10

Joseph "the animal" Barboza




Barboza ini terkenal karena menjadi salah satu pembunuh bayaran paling ditakuti selama tahun 1960, ia diyakini telah menewaskan lebih 26 orang. Ia memperoleh julukannya ketika terjadi insiden di sebuah klub malam. ia menggigit dan merobek pipi seorang pria karna sebuah perselisihan. ia pernah mengejar karir sebagai petinju dan memenangkan 8 dari 12 nya pertandingan di bawah promotor moniker "The Baron." Meskipun dia berupaya untuk hidup normal, namun ia selalu kembali ke dunia kriminal. Pada tahun 1950 ia menjalani hukuman 5 tahun di Massachusetts Institute Pemasyarakatan, di dalam hukumannya dia kerap melakukan penyerangan terhadap narapidana lain, bahkan sipir penjara hukumannya di tambah setelah ia melarikan diri dengan sesama narapidana,

Setelah dibebaskan, ia membentuk sebuah ganster . dan memulai karir kriminalnya sebagai pembunuh bayaran untuk Keluarga Penjahat Patriarca. Selama bertahun-tahun jumlah korbannya semakin banyak, Senjata pembunuh yang disukainya adalah pistol dengan perdeam, dan sesekali dia membunuh korbannya dengan bom mobil.dlm jangka tak bgtu lama Barboza menjadi sosok yang kuat dan dihormati di dunia kriminal, namun tak sedikit juga yang membencinya dan mengnginkan kemaiannya. Setelah dipenjara atas tuduhan pembunuhan, ia mengetahui bahwa teman-teman lamanya merencanakan untuk membunuhnya. hal itu membuatnya harus bengambil sikap dengan setuju untuk bersaksi melawan bos mafia Raymond Patriarca, dan sebagai imbalannya adalah perlindungan FBI dari ancaman pembunuhan yang dia terima. Setelah hidup dalam program perlindungan saksi untuk beberapa waktu, akhirnya . Pada tahun 1976, ia disergap oleh musuhnya di luar rumahnya dan langsung tewas di tempat dengan peluru bersarang di sekujur tubuhnya.

9

"si gila" Joe Gallo




Joseph Gallo mafia terkenal sebagai bodyguard dari mafia bernama persaudaraan Profaci, yang berbasis di New York. Dia membunuh berdarah dingin dan dianggap terlibat dalam kontrak membunuh banyak orang atas perintah bos Joe Profaci. Ironisnya julukannya tidak ada hubungannya dengan reputasi pembunuh nya. Banyak gangster menjulukinya "Gila" karena kebiasaannya membaca baris dialog dari film-film gangster dan meniru karakter aktor gaster dalam film itu (keren neh gan ). Reputasinya melonjak pada tahun 1957 ketika ia dicurigai (meskipun tidak pernah terbukti) menjadi dalang pembunuhan massal terhadap Albert Anastasia dan anggotanya yang merupakan saingan berat bosnya joe Profesi.

Gallo kemudian memimpin sebuah geng dalam upaya untuk menggulingkan pemimpin Profaci brother, Yusuf Profaci. Upaya itu tidak berhasil dan akibatnya banyak teman dan kerabatnya di bunuh oleh yusuf Profaci. tak hanya sampai di situ, gallo akhirnya di penjara selama 10 tahun dengan tuduhan pemersan . Sementara di penjara ia mencoba untuk membunuh sesama narapidana, dengan sopan dia mengundang mereka ke dalam sel dan kemudian memberi mereka makanan yg telah dicampur dengan strychnine. Banyak tahanan yang keracunan meskipun tidak ada meninggal. Ia dibebaskan setelah menjalani 8 tahun hukumannya.

Setelah dibebaskan, Gallo bertekad untuk mengambil alih kepemimpinan Joe Kolombo sebagai pemimpin mafia Kolombo. Pada tahun 1971 sebuah gangster Afrika-Amerika ditembak Kolombo tiga kali di kepala atas perintah Gallo. Namun hal itu membuat petualangnnya di dunia mafia berakhir Pada tahun 1972 ketika ia sedang makan di sebuah restoran seafood dengan keluarganya dan beberpa pengawal, seorang pria bersenjata menembaknya hingga tewas melalui pintu belakang dan menembak Gallo lima kali di dada.

8

Giovanni Brusca


Giovanni Brusca sangat terkenal sebagai salah satu anggota paling kejam dan sadis dalam sejarah Mafia Sisilia. Dia mengklaim telah membunuh lebih dari 200 orang, meskipun angka ini tampaknya tidak mungkin dan pihak berwenang belum memberikan informasi pasti.

Brusca dibesarkan di Palermo, Italia dan mulai bergaul dengan tokoh-tokoh dunia bawah dari usia muda. Dia akhirnya menjadi anggota sebuah "pasukan kematian", yang bertugas di bawah perintah bos Salvatore Riina.

Brusca berpartisipasi dalam pembunuhan anti-Mafia jaksa Giovanni Falcone tahun 1992. Sebuah bom besar dengan berat hampir setengah ton ditempatkan di bawah jalan tol di Palermo. Ketika mobil Falcone yang lewat, Brusca meledakkan bomnya dan membunuh warga sipil dan jaksa Falcone yang saat itu sedang mengendarai mobilnya. Ledakan itu begitu besar hingga meninggal lubang besar di jalan dan menyebabkan gempa lokal yang cukup dasyat
pada akhirnya brusca tertangkap dan terbukti ikut serta meakukan pembunuhan terhadap jakasa falcone, namun penderitaanya tak sampai di situ, seorang mantan temannya bernama Giuseppe yang juga ikut terlibat dalam pembunuhan itu, menculik anak brusca yg berumur 11 tahun . anak itu di culik untuk Untuk membungkam brusca agar tak membeberkan keterlibatannya dalam kasus itu. anaknya di sekap selama 2 tahun dan menerima siksaan setiap hari ,selain itu giuseppe juga mengirimkan foto2 penyiksaany pada anaknya itu pada brusca
pada akhirnya giusppe mencekik anak itu sampai tewas dan melarutkan mayatnya dalam zat asam untuk menghilangkan bukti

Brusca dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan melanjutkan aktivitas di kejahatan terorganisir melalui balik jeruji besi.

7

John Scalise



John Scalise menjabat sebagai salah satu orang utama Al Capone selama masa jabtannya tahun 1930-an dan '40s. Ketika ia berusia dua puluh tahun ia kehilangan mata kanannya dalam pertarungan pisau, yang kemudian diganti dengan kaca satu. Setelah itu, Scalise menghimpun banyak massa dan mulai menerima kontrak pembunuhan dari Gennas brother. Dia kemudian diam-diam membelot ke Chicago dan menerima kontrak dari Al Capone.

Dia mungkin paling terkenal karena menjadi tersangka dalam "Pembantaian hari valintine", ketika tujuh orang berbaris dinding dan dan dengan brutal ditembak oleh gangster yang menyamar berpakaian sebagai perwira polisi. Scalise ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan, meskipun ia dinyatakan tidak bersalah karena kurangnya bukti.

Setelah kejadian itu, Capone menemukan bukti bahwa Scalise dan dua pembunuh bayaran lainnya terlibat dalam komplotan untuk menggulingkan kepemimpinannya. al capone membalas dengan menjebak mereka untuk menghadiri pesta pribadinya dan mengalahkan ketiganya dalam sebuah pertarungan dan memukuli mereka dengan tongkat baseball, sampai akhirnya penegak hukum turun tangan untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan pistol. suatu skenario yang sempurna

6

Tommy DeSimone




DeSimone melakukan pembunuhan pertamanya pada tahun 1968, saat itu dia berjalan dengan temannya henry hill, dan di tengah jalan tiba2 dia menembak mati seseorang cuma karna berteriak bajingan . Hal ini bukan menjadi yang terakhir kalinya dia membunuh secara reflek. Di sebuah bar milik mafia Jimmy Burke pertengkaran mulut terjadi antara DeSimone dan pelayan bar muda bernama Michael "Spider" Gianco karna tagihan minumnan yg salah orang. DeSimone mengeluarkan pistolnya dan menuntut agar si penjaga bar menari untuknya. Ketika ia menolak, DeSimone menembaknya di kaki. Seminggu kemudian di bar yang sama DeSimone mulai mengejek Spider dan spider menjawab dengan mengatakan: "Mengapa kau tidak bercinta dengan dirimu sendiri tommy?" jawaban spider itu menyebabkan tawa di seluruh bar. DeSimone segera mengeluarkan pistolnya dan menembak Spider tiga kali di dada, sampai mati.

Setelah keterlibatannya dalam Heist Lufthansa , Tommy DeSimone menjadi pembunuh bayaran untuk temannya yg juga dalang pencurian, Jimmy Burke,. Salah satu korban pembunuhannya adalah teman dekatnya sendiri bernama Edwards, yg juga anggota mafia..pada pada awalnya desimone enggan untuk membunuh sahabat karibnya itu.namunkarna di hasut oleh Burke, dia akhirnya setuju. ia lau Mengunjungi tempat persembunyian edward 'dan menembaknya enam kali di dada dengan pistol peredam.