- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mal Terbesar dan Paling Sepi di Dunia


TS
Efan141
Mal Terbesar dan Paling Sepi di Dunia
Quote:
INI BUKAN UNTUK
SILENT READER 


Quote:
Sebuah Mal di Dongguan, China ini merupakan mal terbesar dan paling sepi di dunia. Mal ini memiliki luas sebesar 660.000 meter persegi dengan pengunjung dan pembeli yang dapat menelusuri 2.350 toko. Tak hanya itu saja, di area mal tersebut juga terdapat arena permainan seperti roller coaster dan kereta hantu. Pengunjung yang datang juga dapat berjalan-jalan menelusuri kanal ala Venesia dan bisa juga menghabiskan waktu makan siang di depan Arc de Triomphe tiruan setinggi 85 kaki.


Melihat mal yang begitu besar tersebut, tentu saja kebanyakan orang berpikir bahwa mal itu akan dikerumuni oleh ramainya para pengunjung. Begitu juga dengan para pemilik mal. Saat pusat perbelanjaan itu dibangun, mereka berharap bahwa akan ada lebih dari 70.000 pengunjung dalam sehari.
Namun pada kenyataannya, hingga saat ini mal tersebut masih sepi dan 99 persen toko di mal itu belum terisi. Roller coaster sepanjang 553 meter yang terdapat di dalam dan luar mal juga sampai saat ini masih belum beroperasi.
Seperti dikutip Oddity Central, New South China Mall ini dibangun sejak 2005 oleh Hu Guirong. Beliau memulai proyek ini dengan sangat antusias dengan mengirimkan timnya pergi ke seluruh dunia untuk mencari ide membangun mal impiannya itu. Sebagian besar idenya tersebut diaplikasikan secara nyata dalam pembangunan mal yang memiliki tujuh area utama yang mewakili tujuh tempat di dunia.
Sayangnya, apa yang diharapkan Guirong tidak dapat terealisasi dengan baik. Menurut Dick Groves, seorang ritel konsultan, "New South China Mall gagal lepas landas karena minimnya pengalaman dalam bisnis leasing dan kurangnya sistem keuangan yang tidak sehat dan tidak disiplin." Selain itu juga dikarenakan kurangnya pemberitahuan kepada calon pembeli atau penyewa mengenai keuntungan ketika mereka menempatkan investasi mereka di mal tersebut.
"Ketika mendapatkan pembiayaan terasa mudah tanpa harus meyakini seseorang mengenai kelayakan proyek, dan tanpa harus menunjukan komitmen setelah leasing, anda bisa mulai mendapat masalah," tambah Groves.
Kegagalan New South China Mall tentu saja telah mengejutkan banyak orang. Semua kerja keras dan uang yang sudah dikeluarkan menjadi terbuang sia-sia.
Menariknya fenomena mal terbesar ini, membuat Sam Green, seorang filmaker asal Amerika, membuat film dokumenter seputar mal yang berjudul 'Utopia Part 3: the World's Largest Shopping Mall.'
Spoiler for Pic:
Quote:

Melihat mal yang begitu besar tersebut, tentu saja kebanyakan orang berpikir bahwa mal itu akan dikerumuni oleh ramainya para pengunjung. Begitu juga dengan para pemilik mal. Saat pusat perbelanjaan itu dibangun, mereka berharap bahwa akan ada lebih dari 70.000 pengunjung dalam sehari.
Namun pada kenyataannya, hingga saat ini mal tersebut masih sepi dan 99 persen toko di mal itu belum terisi. Roller coaster sepanjang 553 meter yang terdapat di dalam dan luar mal juga sampai saat ini masih belum beroperasi.
Seperti dikutip Oddity Central, New South China Mall ini dibangun sejak 2005 oleh Hu Guirong. Beliau memulai proyek ini dengan sangat antusias dengan mengirimkan timnya pergi ke seluruh dunia untuk mencari ide membangun mal impiannya itu. Sebagian besar idenya tersebut diaplikasikan secara nyata dalam pembangunan mal yang memiliki tujuh area utama yang mewakili tujuh tempat di dunia.
Sayangnya, apa yang diharapkan Guirong tidak dapat terealisasi dengan baik. Menurut Dick Groves, seorang ritel konsultan, "New South China Mall gagal lepas landas karena minimnya pengalaman dalam bisnis leasing dan kurangnya sistem keuangan yang tidak sehat dan tidak disiplin." Selain itu juga dikarenakan kurangnya pemberitahuan kepada calon pembeli atau penyewa mengenai keuntungan ketika mereka menempatkan investasi mereka di mal tersebut.
"Ketika mendapatkan pembiayaan terasa mudah tanpa harus meyakini seseorang mengenai kelayakan proyek, dan tanpa harus menunjukan komitmen setelah leasing, anda bisa mulai mendapat masalah," tambah Groves.
Kegagalan New South China Mall tentu saja telah mengejutkan banyak orang. Semua kerja keras dan uang yang sudah dikeluarkan menjadi terbuang sia-sia.
Menariknya fenomena mal terbesar ini, membuat Sam Green, seorang filmaker asal Amerika, membuat film dokumenter seputar mal yang berjudul 'Utopia Part 3: the World's Largest Shopping Mall.'
Quote:
Spoiler for Video:

Spoiler for Hot:
yes =
+
, No =



Quote:
Quote:
Original Posted By hury.k►mungkin sebelum bangun tuh pemilik belum melakukan survey ekonomi di area itu gan. jadinya selain gak di promosikan juga tidak tahu tingkat ekonomi penduduk di area tersebut gimana. kalo pendapatan perkapita rendah, ya gak berarti bangun mall disitu, makan aja susah, apalagi buat usaha, apalagi belanja di mall.
Quote:
Original Posted By maxthehor►mal gede tpi sepi , rugi gan 

Quote:
Original Posted By zaectum►sayang amat itu mall gede2 gaaada pengunjungnya 

Quote:
Original Posted By topengdekil►biarlah gan.... biar jadi pembelajaran juga buat yg masih mau bangun mall2 lagi dijakarta...
udh kebanyakan mall gan....
udh kebanyakan mall gan....

Quote:
Original Posted By huru-hara►kyk main petasan duarrr. duit hangus
Quote:
Proses terbangnya pesawat ulang-alik bernama Discovery milik NASA
Asal-Usul Terbentuknya Tata Surya
Pemulung, Pahlawan tanpa Jasa
Ternyata di Uang Rp 50.000 ada teks lagu kebangsaan [Cekidot!]
Sindrom karpal tunnel, waspadalah para pecinta komputer
Kebiasaan di Malam Tahun BaruDefinisi Keren Menurut Agan?
Asal-Usul Terbentuknya Tata Surya
Pemulung, Pahlawan tanpa Jasa
Ternyata di Uang Rp 50.000 ada teks lagu kebangsaan [Cekidot!]
Sindrom karpal tunnel, waspadalah para pecinta komputer
Kebiasaan di Malam Tahun BaruDefinisi Keren Menurut Agan?
Diubah oleh Efan141 30-03-2013 19:34
0
69.1K
Kutip
1.6K
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan