- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BELUT RAKSASA (MOREA) dari AMBON, INDONESIA


TS
lepintar
BELUT RAKSASA (MOREA) dari AMBON, INDONESIA

Sebenernye ane mau share sedikit cerita ane tentang belut ini, atau yang lazim ane dan kawan2 di Ambon sebut Morea. Ane kangen sama kampung ane gan



cekibrooot dulu gan :
Quote:
BELUT RAKSASA DI DUNIA!
Sumber- Berapa ukuran belut yang pernah agan tau ? 30 cm ada ? Hmm kalo ukuran panjangnya 1 hingga 3 meter percaya ga ? Gede amat yaa, menyeramkan. Belut apa itu ? Belut jadi-jadian jangan-jangan, hehehe. Tuh liat gambar spoiler di bawah, gede dan panjang bukan ? Nah, belut raksasa ini dinamakan Morea oleh penduduk pulau Ambon. Tepatnya di Desa Waai, Kecamatan Salahutu.
Menurut Wikipedia.org, untuk mengenal nama latin dari belut kita mengenal nama Kerajaan : Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Actinopterygii, Ordo: Synbranchiformes, Upaordo: Synbranchoidei, Famili: Synbranchidae. Belut adalah sekelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam suku Synbranchidae. Suku ini terdiri dari empat genera dengan total 20 jenis. Jenis-jenisnya banyak yang belum diperikan dengan lengkap sehingga angka-angka itu dapat berubah. Anggotanya bersifat pantropis (ditemukan di semua daerah tropika).
Masih menurut Wikipedia, ukuran tubuh bervariasi. Monopterus indicus hanya berukuran 8,5 cm, sementara belut marmer Synbranchus marmoratus (belut rawa marmer) diketahui dapat mencapai 1,5m. Belut sawah sendiri, yang biasa dijumpai di sawah dan dijual untuk dimakan, dapat mencapai panjang sekitar 1m (dalam bahasa Betawi disebut moa).
Nah berbeda dengan belut yang ditemui di rawa dan sawah, Morea ini hidup di dalam air tawar. Di desa Waai, terdapat tempat permandian dan sumber mata air alami bersih yang digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitarnya. Air yang mengenangi sungai kecil ini juga menjadi tempat dimana Morea ini hidup.
Kalo kebanyakan belut ga suka berenang dan lebih suka bersembunyi di dalam lumpur. Semua belut adalah pemangsa. Daftar mangsanya biasanya hewan-hewan kecil di rawa atau sungai, seperti ikan, katak, serangga, serta krustasea kecil. Morea ini memiliki ciri yang berbeda, suka berenang dan menyukai telur. Selain itu, kalo kebanyakan belut sering dimangsa dan dijadikan makanan. Belut ini, justeru dianggap keramat oleh masyarakat setempat. Bahkan pernah diperkirakan jumlahnya hingga 100 ekor. Wow banyak yaa.
Seperti belut lainnya yang suka bersembunyi, belut ini juga bersembunyi di dalam lubang batu atau goa-goa kecil di dasar sungai. Namun terkadang juga, beberapa belut yang sudah terbiasa dengan kehidupan manusia di sekitarnya ini, keluar untuk mencari (meminta) makan.
Bagi para pelancong, agan ga dapat menunggu belut ini keluar begitu saja karena ga dapat ditentukan waktunya. Kalo agan ingin memanggil Morea ini keluar, agan harus memanggil sang pawang, tetapi bukan sembarang pawang. Pawang-pawang muda ini adalah keturunan pawang-pawang senior sebelumnya. Hanya dengan memercikan air, pawang ini dapat memanggil Morea keluar dari persembunyiannya. Sebagai penghargaan setelah Morea ini keluar, biasanya para pelancong memberikannya telur rebus yang sudah matang. Hal ini sudah diketahui sebelum mereka mengunjungi desa Waai.
Kalo agan berminat, dengan bantuan sang pawang, agan dapat menyentuh Morea terus kemudian mengabadikan moment tersebut dengan kamera. Jangan takut, karena morea-morea ini sudah jinak. Namun bila agan takut, mintalah sang pawang untuk menemani agan menyetuh bahkan mungkin untuk menggendongnya. Berani ? hehe
Untuk menuju Desa Waai lewat perjalanan darat dari pusat kota ambon, kurang lebih 1 sampai 1,5 jam perjalanan, agan dapat melewati dua lokasi wisata lainya yaitu pantai Natsepa dan pemandian air panas Tulehu.
Pantai Netsepa terletak Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, merupakan lokasi wisata yang sangat dikenal di Kota Ambon. Dengan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih, agan akan puas melakukan aktivitas keluarga di sana. Mulai dari bermain sampai berenang. Dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari kota Ambon menggunakan transportasi darat, maka sampailah Agan di Pantai Natsepa. Di lokasi ini juga telah tersedia sebuah hotel bertaraf internasional.
Di desa Tulehu, sekitar 5 km dari pantai Natsepa. Agan dapat menemukan sumber air panas, yang biasanya digunakan oleh pelancong untuk terapi maupun mandi. Pengunjung dapat menikmati pemandian alam air panas ini dengan membayar Rp. 5000 . Pemandian tersebut terdiri dari tiga kolam yang masing - masing dibedakan atas suhu air. Dari air hangat hingga panas mencapai 34 derajat celcius. Pengunjung terdiri dari anak - anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua. Selain untuk menikmati hangatnya air, sebagian besar warga memenfaatkannya untuk pengobatan.
Sumber- Berapa ukuran belut yang pernah agan tau ? 30 cm ada ? Hmm kalo ukuran panjangnya 1 hingga 3 meter percaya ga ? Gede amat yaa, menyeramkan. Belut apa itu ? Belut jadi-jadian jangan-jangan, hehehe. Tuh liat gambar spoiler di bawah, gede dan panjang bukan ? Nah, belut raksasa ini dinamakan Morea oleh penduduk pulau Ambon. Tepatnya di Desa Waai, Kecamatan Salahutu.
Menurut Wikipedia.org, untuk mengenal nama latin dari belut kita mengenal nama Kerajaan : Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Actinopterygii, Ordo: Synbranchiformes, Upaordo: Synbranchoidei, Famili: Synbranchidae. Belut adalah sekelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam suku Synbranchidae. Suku ini terdiri dari empat genera dengan total 20 jenis. Jenis-jenisnya banyak yang belum diperikan dengan lengkap sehingga angka-angka itu dapat berubah. Anggotanya bersifat pantropis (ditemukan di semua daerah tropika).
Masih menurut Wikipedia, ukuran tubuh bervariasi. Monopterus indicus hanya berukuran 8,5 cm, sementara belut marmer Synbranchus marmoratus (belut rawa marmer) diketahui dapat mencapai 1,5m. Belut sawah sendiri, yang biasa dijumpai di sawah dan dijual untuk dimakan, dapat mencapai panjang sekitar 1m (dalam bahasa Betawi disebut moa).
Nah berbeda dengan belut yang ditemui di rawa dan sawah, Morea ini hidup di dalam air tawar. Di desa Waai, terdapat tempat permandian dan sumber mata air alami bersih yang digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitarnya. Air yang mengenangi sungai kecil ini juga menjadi tempat dimana Morea ini hidup.
Kalo kebanyakan belut ga suka berenang dan lebih suka bersembunyi di dalam lumpur. Semua belut adalah pemangsa. Daftar mangsanya biasanya hewan-hewan kecil di rawa atau sungai, seperti ikan, katak, serangga, serta krustasea kecil. Morea ini memiliki ciri yang berbeda, suka berenang dan menyukai telur. Selain itu, kalo kebanyakan belut sering dimangsa dan dijadikan makanan. Belut ini, justeru dianggap keramat oleh masyarakat setempat. Bahkan pernah diperkirakan jumlahnya hingga 100 ekor. Wow banyak yaa.
Seperti belut lainnya yang suka bersembunyi, belut ini juga bersembunyi di dalam lubang batu atau goa-goa kecil di dasar sungai. Namun terkadang juga, beberapa belut yang sudah terbiasa dengan kehidupan manusia di sekitarnya ini, keluar untuk mencari (meminta) makan.
Bagi para pelancong, agan ga dapat menunggu belut ini keluar begitu saja karena ga dapat ditentukan waktunya. Kalo agan ingin memanggil Morea ini keluar, agan harus memanggil sang pawang, tetapi bukan sembarang pawang. Pawang-pawang muda ini adalah keturunan pawang-pawang senior sebelumnya. Hanya dengan memercikan air, pawang ini dapat memanggil Morea keluar dari persembunyiannya. Sebagai penghargaan setelah Morea ini keluar, biasanya para pelancong memberikannya telur rebus yang sudah matang. Hal ini sudah diketahui sebelum mereka mengunjungi desa Waai.
Kalo agan berminat, dengan bantuan sang pawang, agan dapat menyentuh Morea terus kemudian mengabadikan moment tersebut dengan kamera. Jangan takut, karena morea-morea ini sudah jinak. Namun bila agan takut, mintalah sang pawang untuk menemani agan menyetuh bahkan mungkin untuk menggendongnya. Berani ? hehe
Untuk menuju Desa Waai lewat perjalanan darat dari pusat kota ambon, kurang lebih 1 sampai 1,5 jam perjalanan, agan dapat melewati dua lokasi wisata lainya yaitu pantai Natsepa dan pemandian air panas Tulehu.
Pantai Netsepa terletak Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, merupakan lokasi wisata yang sangat dikenal di Kota Ambon. Dengan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih, agan akan puas melakukan aktivitas keluarga di sana. Mulai dari bermain sampai berenang. Dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari kota Ambon menggunakan transportasi darat, maka sampailah Agan di Pantai Natsepa. Di lokasi ini juga telah tersedia sebuah hotel bertaraf internasional.
Di desa Tulehu, sekitar 5 km dari pantai Natsepa. Agan dapat menemukan sumber air panas, yang biasanya digunakan oleh pelancong untuk terapi maupun mandi. Pengunjung dapat menikmati pemandian alam air panas ini dengan membayar Rp. 5000 . Pemandian tersebut terdiri dari tiga kolam yang masing - masing dibedakan atas suhu air. Dari air hangat hingga panas mencapai 34 derajat celcius. Pengunjung terdiri dari anak - anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua. Selain untuk menikmati hangatnya air, sebagian besar warga memenfaatkannya untuk pengobatan.
Quote:
Spoiler for nah yang ini yang paling wooooow:
ane ga nolak


yang ane tolak cuma

ente mau nge-junk/SR doang, silahkan, asal jangan ngiklan obat kuat ok!
tapi sebagai kaskuser yang baek ya dikomenglah
atau minimal
kalo trit ane bikin agan/wati terkesan jangan di liatin doang gan 





yang ane tolak cuma





ente mau nge-junk/SR doang, silahkan, asal jangan ngiklan obat kuat ok!
tapi sebagai kaskuser yang baek ya dikomenglah



NO PIC == HOAX!
>> buat yang gk kliatan gambarnya, bisa di klik kanan aja (open link new tab)
Quote:
Spoiler for wooow:
Spoiler for wooow:

Spoiler for wooow:

Spoiler for wooow:
Spoiler for wooow:

Spoiler for wooow:

Spoiler for woow:

Spoiler for woow:

Spoiler for woow:

Spoiler for woow:

UDPATE
Quote:
Spoiler for overview:




Berikut cuplikannya yang sempat di liput tv :
Spoiler for moreaaaa:


Spoiler for raksasa gaaaan!:




BONUS
Quote:
Spoiler for pantai natsepa:







Spoiler for pemandian air panas tulehu:



Quote:
bagaimana gan? gede banget ya gan???
trus sudah siap belom gan aksi seribu koin untuk ane??

Kalo di tempat ane namanya MOREAgan. mungkin masih keturunan ikan sidat, cuma di tempat ane ini terkenal dengan nama Belut Morea atau Ikan Morea. berbeda dari daerah lain, karena disini Morea tidak boleh di bunuh/di makan/ atau di olah untuk apapun itu. karena di tempat ane belut ini ada di sungai/kolamnya secara alami dan hidup berbaur dengan warga. makanya di keramatkan. cek video di spoiler untuk lebih detailnya. yang jelas trit ini dibuat karna di daerah ane namanya morea yaitu belut raksasa yang hidup berbaur dengan warga (paham kan maksudnya), nah kalo ada di daerah agan pasti beda-beda namanya deh.. coba share di komeng gan, pengen tau

KOMENG DARI AGAN/SIST
Spoiler for komeng ngaco dan bermutu tapi asli ngaco tapi bukan junk sih soalnya asik ini komengnya hahahhaha:
Quote:
~ agan ini otak bisnisnya jalan

Quote:
Original Posted By yourdesigner►tidak adakah jalan mudah ke syurga allah ? lailahailallah
~ laaah... kenapa gan?? ga makan orang belutnya

Quote:
Original Posted By choezwa►Itu MOA kali gan...
Klo kita biasanya tau dgn nama ikan sidat...
Klo kita biasanya tau dgn nama ikan sidat...
~ nah dari tempat si agan ini namanya MOA, MOA bin SIDAT

Quote:
Original Posted By wirra222000►
setttt dahhh gede banget gan..tumben ane ngliat belut segede itu..
LAGI & LAGI TANTE2 BERPAYUDARA GEDE..

LAGI & LAGI TANTE2 BERPAYUDARA GEDE..
~ si agan kebiasaan liat payung udara gede rupanya

Quote:
Original Posted By puteri.bathory►rasanya dulu pernah nonton di trans tipi
gede banget yaa
ane jd pengen pegaang haha
gede banget yaa

ane jd pengen pegaang haha

~ udah masuk tipi, pengen dipegang.. wadaauuww

Quote:
Original Posted By id.ripuh►klw di daerah ane cianjur(sunda) nie belut di namain liang gan ane pernah liat juga yg ukuran 3mtr

~ nah di daerah agan ini namanya liang , belut jantan=akang liang belut betina= teteh liang. jadi liang teh

Quote:
Original Posted By satgasbadik►Kangen Ambon, pantai natsepa , rujaknya dan jalan-jalan sama sidia 
Tu yang foto celana merah pendek pawangnya ya gan? Nurut banget belut2 itu sama beliau.

Tu yang foto celana merah pendek pawangnya ya gan? Nurut banget belut2 itu sama beliau.
~ bukan gan, itu si dia

Quote:
Original Posted By rendyfebry►dulu waktu ane masih
ane paling takut megang moreanya gan..
kayak ada nyetrum-nyetrum gitu

kayak ada nyetrum-nyetrum gitu

~ wah si agan berani juga megangnya

Quote:
Original Posted By tampanberuk►di jadiin bahan lauk untuk makan enak kayaknya, bisa buat se kampung

~ ntar masuk acara tipi lg gan, makan besaaar!

Quote:
Original Posted By deniwan►Kalau di tempat Ane itu si MOA gan..
,punya cerita dari nenek katanya bisa sebesar kasur tidur gan..


~ buseeet!! ane baru denger gan sebesar kasur tidur. tapi emang iya sih, yg ane tau, panjang belut ini bisa sampe 5 meteran ke atas
Quote:
Original Posted By jandamiskin►
megang yang kecil aja gue geli apalagi yang sebesar phyton (Uleu Lhan (Bahasa Aceh) 


~ namanya buat si phyton apa si belut gan??


Quote:
Original Posted By jurtap►Di tempat ane namanya pelus gan, dulu malah ada cerita didaerah ane ledeng ancur gara2 ada pelus raksasa ngamuk. Berasa pilem ultraman aja yak 

~ ane berasa pernah denger nama "pelus" deh. tapi emang ada ya yang segede ultraman gitu??

Quote:
Original Posted By sakatakagindeli►lah itu sidat kan ?? kalo di bali namanya julit 

~ walah...ini ada lagi namanya. indonesia indah

Quote:
Original Posted By to2zick►di kampung saya di toraja ada juga kek ginian, nama lokalnya MASAPI
~ naaah di kampung agan ini si morea, sebutannya MASAPI.. banyak juga namanya kaya buronan

Quote:
Original Posted By yudhisedit►Itu namanya ikan sidat gan, di daerah ane di sebut "ikan oling" atau "oling".
~ ada lagi nih namanya kaya si ling-ling


Sedihnya... view over 20K, masih sepi juga sumbangan kolor ijonya

ga apalah yang penting KEEP POSTING GAN!

Quote:
Diubah oleh lepintar 28-12-2013 11:55
0
94K
Kutip
766
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan