- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Petugas SPBU Pastikan Motor Plat Merah Dilarang Beli Bensin Premium


TS
ArisaMorishita
Petugas SPBU Pastikan Motor Plat Merah Dilarang Beli Bensin Premium
Quote:

Sebelum dibaca,budayakan


Petugas SPBU Pastikan Motor Plat Merah Dilarang Beli Bensin Premium
Spoiler for 1:
Pemerintah sejak 1 Juni 2012 telah mengeluarkan aturan melarang kendaraan plat merah (Kendaraan Pemerintah) dan Polri serta TNI di Jabodetabek membeli BBM subsidi. Termasuk sepeda motor dinas plat merah.
Seorang staf operasional SPBU di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur yaitu Harris mengatakan, aturan pemerintah soal pembatasan konsumsi BBM subsidi memang memasukkan motor.
"Iya, (motor plat merah dan TNI/Polri) sudah tidak boleh, itu kan peraturannya dari pemerintah jadi kita harus jalankan, ada Satgas BPH Migas juga yang mengontrol itu," ungkap Harris kepada detikFinance di SPBU tersebut, Sabtu (30/6/2012).
Selain itu, Staf Operasional di SPBU Ahmad Yani, Jakarta Pusat, Edi juga mengungkapkan hal yang sama.
"Motor plat merah sudah tidak boleh minum premium dan pemakaian pertamax kecil peningkatannnya yaitu sekitar 4-5%," kata Edi.
Harris mengatakan, larangan kendaraan PNS, TNI/Polri, serta BUMN menggunakan bensin subsidi belum mengurangi konsumsi bensin premium secara signifikan dan juga belum meningkatkan konsumsi pertamax.
"Mobil plat merah memang sudah berpindah kepada pertamax tetapi penjualan pertamax hanya naik sedikit sekitar 5-6%. Memang saat ini penjualan pertamax bertambah tetapi kenaikan biasa saja," kata Harris.
Menurut data di SPBU Rawamangun, dalam sehari SPBU tersebut membeli 40.000 kiloliter (KL) bensin premium dan hanya menyisakan sekitar 6.000 liter premium setiap harinya.
Sedangkan solar yang dibeli adalah 8.000-16.000 KL/hari dan hanya menyisakan sekitar 5.000 liter. Untuk pertamax, SPBU tersebut membeli setiap 3 hari sekali sebanyak 8.000 KL dan hanya menyisakan 3.000 liter saja, lalu SPBU ini membeli pertamax plus setiap 7 hari sekali sebanyak 8.000 KL sekali dan hanya menyisakan 4.000 liter.
"Penggunaan premium masih banyak, dan kosumsinya cenderung tinggi," ungkap Harris.
Seorang staf operasional SPBU di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur yaitu Harris mengatakan, aturan pemerintah soal pembatasan konsumsi BBM subsidi memang memasukkan motor.
"Iya, (motor plat merah dan TNI/Polri) sudah tidak boleh, itu kan peraturannya dari pemerintah jadi kita harus jalankan, ada Satgas BPH Migas juga yang mengontrol itu," ungkap Harris kepada detikFinance di SPBU tersebut, Sabtu (30/6/2012).
Selain itu, Staf Operasional di SPBU Ahmad Yani, Jakarta Pusat, Edi juga mengungkapkan hal yang sama.
"Motor plat merah sudah tidak boleh minum premium dan pemakaian pertamax kecil peningkatannnya yaitu sekitar 4-5%," kata Edi.
Harris mengatakan, larangan kendaraan PNS, TNI/Polri, serta BUMN menggunakan bensin subsidi belum mengurangi konsumsi bensin premium secara signifikan dan juga belum meningkatkan konsumsi pertamax.
"Mobil plat merah memang sudah berpindah kepada pertamax tetapi penjualan pertamax hanya naik sedikit sekitar 5-6%. Memang saat ini penjualan pertamax bertambah tetapi kenaikan biasa saja," kata Harris.
Menurut data di SPBU Rawamangun, dalam sehari SPBU tersebut membeli 40.000 kiloliter (KL) bensin premium dan hanya menyisakan sekitar 6.000 liter premium setiap harinya.
Sedangkan solar yang dibeli adalah 8.000-16.000 KL/hari dan hanya menyisakan sekitar 5.000 liter. Untuk pertamax, SPBU tersebut membeli setiap 3 hari sekali sebanyak 8.000 KL dan hanya menyisakan 3.000 liter saja, lalu SPBU ini membeli pertamax plus setiap 7 hari sekali sebanyak 8.000 KL sekali dan hanya menyisakan 4.000 liter.
"Penggunaan premium masih banyak, dan kosumsinya cenderung tinggi," ungkap Harris.
KOMEN TS;
KALO AGAN SETUJU ATAU GAK NEH

Quote:
[url=http://finance.detik..com/read/2012/06/30/184711/1954820/1034/petugas-spbu-pastikan-motor-plat-merah-dilarang-beli-bensin-premium?f9911013]Sumber[/url]
0
2.7K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan