- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bangsa Aceh Sudah Melupakan Raja Nya


TS
H.manyak
Bangsa Aceh Sudah Melupakan Raja Nya
Kondisi dan Nasib 16 Keturunan Putera Mahkota Aceh
RAJA Aceh terakhir, Sultan Alaidin Muhammad Daud Syah, tahun 1904 dibuang Belanda ke Jakarta.Raja terakhir ini punya seorang anak sulung, calon Putera Mahkota Kerajaan Aceh Raya, Tuanku Raja Ibrahim. Salah satu anggota kerajaan yang masih hidup dan berdomisili di Banda Aceh adalah Tuanku Raja Yusuf dan pernah diundang khusus oleh Mahathir Muhammad (Mantan Perdana Menteri Malaysia).
Di Sengaja maupun tidak, Pemerintah Aceh seakan-akan Membutakan Mata bahkan Hati ditengah gemerlap pembangunan bumi Serambi Mekah dengan Trilyunan Uang yang dikucurkan pemerintah pusat baik dari dari dana alokasi umum, dana alokasi khusus juga dana bagi hasil dan sejumlah dana-dana yang lainnya, Demikian juga pemerintah Propinsi Aceh yang sibuk mengalokasikan dana yang tidak kunjung bisa dihabiskan setiap akhir tahun Anggaran serta kesibukan anggota dewan membahas qanun ini dan itu tetapi .ada persoalan sejarah yang masih dimarginal baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Aceh yang juga bangsa Aceh.
Tuanku Raja Ibrahim
Belum ada satupun dari lembaga pemerintah baik yudikatif maupun legislatif yang membicara pahit getirnya hidup keturunan Sultan Aceh yang terakhir, sangat miris dan sungguh memilukan hati. Saat ini keturunan Tuanku Raja Ibrahim hampir tidak bisa hidup layak dan beberapa hidup dibawah garis kemiskinan bahkan memenuhi kebutuhan yang mendasar untuk sehari-hari saja sangat sulit, padahal dulu orang tua mereka berjuang demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat aceh serta hidup diluar istana demi bangsa Aceh.
Beginikah Bangsa Aceh sekarang? dengan mudah membunuh sejarah, tidak menghargai apa itu sejarah?, kenapa di daerah lain seperti Jogyakarta mereka bisa menghargai keraton bahkan kesultanan masih eksis sampai sekarang dan didanai oleh pemerintah untuk segala sesuatu keperluan dan biaya operasional kesultanan. Jika kita melihat lebih jauh kita bisa melihat Negara tetangga kita Malaysia, Brunei dan juga lebih jauh lagi Inggris dengan Ratu Elizabetnya mereka lebih maju dan menghargai sejarah dengan mempertahankan kerajaan yang ada dan terus didukung dengan dana.
Begini gambaran getir pahitnya hidup anak dari Tuanku Raja Ibrahim atau cucu dari Keturunan Sultan Iskandar Muda yang sangat kita Bangga-Banggakan itu :
Ini seklumit kisah pilu para keturunan Kesultanan Aceh Terakhir yang dilupakan jaman dan bangsa Aceh sendiri. Sangat disayangkan keturunan Tuanku Raja Ibrahim tidak pernah dilibatkan dan kegiatan sosial budaya dan adat istiadat Aceh masa kini, juga dilembaga-lembaga seperti MAA (Majelis Adat Aceh) atau Lembaga Wali Nanggroe yang akan dibentuk nantinya. Padahal kisah dan Adat Istiadat Aceh masih bisa diketahui dari keturunan Sultan Aceh terakhir ini dan akan menjadi asset parawisata bagi pemda di jika pemerintah Aceh bisa menghargai mereka dan membuat suatu tempat atau wadah bagi keluarga Sultan ini.
Masihkah Pemerintah Aceh akan tetap BUTA akan hal ini, atau berpura-pura tidak tidak mengetahui akan keadaan cucu keturunan Para Sultan yang telah mempertahankan Harkat dan mengangkat Martabat Aceh di mata Dunia masa itu. "...Jika saja Iskandar Muda saat ini masih Bernafas ...!".
RAJA Aceh terakhir, Sultan Alaidin Muhammad Daud Syah, tahun 1904 dibuang Belanda ke Jakarta.Raja terakhir ini punya seorang anak sulung, calon Putera Mahkota Kerajaan Aceh Raya, Tuanku Raja Ibrahim. Salah satu anggota kerajaan yang masih hidup dan berdomisili di Banda Aceh adalah Tuanku Raja Yusuf dan pernah diundang khusus oleh Mahathir Muhammad (Mantan Perdana Menteri Malaysia).
Di Sengaja maupun tidak, Pemerintah Aceh seakan-akan Membutakan Mata bahkan Hati ditengah gemerlap pembangunan bumi Serambi Mekah dengan Trilyunan Uang yang dikucurkan pemerintah pusat baik dari dari dana alokasi umum, dana alokasi khusus juga dana bagi hasil dan sejumlah dana-dana yang lainnya, Demikian juga pemerintah Propinsi Aceh yang sibuk mengalokasikan dana yang tidak kunjung bisa dihabiskan setiap akhir tahun Anggaran serta kesibukan anggota dewan membahas qanun ini dan itu tetapi .ada persoalan sejarah yang masih dimarginal baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Aceh yang juga bangsa Aceh.
Tuanku Raja Ibrahim
Belum ada satupun dari lembaga pemerintah baik yudikatif maupun legislatif yang membicara pahit getirnya hidup keturunan Sultan Aceh yang terakhir, sangat miris dan sungguh memilukan hati. Saat ini keturunan Tuanku Raja Ibrahim hampir tidak bisa hidup layak dan beberapa hidup dibawah garis kemiskinan bahkan memenuhi kebutuhan yang mendasar untuk sehari-hari saja sangat sulit, padahal dulu orang tua mereka berjuang demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat aceh serta hidup diluar istana demi bangsa Aceh.
Beginikah Bangsa Aceh sekarang? dengan mudah membunuh sejarah, tidak menghargai apa itu sejarah?, kenapa di daerah lain seperti Jogyakarta mereka bisa menghargai keraton bahkan kesultanan masih eksis sampai sekarang dan didanai oleh pemerintah untuk segala sesuatu keperluan dan biaya operasional kesultanan. Jika kita melihat lebih jauh kita bisa melihat Negara tetangga kita Malaysia, Brunei dan juga lebih jauh lagi Inggris dengan Ratu Elizabetnya mereka lebih maju dan menghargai sejarah dengan mempertahankan kerajaan yang ada dan terus didukung dengan dana.
Begini gambaran getir pahitnya hidup anak dari Tuanku Raja Ibrahim atau cucu dari Keturunan Sultan Iskandar Muda yang sangat kita Bangga-Banggakan itu :
Ini seklumit kisah pilu para keturunan Kesultanan Aceh Terakhir yang dilupakan jaman dan bangsa Aceh sendiri. Sangat disayangkan keturunan Tuanku Raja Ibrahim tidak pernah dilibatkan dan kegiatan sosial budaya dan adat istiadat Aceh masa kini, juga dilembaga-lembaga seperti MAA (Majelis Adat Aceh) atau Lembaga Wali Nanggroe yang akan dibentuk nantinya. Padahal kisah dan Adat Istiadat Aceh masih bisa diketahui dari keturunan Sultan Aceh terakhir ini dan akan menjadi asset parawisata bagi pemda di jika pemerintah Aceh bisa menghargai mereka dan membuat suatu tempat atau wadah bagi keluarga Sultan ini.
Masihkah Pemerintah Aceh akan tetap BUTA akan hal ini, atau berpura-pura tidak tidak mengetahui akan keadaan cucu keturunan Para Sultan yang telah mempertahankan Harkat dan mengangkat Martabat Aceh di mata Dunia masa itu. "...Jika saja Iskandar Muda saat ini masih Bernafas ...!".




4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
3.2K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan