fitrah Pawalangi dan Ngurah Nata Baskara.
Mereka berhasil membuat alat pelipat baju yang terbuat dari bahan kertas karton duplek. Cukup dengan tiga kali melipat karton duplek, pakaian yang sudah diseterika langsung rapi seketika.
"Alat ini untuk menyetrika dan melipat baju menjadi lebih cepat, rapi dan hemat energi," kata Nisa di kampus UGM di Bulaksumur, Jumat (20/7/2012).
Menurut Nisa, bahan dasar alat pelipat baju adalah kertas karton duplek ukuran 60 x 80 cm. Kertas dipotong simetris untuk mandapatkan lipatan tiga bagian. Karton duplek bagian dalam dilapisi dengan kertas kesing. Sedangkan pelapis luar karton dibungkus kain furing.
"Karton duplek dan kertas kesing ini kita pilih karena tahan terhadap panas seterika, dan harganya pun lebih murah," ungkapnya.
Dia menjelaskan dengan Pelipat Baju Terapsi ini hanya membutuhkan waktu 11 detik untuk melipat baju. Jauh lebih cepat dari cara melipat baju pada umumnya. Tidak hanya itu, alat pelipat baju ini mampu menghemat 2/3 penggunaan listrik.
"Dari 100 usaha laundry yang kita survei rata-rata membutuhkan waktu 33 detik," katanya.
Dimas Reza Rahmana menambahkan saat ini Terapsi dijual dengan harga Rp 25 ribu/buah. Untuk produksinya, menggandeng salah satu panti asuhan di Yogyakarta.
"Yang mengerjakan 20 anak panti. Harapan kita, memberi mereka lapangan pekerjaan dan mereka pun bisa mengisi waktu luang di panti," kata Dimas.
Menurut dia, pengerjaan pesanan sesuai dengan permintaan pembeli. Kemasan juga disesuaikan dengan warna dan corak yang diinginkan pembeli. Pemilik laundry juga menyambut positif alat tersebut, namun harus disesuaikan dengan ukuran lebar meja setrika.
"Alat tersebut tengah dalam proses pendaftaran hak paten," tutup Dimas.
[URL="http://news.detik..com/read/2012/07/20/173748/1970918/10/mahasiswa-ugm-ciptakan-alat-lipat-baju-rapi-dalam-11-detik?991101mainnews"]sumber[/URL]
Quote:

Mahasiswa mempraktikkan cara melipat baju dengan alat yang diberi nama Terapsi itu (bagus kurniawan/detikcom)
Sekarang ini sudah ada cara cepat untuk menyeterika dan melipat baju dengan cepat dan mudah. Pelipat Baju yang diberi nama Terapsi itu adalah karya kreatif 5 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM)), yakni Nisa Salsabila Shafarudin, Nurida Khasanah, Dimas Reza Rahmana, Fitrah Pawalangi dan Ngurah Nata Baskara.
Mereka berhasil membuat alat pelipat baju yang terbuat dari bahan kertas karton duplek. Cukup dengan tiga kali melipat karton duplek, pakaian yang sudah diseterika langsung rapi seketika.
"Alat ini untuk menyetrika dan melipat baju menjadi lebih cepat, rapi dan hemat energi," kata Nisa di kampus UGM di Bulaksumur, Jumat (20/7/2012).
Menurut Nisa, bahan dasar alat pelipat baju adalah kertas karton duplek ukuran 60 x 80 cm. Kertas dipotong simetris untuk mandapatkan lipatan tiga bagian. Karton duplek bagian dalam dilapisi dengan kertas kesing. Sedangkan pelapis luar karton dibungkus kain furing.
"Karton duplek dan kertas kesing ini kita pilih karena tahan terhadap panas seterika, dan harganya pun lebih murah," ungkapnya.
Dia menjelaskan dengan Pelipat Baju Terapsi ini hanya membutuhkan waktu 11 detik untuk melipat baju. Jauh lebih cepat dari cara melipat baju pada umumnya. Tidak hanya itu, alat pelipat baju ini mampu menghemat 2/3 penggunaan listrik.
"Dari 100 usaha laundry yang kita survei rata-rata membutuhkan waktu 33 detik," katanya.
Dimas Reza Rahmana menambahkan saat ini Terapsi dijual dengan harga Rp 25 ribu/buah. Untuk produksinya, menggandeng salah satu panti asuhan di Yogyakarta.
"Yang mengerjakan 20 anak panti. Harapan kita, memberi mereka lapangan pekerjaan dan mereka pun bisa mengisi waktu luang di panti," kata Dimas.
Menurut dia, pengerjaan pesanan sesuai dengan permintaan pembeli. Kemasan juga disesuaikan dengan warna dan corak yang diinginkan pembeli. Pemilik laundry juga menyambut positif alat tersebut, namun harus disesuaikan dengan ukuran lebar meja setrika.
"Alat tersebut tengah dalam proses pendaftaran hak paten," tutup Dimas.
[URL="http://news.detik..com/read/2012/07/20/173748/1970918/10/mahasiswa-ugm-ciptakan-alat-lipat-baju-rapi-dalam-11-detik?991101mainnews"]sumber[/URL]

Quote:
KARENA BANYAKNYA KOMENTAR2 PRO DAN KONTRA MAKA TS UPDATE DENGAN KLARIFIKASI BERIKUT :
Mahasiswa UGM Sebut Dirinya Pengembang Alat Lipat Baju Cepat, Bukan Penemu
5 Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menampik bila mereka disebut sebagai penemu alat penyetrika sekaligus pelipat baju yang relatif cepat, 11 detik. Menurut salah seorang dari lima mahasiswa yang terlibat dalam karya tersebut, Nisa Salsabila Shafarudin, mereka hanya mengembangkan alat tersebut dari inovasi yang ada sebelumnya.
"Kami hanya mengembangkan desain dari alat yang sudah ada sebelumnya," kata Nisa saat berbincang dengan detikcom, Jumat (20/7/2012) malam.
Menurut Nisa, dia dan empat temannya tersebut mengembangkan alat perapi baju dalam 11 detik dari tayangan inovasi yang mereka temukan di Youtube tahun 2006 lalu, yang tak lain hasil kreasi warga asing.
"Saat kami melihat alat itu bentuknya besar dan tidak bisa dilipat," jelas Nisa.
Lima mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) ini, Nisa Salsabila Shafarudin, Nurida Khasanah, Dimas Reza Rahmana, Fitrah Pawalangi dan Ngurah Nata Baskara, lantas terpikir untuk membuat alat tersebut efisien dalam penggunan dan bentuk. Lalu diadaptasilah inovasi tersebut sehingga dapat dilipat sebesar ukuran buku pada umumnya.
"Selain itu bahan yang digunakan dari karton duplex agar bisa disetrika. Kalau inovasi sebelumnya kan dari plastik, jadi sulit untuk disetrika," terang Nisa.
Desain hasil karya yang diberi nama Terapsi (Cepat-Rapi-Berseni) ituselanjutnya akan dipatenkan lima mahasiswa tersebut.
"Kami tidak patenkan teknologinya, tapi desain yang sudah dimodivikasi dari sebelumnya," terang Nisa.
Sebelumnya, Dimas Reza Rahmana mahasiswa yang juga bergabung dalam pengembangan inovasi tersebut mengatakan, saat ini Terapsi dijual dengan harga Rp 25 ribu/buah. Untuk produksinya, mereka menggandeng salah satu panti asuhan di Yogyakarta.
"Yang mengerjakan 20 anak panti. Harapan kita, memberi mereka lapangan pekerjaan dan mereka pun bisa mengisi waktu luang di panti," kata Dimas.
Menurut dia, pengerjaan pesanan sesuai dengan permintaan pembeli. Kemasan juga disesuaikan dengan warna dan corak yang diinginkan pembeli.
[URL="http://news.detik..com/read/2012/07/21/042927/1971100/10/mahasiswa-ugm-sebut-dirinya-pengembang-alat-lipat-baju-cepat-bukan-penemu?9911012"]sumber[/URL]
Quote:
Original Posted By keteklubau►udah ada klarifikasi dari yang bersangkutan

TS, taro di depan nih gambar, biar gak pada salah sangka. kasian dihujat orang2

TS, taro di depan nih gambar, biar gak pada salah sangka. kasian dihujat orang2
Alat yang bagus dan cukup membantu tuch ........ Sebaiknya segera dirilis ke pasar setelah mendapat hak paten....

Quote:
Original Posted By Iyah►Maaf buat agan² yang kontra ama thread ini mungkin agan² bisa baca ulang judul thead ini
Buat para agan : Nisa Salsabila Shafarudin, Nurida Khasanah, Dimas Reza Rahmana, Fitrah Pawalangi dan Ngurah Nata Baskara,moga makin sukses dengan produk Terapsinya.Biasa gan.. orang kalo mau sukses emang ada aja pro kontra'nya..
Buat para agan : Nisa Salsabila Shafarudin, Nurida Khasanah, Dimas Reza Rahmana, Fitrah Pawalangi dan Ngurah Nata Baskara,moga makin sukses dengan produk Terapsinya.Biasa gan.. orang kalo mau sukses emang ada aja pro kontra'nya..

Quote:
Original Posted By GarudaQ►seharusnya kita dukung mereka,,, memang maksud mreka itu mreka bukan yang menciptakan atau istilahnya penemu tapi mreka itu adalah mengembangkan menjadi sebuah inovasi barudan desain baru... misal dari ukuran alat tersebut yang dapat berubah bentuk menjadi ukuran buku yang lebih praktis dibawa kemana - mana...
menurut saya ini adalah hal yang positif.
hargai mereka.
maju terus garuda2 muda indonesia..

menurut saya ini adalah hal yang positif.
hargai mereka.
maju terus garuda2 muda indonesia..

