Pantau Terus !! Sapu Angin ITS Siap Jadi Mobil Teririt Sedunia Gan
TS
Loe.Joe
Pantau Terus !! Sapu Angin ITS Siap Jadi Mobil Teririt Sedunia Gan
Quote:
Sapu Angin ITS Siap Jadi Mobil Teririt Sedunia
Quote:
_ __ _ _ _ _
Quote:
SURABAYA Sapu angin,mobil ciptaan tim Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, siap bertanding dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2012 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 47 Juli mendatang. Sapu angin siap mengukir prestasi sebagai mobil teririt sedunia. Kali ini, Sapu Angin 6, sebagai generasi terbaru ditarget mampu menempuh jarak 2000 km per satu liter. "Kami yakin dengan body mobil sekarang yang jauh lebih ringan. Dulu 50 kg, kini 35 kg, jadi lebih mampu menekan bahan bakar," tutur Yoga Dwi Widakdo, Manajer Sapu Angin 6, mahasiswa jurusan Taknik Mesin.
Quote:
tim Sapu Angin
Meski saat uji coba, generasi terbaru belum pernah melampaui daya tempuh 1.000 km per satu liter, namun Yoga tetap optimistis jarak tersebut bisa dilampaui. Selain body mobil, sistem transmisi juga disempurnakan. "Nanti kami seluruh mahasiswa dari Asia harus adu waktu di lap dan sirkuit sepanjang kurang lebih 11 km. Siapa yang paling irit, dia yang menang. Juara pertama Asia tahun lalu Thailand dan Jepang," ungkap mahasiswa semester delapan ini. Selain Sapu Angin berbahan bakar bensin, tim Sapu Angin juga membuat generasi terbaru lainnya, Sapu Angin 7. Mobil masa depan berbahan bakar solar ini merupakan pengembangan dari Sapu Angin 5. Mobil ini ditarget mampu menempuh jarak 300 km per satu liter solar. Sapu angin berbahan bakar bensin adalah karya asli mahasiswa ITS. Seluruh komponen mesin mereka buat sendiri, bukan comot atau merakit. Kecuali, mesin Sapu Angin berbahan bakar solar diambil dari mesin jet pam.
Quote:
Selain jenis Sapu Angin, mobil Antasena yang baru diciptakan oleh mahasiswa ITS pada tahun ini, juga bakal siap beradu dengan karya mobil lainnya dari peserta negara lain. Mobil futuristik berbahan bakar gas hydrogen yang menjadi inovasi baru mahasiswa Teknik Material Matalurgi ini juga diharapkan mampu menjadi mobil ramah lingkungan. "Ini adalah kali pertama mobil hidrogen karya kami. Mudah-mudahan bisa berbicara banyak di tingkat Asia.Kami targetkan jarak tempuh 200 km/kwh atau 2.500 km per liter," kata Ahmad Fahrudin dari tim Antasena.
Kemarin, tiga tim dari ITS yang berangkat ke Sepang langsung dilepas oleh Rektor ITS Prof. Triyogi Yuwono. Selain memberikan motivasi serta dukungan, rektor juga berharap di tahun ini semakin banyak karya rancangan mobil yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh khalayak.