Enaknya menjadi pemain sepakbola, apalagi bermain untuk salah satu klub bergelimang poundsterling, Manchester City di Inggris.

Itulah yang dialami sejumlah pemain juara Liga Inggris musim 2011/2012, Mancester City yang merupakan seteru kuat Manchester United.

Mengawali musim baru yang hampir dimulai, pemain-pemain City sungguh dimanjakan dalam sebuah penginapan yang khusus diberikan pihak manajemen klub, disebuah tempat mewah, di Austria.

Selama 12 hari ini, para pemain Manchester City akan menghabiskan waktu berlatih secara fokus di Austria dengan segala kemewahan yang diberikan manajemen klub.

Sejumlah fasilitas serba wah dikabarkan Reuters menjadi bagian dari service khusus buat Silva cs. Sebut saja soal urusan perut, mereka dimanjakan makanan super lezat dari koki yang khusus didatangkan langsung dari negeri Pizza, Italia.

Mereka boleh memakan apapun yang mereka sukai, namun beberapa pangan seperti mentega, kecap, atau saus, dan makanan lain tidak diperbolehkan dilahap. Gizi dan ransum mereka betul-betul sangat dijaga. Jadwal makan, tidur, latihan semua diatur dengan sangat teliti. Termasuk juga urusan diet, keamanan bahkan urusan tidur sekalipun.

Lihat saja pelayanan khusus yang diberikan kepada striker jangkung Yaya Toure yang memiliki tinggi badan sepanjang 1,91 meter. Dia diberikan kasur empuk khusus yang didatangkan langsung dari kota Roma, Italia. Sehingga dirinya tidak perlu khawatir sebagian kakinya yang panjang itu melorot dari pinggir kasur. Semua pemain mendapat kasur istimewa dengan harga perbuahnya mencapai 1000 EURO!

Didalam hotel Klosterbraeu yang cukup terkenal bagi klub-klub elit itu, mereka juga mendapat pelayanan pijat istimewa, kolam renang, dan fasilitas IT yang cukup lengkap, mereka menikmati apapun yang mereka idamkan.

Para pemain juga diberikan waktu bebas setelah pukul 21.00, namun harus istirahat tepat waktu agar kebugaran selalu terjaga.

Kabarnya, selama pemusatan latihan di hotel yang terletak di kota Seefeld ini, biaya yang dikeluarkan mencapai 250 ribu poundsterling. Dimana masing-masing pemain diberikan satu kamar seorang dengan kisaran permalamnya, 1000 pound per malam.

Minuman-minuman beralkohol diganti dengan air putih atau minuman energi.

Nampaknya, pemilik klub asal Arab itu terus memanjakan pemain City dengan sangat mewah, meski ada satu hal yang sedikit mengganggu mereka, yaitu suara bel gereja dekat hotel yang terus berdentang membuat tidur mereka terbangun terlalu pagi.

Pemain City sempat merayu pendeta gereja setempat untuk menghentikan tradisi membunyikan lonceng saat pagi, tetapi upaya itu gagal. Namun pemain City umumnya mengaku sangat nyaman menikmati pemusatan latihan di hotel tersebut. Sebagian bahkan sangat pulas tertidur, senyaman kasur empuk yang didatangkan khusus dari kota mode, Italia.