Quote:
Original Posted By mr.jendral►Walaupun bukan penemu tapi bisa mengembangkan.
TS juga bagus dan bertanggung jawab karena sdh mengupdate .
TS juga bagus dan bertanggung jawab karena sdh mengupdate .
Quote:
Original Posted By ayu.mega87►Menjadi pengembang bukan penemu, bagi mahasiswa itu cukup kreatif, karena bukan seorang plagiat tp pengembang produk, jd ga ada masalah sih sebenrnya gan, tp kenapa orang2 koq pada rewel ngatain plagiat 

Quote:
Original Posted By jheramy►Itu kan baru alat pelipat baju, coba dikembangkan lagi menjadi pelipat baju + setrika. Pasti bakalan lebih matep tuh. Waktunya juga 11 detik, perasaan kelamaan deh, ane aja yg ngelipat manual aja cuma butuh waktu sekitar 7 detik. Gak lucu kan pake alat ama manual, masih cepetan manual 

Quote:
Original Posted By riringo►heran sama orang Indonesia yang komennya negatif...
Jelas2 mereka gk mengklaim menciptakan kok, mereka bilang mengembangkan
dan desain yang mereka bikin itu sengaja dibuat dalam bentuk yang mudah dan bahan yang terjangkau, karena tujuannya agar produksinya juga lebih mudah sehingga bisa dilakukan sama anak-anak panti sebagai pengrajinnya.
Tujuannya mulia lo membuka lapangan pekerjaan bagi orang tak mampu.
trus kenapa gitu klo mereka kedokteran?emang gk boleh ya anak kedokteran berwirausaha? heran gw gimana indonesia bisa maju klo masyarakatnya berpikiran sempit semua kayak begini..
Jelas2 mereka gk mengklaim menciptakan kok, mereka bilang mengembangkan
dan desain yang mereka bikin itu sengaja dibuat dalam bentuk yang mudah dan bahan yang terjangkau, karena tujuannya agar produksinya juga lebih mudah sehingga bisa dilakukan sama anak-anak panti sebagai pengrajinnya.
Tujuannya mulia lo membuka lapangan pekerjaan bagi orang tak mampu.
trus kenapa gitu klo mereka kedokteran?emang gk boleh ya anak kedokteran berwirausaha? heran gw gimana indonesia bisa maju klo masyarakatnya berpikiran sempit semua kayak begini..

Quote:
Komen yang SERAAAMMMM !!!!
Quote:
Original Posted By ndudzaldy►Klo ini di patenkan jelas ini plagiat ,!!
tolong bedakan pengembangan produk/kreatifitas sama Hak Paten .!!
btw ide nya udah basi mas / mba ,

jgn bikin malu UGM ahh ,,
kulo yo cah UGM og , tur ora katrok koyo kae ,, wkowkwokw
tolong bedakan pengembangan produk/kreatifitas sama Hak Paten .!!
btw ide nya udah basi mas / mba ,


jgn bikin malu UGM ahh ,,
kulo yo cah UGM og , tur ora katrok koyo kae ,, wkowkwokw

Quote:
Original Posted By RightDeve►Satu lagi HT yang gak bermutu.
Thanks mimin, mumun, memed, dan momod yang gak punya otak untuk men-sortir mana thread bermutu dan yang tidak. Lain kali kalo mo bikin HT tuh asal judulnya sangat memikat ato provokatif (tapi bukan sara), dijamin terpilih jadi HT dah. Kan mimin, mumun, memed, dan momod gak mau susah2 baca content threadnya..
Btw, ane respek sih sama anak2 UGM itu.... tapi entah kenapa beritanya jadi terkesan "konyol" karena judul thread nya, dan karena status HT nya... seolah2 isi thread nya gak sebanding dengan gembar-gembor kulitnya..
Thanks mimin, mumun, memed, dan momod yang gak punya otak untuk men-sortir mana thread bermutu dan yang tidak. Lain kali kalo mo bikin HT tuh asal judulnya sangat memikat ato provokatif (tapi bukan sara), dijamin terpilih jadi HT dah. Kan mimin, mumun, memed, dan momod gak mau susah2 baca content threadnya..
Btw, ane respek sih sama anak2 UGM itu.... tapi entah kenapa beritanya jadi terkesan "konyol" karena judul thread nya, dan karena status HT nya... seolah2 isi thread nya gak sebanding dengan gembar-gembor kulitnya..

Quote:
Original Posted By younuzes►wtf, mahasiswa ? ugm ? nyiptain ? alat pelipet baju ? yang padahal udah ada dari dulu ? terus ngaku2 ciptain ? cacad sumpah, masing mending anak smk yang bisa ngerakit mobil daripada mahasiswa ugm yang cuma bisa bikin pelipet baju plagiat


tien212700 memberi reputasi
1
64.5K
Kutip
788
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan