- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[HATI-HATI] [News] Penipuan Anak Di Kantor Polisi
TS
Revi090195
[HATI-HATI] [News] Penipuan Anak Di Kantor Polisi
Quote:
Quote:
Quote:
SELAMAT DATANG
Quote:
MAAF KALO MISALNYA BERANTAKAN KARENA SAYA MASIH NEWBIE
Quote:
Bukti tidak Repost
Spoiler for Tidak repost:
Quote:
Quote:
JANGAN LUPA RATE
Tapi kalo berguna tolong di
Quote:
Maaf Kalo misalnya
Quote:
jangan lupa komen
kaskus user yang baik pasti tinggalkan komen
kaskus user yang baik pasti tinggalkan komen
Quote:
[HATI-HATI] Penipuan Anak Di Kantor Polisi
Quote:
Quote:
Sumber Gambar : GOOGLE
VIVAnews - Penipuan dengan modus kabar dusta lewat telepon marak terjadi. Pelaku umumnya mengabarkan kepada korban bahwa sanak kerabat mereka tengah tertimpa musibah sehingga korban harus segera mengirim uang agar yang bersangkutan bisa diselamatkan.
Berharap korban di ujung telepon segera panik, pelaku penipuan ini menggunakan beragam kisah, rata-rata mengabarkan bahwa anak atau orang dekat korban tengah kecelakaan di suatu tempat. Namun, ada juga pelaku yang menyaru sebagai polisi. Mereka mengabarkan bahwa anak dari korban yang mereka incar sudah ditangkap karena kasus narkoba.
Modus penipuan itulah yang menimpa seorang warga Kota Surabaya, Dhimam Abror. Pada pertengahan September lalu, dia ditelepon oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota polisi dari Polsek Surabaya.
Kepada Abror, "polisi" itu mengatakan telah menangkap anaknya, yang berusia 16 tahun, karena membawa narkoba.
"Saya kaget, karena anak saya tidak pernah menggunakan narkoba. Saya juga selalu mengajarkan ngaji. Jadi saya tidak percaya," kata Abror saat berbincang dengan VIVAnews.com, Kamis 24 November 2011.
Rasa tak percaya Abror tiba-tiba berubah drastis. Seorang yang mengaku polisi itu lantas memberikan telepon selulernya yang masih terhubung dengan Abror kepada seorang anak.
"Apakah betul ini anak bapak," kata si oknum tadi kepada Abror sambil memberikan ponselnya kepada seorang anak lelaki.
Sambil menangis, anak itu meminta Abror untuk menolongnya, karena telah ditangkap polisi. Entah karena terkesima atau masih kaget, Abror percaya saja bahwa itu suara anaknya tanpa memastikan lebih lanjut. "Benar, itu suara anak saya," jawab Abror.
Perasaan kaget, takut, bingung, sekaligus khawatir menyelimuti hati Abror saat itu. Dia tidak menyangka, anaknya tertangkap polisi karena membawa narkoba.
Dalam posisi ponsel terus tersambung, Abror lalu bertanya, "Masalah anak saya apa? Dia bilang, kami sedang melakukan operasi, dan kebetulan anak bapak tertangkap membawa narkoba, barang bukti sama saya," kata Abror menirukan polisi tadi.
"Karena anak saya juga anak gaul dan sekolah di sekolah bagus di Surabaya, seketika itu saya percaya, barangkali benar," kata Abror.
Akhirnya, Abror membuka pembicaraan kembali dengan polisi tadi.
"Lalu saya tanya, saya langsung ke kantor atau bagaimana," tanya Abror kepada polisi. Tapi, polisi itu justru membentaknya. Dia meminta Abror tidak ke kantor Polsek.
Polisi itu justru mengajaknya bertemu di satu tempat. Tapi, saat itu, tempat yang dimaksud tidak disebutkan secara jelas. Sampai akhirnya, polisi tadi mengatakan, 'mau terus atau mau damai? Kalau tidak, saya bawa ke Polsek sekarang,".
Terang saja, Abror setuju dengan usulan 'damai' dari si polisi itu.
"Saya bilang, saya mau ketemu anak saya dulu. Tapi saya tidak boleh, dan dia mengancam akan membawanya ke kantor Polsek," ungkapnya.
Akhirnya, polisi tadi meminta uang 'damai' sebesar Rp100 juta, dan memintanya untuk mentransfer ke rekeningnya. Jika tidak, anaknya akan dibawa ke kantor polisi dan diproses hukum.
"Begitu dia nyebut uang, saya sempat mengira ini penipuan. Tapi, saya masih percaya yang di telepon tadi anak saya," tutur Abror.
Akhirnya, dengan ponsel yang terus terhubung, Abror mencari mesin ATM untuk mentrasfer. Namun, dengan uang yang hanya Rp4 juta, Abror kembali khawatir dengan keselamatan anaknya. Dia pun mengatakan, bahwa uangnya hanya ada Rp4 juta.
"Dia minta lebih. Saya bilang, saya hanya bisa menambahkan Rp10 juta saja. Tapi saya mau mencarinya dulu. Dia bilang, oke, Rp10 juta ditransfer," katanya.
"Nah, hebatnya orang ini, selama saya menyetir, dia tidak mau teleponnya ditutup," tambahnya.
Terus, si polisi tadi menanyakan Abror, akan mencari uang Rp10 juta kemana. "Saya terus dipantau sama dia, karena telepon tidak boleh ditutup," imbuhnya.
Akhirnya, Abror ke suatu tempat dan bertemu dengan rekannya, yang berprofesi sebagai petugas keamanan. Tanpa bicara apa-apa, Abror lalu meminta temannya itu untuk menelepon ke nomer anaknya.
Lantas, teman itu menelepon ke nomor anaknya Abror, dan terhubung.
"Teman saya bilang, mas ini, anak mas angkat teleponnya. Begitu anak saya ngomong, saya langsung bicara sama anak saya, nak kamu dimana?" tanya Abror kepada anaknya melalui ponsel temannya Abror.
"Saya di sekolah Pah. Memangnya ada apa Pah?," jawab anaknya kepada Abror.
Terang saja, mendengar kabar anaknya dalam keadaan baik, dan masih di sekolah, Abror langsung senang. Sekaligus kaget.
Tidak Lapor
Begitu si pelaku tahu Abror menelepon anaknya, telepon yang tadi terhubung melalui ponselnya langsung ditutup. "Begitu dia tahu, dia langsung tutup telepon. Saya telepon balik, langsung tidak aktif nomornya," ungkap Abror.
Setelah itu, dia menyadari menjadi korban penipuan. "Saya baru sadar kalau saya jadi korban penipuan," ucapnya.
Tapi Abror mengaku tidak membuat laporan ke polisi soal masalahnya ini.
Quote:
Quote:
Ane Juga pernah ngalamian gan, jadi waktu itu ane lagi keluar rumah dan ibu ane dapet telpon dari orang, gak tau siapa , ibu ane langsung angkat telpon dan dialognya seperti ini:
Quote:
Spoiler for Cerita:
M=Ibu ane
P=Penelpon
M: Assalamualaikum
P: Waallaikum salam
P: Siang Bu!! (Nada Sopan)
M: Iya Siang
P: Maav bu anak ibu sekarang ada di kantor
M: "Ibu ane Bingung". Emang Anak Saya kenapa?
P: Iya Anak ibu Terukti mempunyai narkoba
M: "Ibu ane gak percaya" Ibu ane nanya. Ini Siapa?
P: Ini saya Dari kepolisian, anak ibu mau di penjara apa uang damai?
M: "Ibu ane masih gak percaya" Mana Anak saya ?
P: Ini anak ibu nangis-nangis
Suara: Mamamaa tollong mamammaaa!!! *Suara bapak-bapak
M: Ibu ane Gak percaya gan *Soalnya ane anak baik-baik*
Akhirnya Telpon nya di tutup Ibu ane gan..
P=Penelpon
M: Assalamualaikum
P: Waallaikum salam
P: Siang Bu!! (Nada Sopan)
M: Iya Siang
P: Maav bu anak ibu sekarang ada di kantor
M: "Ibu ane Bingung". Emang Anak Saya kenapa?
P: Iya Anak ibu Terukti mempunyai narkoba
M: "Ibu ane gak percaya" Ibu ane nanya. Ini Siapa?
P: Ini saya Dari kepolisian, anak ibu mau di penjara apa uang damai?
M: "Ibu ane masih gak percaya" Mana Anak saya ?
P: Ini anak ibu nangis-nangis
Suara: Mamamaa tollong mamammaaa!!! *Suara bapak-bapak
M: Ibu ane Gak percaya gan *Soalnya ane anak baik-baik*
Akhirnya Telpon nya di tutup Ibu ane gan..
Quote:
Tetangga ane anggota polisi juga pernah di telpon dengan modus yang sama kaya ane gan, yaitu narkoba. padahal tetangga ane polisi gan
Quote:
Spoiler for Cerita2:
P=Penelpon
T=Tetanggal ane
P: Siang pak!!
T:Iya Siang
P:Maav pak ini saya dari kantor ingin memberi tahu bahwa anak bapak telah terkena kasus narkoba
T:ini siapa?
*Anknya tetangga ane lagi ada di rumah dan tetangga ane juga lagi ada di rumah gan*
P: Ini saya petugas dari kantor kepolisian
T: Iya pak jadi gimana dong anak saya?
P: Anak bapak akan di penjara
T: Yaudah pak, penjara saja saya cape punya anak seperti itu, gak ada kapoknya *dikerjain gan sama tetangga ane, padahal anaknya ada di sebelah dia*
P: Kok bapak gitu? Bapak kurang ajar ini!
T: Lah dia anak saya kenapa Bapak yang marah *Masih di kerjain gan*
P: Lagian bapak, orang tua macam apa yang kaya gini. anak bapak bisa saya tembak nih
T: Owh gakpapa Pak tembak saja, lagian saya juga cape punya anak kaya gitu*Masih di kerjain sama tetangga ane gan*
P: Orang tua macam apa kau ini!!. Orang tua Babi, anjink,!$#@%%@# (Kata-kata binatang keluar gan)
T: Lah bapak kan petugas, kenapa ngomongnya kasar?
P: Yaudah pak gini aja, bapak kasih uang damai aja
T: Bilang dong pak dari tadi kalo minta uang damai. kan jadi gak bebelit gini
P: Saya minta 5Jt
T: Saya adanya cuma 3Jt *Masih di kerjain sama tetangga ane gan*
P: Anak bapak bisa saya tembak nih *Ngancem biar ngasih 5Jt*
T: Ywdh pak tembak aja
P: Lah orang tua tidak beradap!!
T: Lah bapak ko bicara seperti itu
P: Yaudah 3Jt kirimin *akhirnya pelaku terpojok*
T: Lah bilang dong pak kalo minta 3Jt, kan saya bisa ngasih dari tadi. sekarang saya sudah berubah pikiran *Di becandain sama tetangga ane*
Akhirnya Telponnya di tutup sama Pelaku penipunya gan wkwk
Lain kali agan kalo dapet penipuan kaya gini agan becandaain aja kaya tetangga ane gan
T=Tetanggal ane
P: Siang pak!!
T:Iya Siang
P:Maav pak ini saya dari kantor ingin memberi tahu bahwa anak bapak telah terkena kasus narkoba
T:ini siapa?
*Anknya tetangga ane lagi ada di rumah dan tetangga ane juga lagi ada di rumah gan*
P: Ini saya petugas dari kantor kepolisian
T: Iya pak jadi gimana dong anak saya?
P: Anak bapak akan di penjara
T: Yaudah pak, penjara saja saya cape punya anak seperti itu, gak ada kapoknya *dikerjain gan sama tetangga ane, padahal anaknya ada di sebelah dia*
P: Kok bapak gitu? Bapak kurang ajar ini!
T: Lah dia anak saya kenapa Bapak yang marah *Masih di kerjain gan*
P: Lagian bapak, orang tua macam apa yang kaya gini. anak bapak bisa saya tembak nih
T: Owh gakpapa Pak tembak saja, lagian saya juga cape punya anak kaya gitu*Masih di kerjain sama tetangga ane gan*
P: Orang tua macam apa kau ini!!. Orang tua Babi, anjink,!$#@%%@# (Kata-kata binatang keluar gan)
T: Lah bapak kan petugas, kenapa ngomongnya kasar?
P: Yaudah pak gini aja, bapak kasih uang damai aja
T: Bilang dong pak dari tadi kalo minta uang damai. kan jadi gak bebelit gini
P: Saya minta 5Jt
T: Saya adanya cuma 3Jt *Masih di kerjain sama tetangga ane gan*
P: Anak bapak bisa saya tembak nih *Ngancem biar ngasih 5Jt*
T: Ywdh pak tembak aja
P: Lah orang tua tidak beradap!!
T: Lah bapak ko bicara seperti itu
P: Yaudah 3Jt kirimin *akhirnya pelaku terpojok*
T: Lah bilang dong pak kalo minta 3Jt, kan saya bisa ngasih dari tadi. sekarang saya sudah berubah pikiran *Di becandain sama tetangga ane*
Akhirnya Telponnya di tutup sama Pelaku penipunya gan wkwk
Lain kali agan kalo dapet penipuan kaya gini agan becandaain aja kaya tetangga ane gan
Quote:
Buat Agan/Sis Hati-Hati aja gan
Spoiler for buka:
Quote:
Original Posted By 8.creative.8►Ada ada aja dahhhh teknik nipu sekarang......
Quote:
Original Posted By koronkasin►waw modusnya begitu amat yakk
Quote:
Original Posted By GembongOfJunker►
gila serem juga yah modusnya
harus lebih berhati2 lagi buat para ortu2
harus lebih berhati2 lagi buat para ortu2
Quote:
Original Posted By superballo45►makin berkembang aja modus penipuan,korbannya ortu kita ini
Tambahan dari agan ini
Quote:
Original Posted By darkcobra►Wah ane juga pernah tu gan ,tapi diajak sama orang .bukan orang tua ane .
ceritanya ane lagi beli rokok ,terus dideketin 2orang naik motor .
dia ngomong gini gan
P elaku
A:ane
P:bos,lu yang rudapaksa adek gw ya ?gw dikasih tau ciri2nya pake baju garis2 gini kayak lu . (ane lagi pake baju garis2 warna biru gan )
A:buset,sape bang ?ane kagak pernah rudapaksa orang .
P:mending lu ikut kita dah,dari pada diincer lu sama polisi ,minta maaf sama adek gw .simpen nomor gw nih
A:emang dimana bang ?(ane ambil hape mau nyatet nomornya)
P:sono kemanggisan ,nih nomor gw ....(ane lupa tuh nomornya,pokooknya esia )
A:yaudah deh .(ane ikut tuh,terus nyampe kemanggisan ane di suruh nunggu dijalanan,terus hape suruh taro bagasi motor )
untung ane pinter ,gak bisa dibodoh2in ,ane bawa rokok tuh lumayan banyak ,ada berapa bungkus .ane tusbol mukanye pake plastik isi nya rokok ,ane tendang motornya,langsung ane cabut lari,untung banget ada aangkot .ane cabs dech ~ wakakak .sekian cerita malam ini,terima kasih
ceritanya ane lagi beli rokok ,terus dideketin 2orang naik motor .
dia ngomong gini gan
P elaku
A:ane
P:bos,lu yang rudapaksa adek gw ya ?gw dikasih tau ciri2nya pake baju garis2 gini kayak lu . (ane lagi pake baju garis2 warna biru gan )
A:buset,sape bang ?ane kagak pernah rudapaksa orang .
P:mending lu ikut kita dah,dari pada diincer lu sama polisi ,minta maaf sama adek gw .simpen nomor gw nih
A:emang dimana bang ?(ane ambil hape mau nyatet nomornya)
P:sono kemanggisan ,nih nomor gw ....(ane lupa tuh nomornya,pokooknya esia )
A:yaudah deh .(ane ikut tuh,terus nyampe kemanggisan ane di suruh nunggu dijalanan,terus hape suruh taro bagasi motor )
untung ane pinter ,gak bisa dibodoh2in ,ane bawa rokok tuh lumayan banyak ,ada berapa bungkus .ane tusbol mukanye pake plastik isi nya rokok ,ane tendang motornya,langsung ane cabut lari,untung banget ada aangkot .ane cabs dech ~ wakakak .sekian cerita malam ini,terima kasih
0
4.9K
Kutip
44
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan