- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tangis Balotelli di Pelukan Sang Ibu


TS
RaKeteRaHore
Tangis Balotelli di Pelukan Sang Ibu
Spoiler for pesan TS:
Sebagai KasKuser yang baik siLakan
dan tinggalkan komen yang bermutu, no junk yaa gan
, TS harap ga repost
TS hanya ingin berbagi dengan sesama KasKuser,
bila yang kurang berkenan jangan di bata
yaa gan, sakit, yang sudah ISO berkenan sedekah cendol
diharapkan TS



bila yang kurang berkenan jangan di bata



Quote:
Ternyata yaa gan Super Mario bisa nangis juga



Spoiler for Berita nya:
Warsawa- Di lapangan, Mario Balotelli punya citra sebagai sosok yang keras dan tak ragu-ragu untuk menghukum lini belakang lawan. Tapi, di mata sang ibu, ia adalah sosok yang pemalu, yang bahkan tak ragu-ragu untuk menangis di pelukannya.
Balotelli memang begitu. Di balik ketajamannya di atas lapangan, ia juga dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Tak jarang tindakan nyeleneh-nya di luar lapangan menjadi headline di media-media Inggris sana. Mungkin Anda masih ingat bagaimana dirinya bermain kembang api di dalam rumahnya sendiri, sehingga menyebabkan rumahnya itu terbakar.
Tidak sampai di situ saja. Ia juga pernah berselisih paham dengan Roberto Mancini dalam sebuah laga pra-musim. Ketika itu Mancini kesal atas tindakannya yang melakukan tendangan dengan kaki belakangnya, padahal ia punya ruang tembak yang sangat luas. Alhasil, peluang Manchester City untuk membuat gol pun gagal.
Apa alasan Balotelli atas tindakannya itu? Ia menyangka dirinya sudah terperangkap dalam posisi off-side.
Alasan sederhana jugalah yang ia lontarkan ketika dirinya dikritik ketika tidak berselebrasi usai mencetak gol. Bomber berdarah Ghana itu dengan santai mengatakan bahwa tak ada tukang pos yang berselebrasi usai mengirimkan surat, jadi begitu juga dirinya, seorang penyerang yang baru saja menunaikan kewajiban utamanya: mencetak gol.
Tapi, Balotelli gerah juga. Usai mencetak gol ke gawang Jerman ia berselebrasi dengan membuka kaosnya. Tanpa ampun, wasit pun memberinya kartu kuning. Apa alasannya kali ini? "Dia bilang, dia kesal karena semua orang mengkritiknya. Makanya dia memilih untuk berbuat sesuatu," ungkap sang ibu, Silvia, seperti dilansir Football Italia.
"Anak saya bilang, dia bukanlah sosok yang arogan. Tapi, dia merasa ada sesuatu yang spesial di dalam dirinya. Dan itulah yang dia katakan," lanjut Silvia.
Silvia memang bukan orang tua kandung Balotelli. Bersama suaminya, Francesco, dialah yang merawat pemain berusia 21 tahun itu ketika kecil, ketika orang tua kandungnya dililit kesulitan. Silvia-lah yang membesarkan Balotelli dan akhirnya kepadanya jugalah Balotelli menangis di pelukan.
Segera setelah laga melawan Jerman di Warsawa itu, ia menghampiri tribun tempat Silvia berada dan memeluknya.
"Ketika dia merasa kesulitan, dia akan mengunci dirinya. Dan itulah yang terjadi sebelum pertandingan melawan Irlandia. Kami kesulitan untuk menghubunginya dan dia tidak membalas pesan singkat dari saya. Karena itulah saya akhirnya menangis bahagia."
"Dua gol itu adalah dua gol yang indah dan pertandingan itu adalah pertandingan penting yang membebaskannya. Talenta dan kejeniusannya keluar dari dalam dirinya. Akhirnya, ia bisa membuktikan apa yang bisa lakukan."
"Sangat sulit untuk melihat Mario menangis. Mungkin terakhir kali dia menangis adalah karena (Jose) Mourinho. Sangat sulit juga bagi dirinya memeluk saya di depan banyak orang. Sebagai pemuda, dia tentu malu terlihat bersama ibunya. Tapi, pada saat itu dia terlalu bahagia."
"Dia berbisik ke telinga saya untuk membawakannya hadiah dan meminta ayahnya juga hadir di Kiev. Saya pulang ke Italia, tapi kami berdua akan hadir di sana pada hari Minggu nanti," papar Silvia.

Bisa juga orang kayak Balotelli nangis
Balotelli memang begitu. Di balik ketajamannya di atas lapangan, ia juga dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Tak jarang tindakan nyeleneh-nya di luar lapangan menjadi headline di media-media Inggris sana. Mungkin Anda masih ingat bagaimana dirinya bermain kembang api di dalam rumahnya sendiri, sehingga menyebabkan rumahnya itu terbakar.
Tidak sampai di situ saja. Ia juga pernah berselisih paham dengan Roberto Mancini dalam sebuah laga pra-musim. Ketika itu Mancini kesal atas tindakannya yang melakukan tendangan dengan kaki belakangnya, padahal ia punya ruang tembak yang sangat luas. Alhasil, peluang Manchester City untuk membuat gol pun gagal.
Apa alasan Balotelli atas tindakannya itu? Ia menyangka dirinya sudah terperangkap dalam posisi off-side.
Alasan sederhana jugalah yang ia lontarkan ketika dirinya dikritik ketika tidak berselebrasi usai mencetak gol. Bomber berdarah Ghana itu dengan santai mengatakan bahwa tak ada tukang pos yang berselebrasi usai mengirimkan surat, jadi begitu juga dirinya, seorang penyerang yang baru saja menunaikan kewajiban utamanya: mencetak gol.
Tapi, Balotelli gerah juga. Usai mencetak gol ke gawang Jerman ia berselebrasi dengan membuka kaosnya. Tanpa ampun, wasit pun memberinya kartu kuning. Apa alasannya kali ini? "Dia bilang, dia kesal karena semua orang mengkritiknya. Makanya dia memilih untuk berbuat sesuatu," ungkap sang ibu, Silvia, seperti dilansir Football Italia.
"Anak saya bilang, dia bukanlah sosok yang arogan. Tapi, dia merasa ada sesuatu yang spesial di dalam dirinya. Dan itulah yang dia katakan," lanjut Silvia.
Silvia memang bukan orang tua kandung Balotelli. Bersama suaminya, Francesco, dialah yang merawat pemain berusia 21 tahun itu ketika kecil, ketika orang tua kandungnya dililit kesulitan. Silvia-lah yang membesarkan Balotelli dan akhirnya kepadanya jugalah Balotelli menangis di pelukan.
Segera setelah laga melawan Jerman di Warsawa itu, ia menghampiri tribun tempat Silvia berada dan memeluknya.
"Ketika dia merasa kesulitan, dia akan mengunci dirinya. Dan itulah yang terjadi sebelum pertandingan melawan Irlandia. Kami kesulitan untuk menghubunginya dan dia tidak membalas pesan singkat dari saya. Karena itulah saya akhirnya menangis bahagia."
"Dua gol itu adalah dua gol yang indah dan pertandingan itu adalah pertandingan penting yang membebaskannya. Talenta dan kejeniusannya keluar dari dalam dirinya. Akhirnya, ia bisa membuktikan apa yang bisa lakukan."
"Sangat sulit untuk melihat Mario menangis. Mungkin terakhir kali dia menangis adalah karena (Jose) Mourinho. Sangat sulit juga bagi dirinya memeluk saya di depan banyak orang. Sebagai pemuda, dia tentu malu terlihat bersama ibunya. Tapi, pada saat itu dia terlalu bahagia."
"Dia berbisik ke telinga saya untuk membawakannya hadiah dan meminta ayahnya juga hadir di Kiev. Saya pulang ke Italia, tapi kami berdua akan hadir di sana pada hari Minggu nanti," papar Silvia.

Bisa juga orang kayak Balotelli nangis

Spoiler for Sumber:
[url=http://sport.detik..com/pialaeropa/read/2012/06/30/210259/1954841/514/tangis-balotelli-di-pelukan-sang-ibu?b99220170] SUMBER [/url]
Spoiler for Hikmah:
Walaupun sekeras-sekerasnya kita dalam kehidupan sehari-hari tetap kita harus menghormati dan menyayangi orang tua kita



Spoiler for Up Date Ibu Kandung Super Mario:
GAYA HIDUP: Demi 'Rujuk' Dengan Mario Balotelli, Ibunda Pindah Ke Manchester
Rose Barwuah rela menyewa sebuah flat bertarif £550 per bulan di tepi Manchester agar bisa selalu dekat dengan Balotelli.
Beragam cara yang sudah ditempuh orang tua kandung Mario Balotelli untuk merekatkan kembali hubungan dengan sang putra selalu ditanggapi skeptis oleh striker multijuta pound milik Manchester City itu.
Namun upaya teranyar mereka akhirnya membuahkan hasil. Dilansir The Sun, ibunda Balotelli, Rose Barwuah, rela pindah ke Inggris dan menyewa sebuah flat bertarif £550 per bulan di kawasan Wythenshawe -- sedikit di tepi Kota Manchester -- agar dapat berada dekat dengan anaknya.
Balotelli, yang kerap menolak usaha "rujuk" kedua orang tua biologisnya karena berasumsi mereka hanya ingin dekat lagi dengannya lantaran ia sekarang kaya dan terkenal, pun mulai melunak.
Penyerang tim nasional Italia itu diberitakan beberapa kali mengunjungi tempat tinggal ibunya di Wythenshawe tersebut, bahkan sempat terlihat pula tengah menikmati waktu senggang di pub lokal di daerah itu.
Salah satu tetangga Ny. Barwuah mengungkapkan kepada The Sun: "Ros adalah wanita relijius yang pergi ke gereja setiap Minggu. Yang diinginkannya hanyalah membangun kembali hubungan mereka dan doanya kini tampak telah dijawab."
Super Mario direlakan orang tua kandungnya untuk diadopsi oleh pasangan Francesco dan Silvia Balotelli ketika baru berumur dua tahun dan akhirnya resmi memperoleh kewarganegaraan Italia sehari setelah merayakan ulang tahun ke-18.
Saat ini, di usia 21 tahun, Balotelli layak dikategorikan sebagai salah satu sosok paling kesohor di belantika sepakbola. Ia memiliki adik laki-laki bernama Enoch yang sekarang ikut tinggal bersama sang ibu di Inggris. Belum lama ini Enoch dikabarkan telah menjalani trial di Stoke dan Sunderland dalam beberapa bulan terakhir.
Kakak perempuan Balotelli, Abigail, yang tinggal di Milan, berujar soal kepindahan ibunya ke Manchester: "Ibu saya akan selalu dekat dengan Mario dan Enoch, tapi saya akan tetap tinggal di sini."
Upaya yang terlihat tulus dari Rose maupun suaminya, Thomas, guna memperbaiki hubungan yang bermasalah dengan putra mereka dikonfirmasi pula oleh Giuseppe Toninelli, pemilik pabrik tempat Thomas bekerja selama 15 tahun.
"Ia [Thomas] telah pergi. Ia menuju Ghana sebelum bergabung dengan keluarganya di Manchester. Saya pikir mereka semua berusaha menyelaraskan perbedaan-perbedaan mereka," ucapnya.
Hmm, kalau memang demikian, mungkinkah mereka merayakan penyatuan kembali ini dengan menyalakan kembang api?
Rose Barwuah rela menyewa sebuah flat bertarif £550 per bulan di tepi Manchester agar bisa selalu dekat dengan Balotelli.
Beragam cara yang sudah ditempuh orang tua kandung Mario Balotelli untuk merekatkan kembali hubungan dengan sang putra selalu ditanggapi skeptis oleh striker multijuta pound milik Manchester City itu.
Namun upaya teranyar mereka akhirnya membuahkan hasil. Dilansir The Sun, ibunda Balotelli, Rose Barwuah, rela pindah ke Inggris dan menyewa sebuah flat bertarif £550 per bulan di kawasan Wythenshawe -- sedikit di tepi Kota Manchester -- agar dapat berada dekat dengan anaknya.
Balotelli, yang kerap menolak usaha "rujuk" kedua orang tua biologisnya karena berasumsi mereka hanya ingin dekat lagi dengannya lantaran ia sekarang kaya dan terkenal, pun mulai melunak.
Penyerang tim nasional Italia itu diberitakan beberapa kali mengunjungi tempat tinggal ibunya di Wythenshawe tersebut, bahkan sempat terlihat pula tengah menikmati waktu senggang di pub lokal di daerah itu.
Salah satu tetangga Ny. Barwuah mengungkapkan kepada The Sun: "Ros adalah wanita relijius yang pergi ke gereja setiap Minggu. Yang diinginkannya hanyalah membangun kembali hubungan mereka dan doanya kini tampak telah dijawab."
Super Mario direlakan orang tua kandungnya untuk diadopsi oleh pasangan Francesco dan Silvia Balotelli ketika baru berumur dua tahun dan akhirnya resmi memperoleh kewarganegaraan Italia sehari setelah merayakan ulang tahun ke-18.
Saat ini, di usia 21 tahun, Balotelli layak dikategorikan sebagai salah satu sosok paling kesohor di belantika sepakbola. Ia memiliki adik laki-laki bernama Enoch yang sekarang ikut tinggal bersama sang ibu di Inggris. Belum lama ini Enoch dikabarkan telah menjalani trial di Stoke dan Sunderland dalam beberapa bulan terakhir.
Kakak perempuan Balotelli, Abigail, yang tinggal di Milan, berujar soal kepindahan ibunya ke Manchester: "Ibu saya akan selalu dekat dengan Mario dan Enoch, tapi saya akan tetap tinggal di sini."
Upaya yang terlihat tulus dari Rose maupun suaminya, Thomas, guna memperbaiki hubungan yang bermasalah dengan putra mereka dikonfirmasi pula oleh Giuseppe Toninelli, pemilik pabrik tempat Thomas bekerja selama 15 tahun.
"Ia [Thomas] telah pergi. Ia menuju Ghana sebelum bergabung dengan keluarganya di Manchester. Saya pikir mereka semua berusaha menyelaraskan perbedaan-perbedaan mereka," ucapnya.
Hmm, kalau memang demikian, mungkinkah mereka merayakan penyatuan kembali ini dengan menyalakan kembang api?
Spoiler for Sumber:
0
16K
Kutip
486
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan