- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Wanita Jomblo dan Lampu Merah
TS
cipciprr8
Wanita Jomblo dan Lampu Merah
Kalau diibaratkan lampu pengatur lalu lintas, maka usia seorang wanita bisa dibagi menjadi tiga bagian: hijau, kuning, dan merah.
Dari warna traffic light, kita bisa menganalogikan sebuah hubungan antara kejombloan seorang wanita dengan tingkat kecemasan dalam mendapatkan pasangan.
ini ibarat saja ya gan bisa jadi hal ini tidak berlaku buat beberapa persoal, karena semua tergantung dari personalnya masing-masing
Berikut saya paparkan arti dari masing-masing warna.
Lampu Hijau
Quote:
Yang masuk dalam kelompok lampu hijau adalah mereka berusia 18-24 tahun, dan dalam urusan pasangan mereka cenderung hidup care-freetidak terlalu memikirkannya dan biasanya lebih fokus kepada karir.
Mereka percaya kalau usia mereka masihlah muda dan masih banyak kesempatan untuk urusan asmara. Jadi, tidak aneh kalau wanita di grup lampu hijau punya pandangan dan semangat idealis dan jual mahal.
Walaupun demikian, kelompok lampu hijau tetap banyak peminatnya. Karena bagi kebanyakan pria, wanita di usia ini terlihat fresh dan menawan.
Sehingga tak heran jika persaingan untuk mendapatkan wanita grup lampu hijau akan membutuhkan sumberdaya ekstra. Baik dari sisi uang, strategi, ataupun tenaga.
Bagi wanita di kelompok lampu hijau, pernikahan biasanya belum menjadi sebuah prioritas. Tapi bukan berarti tidak ada sama sekali.
Bahkan sekarang sepertinya ada trend yang menunjukkan peningkatan jumlah pernikahan di kelompok usia ini.
Lampu Kuning
Quote:
Ketika seorang wanita melewati usia 24 tahun dan masih jomblo, maka dia akan memasuk fase lampu kuning.
Di usia ini tekanan untuk mendapatkan pasangan akan semakin besar terutama yang datang dari pihak keluarga.
Tak hanya itu, dari dalam dirinya sendiripun muncul berbagai macam kekhawatiran tentang status jomblonya mengingat usianya yang semakin bertambah.
Meskipun usia 25-28 merupakan usia yang relatif muda, tapi banyak wanita yang berada di kelompok usia ini menganggap dirinya tidak demikian. Apalagi kalau masih belum punya pasangan juga.
Tingkat kekhawatiran wanita di grup lampu kuning akan meningkat seiiring pertambahan usia yang makin mendekati usia 28 tahun, dan ini berlaku pada hampir seluruh wanita, terlepas dari latar belakang dan kondisi ekonominya.
Bagi pria, wanita di grup 25-28 tahun tidak bisa lagi dipandang sebagai kelompok lugu.
Dengan melakukan pendekatan pada wanita kelompok lampu kuning, maka seorang pria harus tahu betul bahwa tuntutan/resiko yang dihadapi adalah keseriusan untuk menuju pernikahan.
Dalam pandangan saya, usia lampu kuning adalah usia yang ideal bagi para pria yang ingin mendapatkan isteri.
Karena di usia ini mereka sudah lebih dewasa dan realistis, namun masih memiliki pesona fresh yang dimiliki oleh wanita di grup lampu Hijau.
Tantangan yang biasanya dihadapi oleh para pria adalah jika usia mereka sebaya dengan kelompok lampu kuning.
Banyak kasus yang mengindikasikan bahwa wanita kelompok lampu kuning lebih suka dengan pria yang usianya berada di atas mereka.
Alasannya, pria yang lebih tua dianggap lebih bisa dewasa dan lebih bisa ngemong. Sebuah alasan yang mungkin ada benarnya.
Lampu Warna Transisi
Quote:
Sebelum memasuki rentang waktu berikutnya, seorang wanita akan memasuki masa peralihan dari lampu kuning ke merah, yaitu usia 29 tahun.
Apabila dalam usia ini seorang wanita masih saja jomblo, maka rasa was-was sudah pada tingkat yang lebih tinggi.
Tekanan, penantian, dan harapan diri untuk segera mendapatkan pasangan hidup membuat mereka lebih sensitif terhadap pertanyaan-pertanyaan seputar pernikahan.
Jangan heran apabila wanita di kelompok ini cenderung menanggapi sinis pertanyaan Kapan nih undangannya? atau enggan untuk datang ke pesta pernikahan tanpa ada yang menemani.
Mereka yang berada pada kelompok usia 29 tahunan dan masih jomblo bukan tidak mungkin sudah mulai mengandalkan teman dan kerabat untuk dijodohkan.
Karena acapkali kesibukkan kantor menyisakah hanya sedikit waktu untuk bisa fokus mencari pasangan.
Lampu Merah
Quote:
Ketika seorang wanita jomblo memasuki usia 30, maka mau-tidak-mau lampu akan berubah merah dan memasuki zona khawatir tingkat tinggi.
Betapa tidak, seorang wanita jomblo yang berusia 30an tak hanya mendapat tekanan dari keluarga dan diri sendiri tapi juga tekanan dari sisi lainnya, seperti sisi kesehatan tentang kehamilan, tingkat kecantikan yang berkurang, dan sisi persaingan dari mereka yang lebih muda.
Bagi pria, wanita di usia ini tetaplah menarik namun persyaratan yang diajukan biasanya lebih berat.
Sang pria harus benar-benar meyakinkan bahwa dirinya berkomitmen penuh pada pernikahan.
Tak jarang dirinya juga harus menjawab lagi-dan-lagi pertanyaan seputar keputusannya untuk tidak memilih yang lebih muda.
Hal terberat yang harus dihadapi seorang pria ketika memilih wanita di kelompok usia 30+ adalah untuk bersikap dewasa.
Karenanya tidak jarang wanita di kelompok usia ini lebih memilih pria yang lebih tua dengan anggapan tingkat kedewasaan sang pria sudah lebih baik dibanding pria lain yang usianya lebih muda.
Seorang wanita jomblo yang berada di grup lampu merah mungkin harus lebih realistis dengan standar jodoh yang diterapkan.
Mengharapkan pria yang yang lebih tua, mapan, dan belum pernah menikah merupakan hal yang wajar. Tapi, hanya berpatokan pada hal tersebut mungkin bukan sebuah tindakan yang realistis.
Pada usia 30+, bukankah peluang mendapatkan jodoh akan lebih besar jika seorang wanita jomblo juga membuka peluang bagi para duda, sebaya, atau bahkan yang lebih muda?
Jika memang dikehendaki dan ikhlas, bisa juga ditempuh dengan menjadi isteri kedua seorang pria yang seiman, memiliki ahlak yang bagus, bertanggung jawab, mampu, dan ahli ibadah.
Betul, jodoh di tangan Tuhan dan sah-sah saja untuk punya persyaratan tertentu, tapi saya pikir tidak ada salahnya juga untuk mempertimbangan pintu-pintu jodoh lainnya dan tidak hanya mengandalkan harapan untuk mendapatkan pria yang belum pernah menikah sebelumnya.
Apapun pilihannya, satu hal yang HARUS dipegang teguh adalah keimanan kita kepada Allah.
Jangan sampai kejombloan malah membuat kita menggadaikan keimanan demi sebuah pernikahan.
Karena yang demikian hanya akan membuat kesabaran dan usaha yang kita tempuh menjadi sia-sia dan tidak mendapat keberkahan.
Ingat, hidup jomblo memang suka mengkhawatirkan, tapi bila kita bisa mengubah kekhawatiran tersebut menjadi sebuah keihklasan, maka keikhlasan tersebut justru dapat mendekatkan kita dengan jodoh yang selama ini kita nanti-nanti.
Kesimpulan
Quote:
Kalau diibaratkan traffic light, maka usia seorang wanita bisa dikelompokkan ke dalam tiga warna: hijau, kuning, dan merah.
Tiap-tiap warna mewakili rentang usia tertentu dan dari sini, seorang pria bisa mengetahui apa yang menjadi ekspektasi wanita di kelompok tersebut.
Janganlah kita kehilangan kesempatan ataupun keliru mengambil keputusan hanya karena salah mengartikan apa yang menjadi harapan dan kehawatiran mereka.
Tiap-tiap warna mewakili rentang usia tertentu dan dari sini, seorang pria bisa mengetahui apa yang menjadi ekspektasi wanita di kelompok tersebut.
Janganlah kita kehilangan kesempatan ataupun keliru mengambil keputusan hanya karena salah mengartikan apa yang menjadi harapan dan kehawatiran mereka.
Quote:
Semoga trit ini bermanfaat
Terima kasih gan atas perhatiannya jangan lupa:
Koment itu wajib gan!!!
Terima kasih gan atas perhatiannya jangan lupa:
Spoiler for bintang lima:
Koment itu wajib gan!!!
Spoiler for The Real Hot Tread Hunter:
~WE NEVER GIVE UP~
Lihat trit sederhana ane yang lainnya disini
0
8.5K
Kutip
100
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan