Nyonya Melly baru saja menikah dan kini ia sedang sibuk menata rumahnya .Suatu pagi dia melihat ada bekas tangan pada pintu yang baru saja di cat kemarin sore .itu pasti bekas tangan suaminya ,pikirnya.Dengan masih berpakaian gaun tidur yang tipis si nyonya berlari menjumpai tukang cat nya yang sibuk mengecat ruang tamu .
maaf ,pak samin ,katanya ,coba pak samin masuk ke kamar saya dan lihatlah bekas dimana tadi malam suami saya meletakkan tangannya !
Mata si tukang cat itu berbinar-binar Dengan semangat dia menjawab,Saya mau nyonya tapi .,mm, saya selesaikan dulu pekerjaan ini ya tinggal sedikit lagi kok !!
Spoiler for Mandiin Cacing:
Seorang anak kecil duduk memancing di dermaga.Tapi sejak pagi tadi tak sekalipun pancingnya disentuh ikan .Ia sangat kesal dan telah memutuskan untuk pulang ke rumah ,ketika seorang wanita yang kelihatan nyinyir datang mendekat .
sedang memancing ,Nak? sudah dapat banyak?
nggak ,sahut si anak dengan ketus ,Saya hanya memandikan cacing.
Spoiler for Jalan Lurus Terus:
Di sebuah ruas jalan protokol Jakarta Pusat, terpasang rambu-rambu Lalu Lintas yang bertuliskan ´LURUS JALAN TERUS!´.
Ketika seorang pemuda pengendara sepeda motor melaju kencang di jalan tersebut, tiba-tiba, ada pengendara sepeda motor di depannya yang menghentikan motornya secara mendadak. Akibatnya, si pemuda ini pun harus menghentikan motornya segera untuk menghindari tertabraknya motornya dengan pengendara di depannya itu.
Dia pun mulai turun dari motornya menghampiri si pengendara itu dan berkata, "Hei, Mas! Kenapa kamu berhenti mendadak di depan saya? Itu bisa membahayakan saya, tahu?! Baca ´tuh! Rambu-rambu di sana, LURUS JALAN TERUS!" kata si pria muda itu dengan nada kesal.
Sesaat kemudian, "Maaf, Mas!" jawab si pengendara sepeda motor sambil membuka helmnya, "Saya ´kan kriting, Mas!"
Spoiler for Buang Sampah Sembarangan:
Karena sering kali terjadi banjir dan seringnya pengarahan dengan cara lembut untuk menanggulangi banjir tidak digubris warga, seorang pejabat marah-marah saat mengumpulkan warga.
"Bapak-bapak dan ibu-ibu gimana sih..?! Sudah berulang kali dinasehati : Jangan buang sampah sembarangan!!!" kata pejabat itu sambil memukul meja di depannya.
Seorang warga yang sudah tua memberanikan diri untuk berdiri dan berkata,"Kami tidak buang sampah sembarangan lagi, pak. Kami buang sampah di satu tempat kok."
"Tapi kenapa masih terjadi banjiiir..?" tanya pejabat sedikit merendahkan suaranya.
"Mungkin tempatnya salah, pak!" celetuk anak kecil yang dipangku ibunya di pojok ruangan.