- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Website, Webmaster, Webdeveloper
Memindahkan Prestashop dari localhost ke server hosting
TS
agusdemak
Memindahkan Prestashop dari localhost ke server hosting
Seringkali setelah kita membangun Prestashop di localhost kita kebingungan bagaimana cara memindahkannya ke virtual server di hosting kita. Berikut saya coba tutor bagaimana caranya:
A. Database
B. File
Jika anda menginstal prestashop di root web ([url]www.namadomain.com[/url]) maka biarkan __PS_BASE_URI__ tetap / saja, namun jika Anda menginstall nya di sub folder/ sub domain ([url]www.namadomain.com/shop[/url]), maka ubah __PS_BASE_URI__ menjadi /shop/
C. Whats next?
Karena keterbatasan text count di sini, Anda bisa membaca lebih detail di Blog Pohon Kreatif...
A. Database
- Dump Sql yang ada di localhost melalui PhpMyadmin, dengan cara mengetik localhost/phpmyadmin pada browser Anda. Pilih nama database web yang akan dipindah, kemudian di bagian atas klik tab Export, pilih Go kemudian save di mana saja.
- Buka cpanel server anda, kemudian buat nama database dan add usernya.
- Buka phpMyadmin dari cpanel server Anda, kamudian klik database yang baru saja Anda buat.
- Cari tab/tombol import, kemudian browse.
- Pilih database SQL yang telah Anda export dari localhost, kemudian open.
- Klik tombol Go
- Setelah beberapa detik (tergantung kecepatan koneksi Internet Anda), maka akan muncul keterangan bahwa database telah di import secara lengkap.
B. File
- Compress semua isi dari folder root web anda di localhost, gunakan extensi ZIP, jangan pake .rar karena server tidak akan bisa membacanya.
- Kemudian upload zip hasil compress tadi ke server di folder root (biasanya di public_html).
- Extract file yang sudah di upload.
- Cari folder config kemudian klik file dengan nama settings.inc.php.
- Klik edit
- Rubah kode di dalamnya dan sesuaikan dengan detail database dan folder Anda, kemudian simpan. Kode tersebut seperti di bawah ini:
HTML Code:
<?php
define('__PS_BASE_URI__', '/';
define('_MEDIA_SERVER_1_', '';
define('_MEDIA_SERVER_2_', '';
define('_MEDIA_SERVER_3_', '';
define('_PS_CACHING_SYSTEM_', 'MCached';
define('_PS_CACHE_ENABLED_', '0';
define('_THEME_NAME_', 'nama_theme';
define('_DB_NAME_', 'nama_database';
define('_MYSQL_ENGINE_', 'InnoDB';
define('_DB_SERVER_', 'localhost';
define('_DB_USER_', 'nama_username';
define('_DB_PREFIX_', 'ps_';
define('_DB_PASSWD_', 'password_anda';
define('_DB_TYPE_', 'MySQL';
define('_COOKIE_KEY_', 'VgdrcHW9c5tbJahuAodxDDmcDdrYQxTqiF2Ri1nLDQUGSk2K9IRBL43y';
define('_COOKIE_IV_', 'y9onNjGf';
define('_PS_CREATION_DATE_', '2012-06-12';
define('_RIJNDAEL_KEY_', 'wVZCsFwH2OseUdGJF2MzkPyL0jGBmcNI';
define('_RIJNDAEL_IV_', 'VyWXe3npGeELLZwrFBXsPA==';
define('_PS_VERSION_', '1.4.8.2';
?>
define('__PS_BASE_URI__', '/';
define('_MEDIA_SERVER_1_', '';
define('_MEDIA_SERVER_2_', '';
define('_MEDIA_SERVER_3_', '';
define('_PS_CACHING_SYSTEM_', 'MCached';
define('_PS_CACHE_ENABLED_', '0';
define('_THEME_NAME_', 'nama_theme';
define('_DB_NAME_', 'nama_database';
define('_MYSQL_ENGINE_', 'InnoDB';
define('_DB_SERVER_', 'localhost';
define('_DB_USER_', 'nama_username';
define('_DB_PREFIX_', 'ps_';
define('_DB_PASSWD_', 'password_anda';
define('_DB_TYPE_', 'MySQL';
define('_COOKIE_KEY_', 'VgdrcHW9c5tbJahuAodxDDmcDdrYQxTqiF2Ri1nLDQUGSk2K9IRBL43y';
define('_COOKIE_IV_', 'y9onNjGf';
define('_PS_CREATION_DATE_', '2012-06-12';
define('_RIJNDAEL_KEY_', 'wVZCsFwH2OseUdGJF2MzkPyL0jGBmcNI';
define('_RIJNDAEL_IV_', 'VyWXe3npGeELLZwrFBXsPA==';
define('_PS_VERSION_', '1.4.8.2';
?>
Jika anda menginstal prestashop di root web ([url]www.namadomain.com[/url]) maka biarkan __PS_BASE_URI__ tetap / saja, namun jika Anda menginstall nya di sub folder/ sub domain ([url]www.namadomain.com/shop[/url]), maka ubah __PS_BASE_URI__ menjadi /shop/
C. Whats next?
Karena keterbatasan text count di sini, Anda bisa membaca lebih detail di Blog Pohon Kreatif...
0
3.7K
8
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan