Mungkin Agan / Sista pernah mendengar tentang lowongan dimana Agan / Sista menjadi seorang Game Tester, memang benar keberadaannya bahwa Agan bisa dibayar hanya dengan bermain Game. Bagi Agan / Sista yang doyan bermain Game, profesi ini mungkin masuk dalam jajaran pekerjaa idaman. Agan / Sista bisa mencoba game-game terbaru yang sedang diproduksi atau baru dirilis dan dibayar untuk melakukan sesuatu yang Agan / Sista sukai pada jam-jam kerja. Tapi jangan salah, pekerjaan ini sangat serius dan tetap bisa membuat Anda frustasi seperti profesi lainnya.
Bagi orang yang doyan nge-game
, apalagi hal yang paling asyik dilakukan selain dibayar untuk menghabiskan waktu mencicipi game-game terbaru? Tidak sedikit lho orang yang beruntung melakukannya untuk memungkinkan perusahaan meluncurkan game-game anyar senilai jutaan dollar AS dengan bug seminimal mungkin.
Game tester adalah orang yang ditugaskan untuk menguji sebuah video game (bisa untuk versi PC, Xbox 360, PS3, atau console game lainnya). sebelum versi finalnya diluncurkan ke publik. Tugas pokoknya adalah mencari-cari masalah (bug), untuk melakukannya mereka harus menggunakan pendekatan berbeda dan menguji game dengan berbagai cara. Selain kesabaran game tester harus tahan bermain selama yang dibutuhkan karena harus mencoba semua level game yang bersangkutan serta selalu inovatif dengan menjajal sebanyak mungkin kombinasi yang berbeda. Jika ada masalah aspek manapun dari si game adalah tanggung jawab mereka (Game Tester) untuk menemukannya.
Computer games tester (penguji game komputer), atau yang dikenal dengan nama resmi Quality assurance tester, mendapatkan penghasilan dari mencoba menyelesaikan game sambil mencari-cari kesalahan yang mungkin terlihat sepele seperti salah eja atau dinding yang bisa ditembus. Pekerjaan ini tidak mudah lho, karena membutuhkan kombinasi bermain yang ahli dan mata yang cermat terhadap detail.
Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban seputar Game Tester yang dirangkum dari berbagai sumber..
" Apa syarat utama untuk menjadi game tester?
Tentunya harus menyukai game! Tidak mungkin bisa menjadi seorang game tester yang hebat jika kita tidak bisa bermain game dengan baik. Tapi ingat, kecepatan menyelesaikan suatu game tingkat tinggi bukan satu-satunya hal yang mesti dimiliki jika ingin menjadi game tester. Variasi juga sangat penting. Jika hanya senang memainkan satu jenis game, misalnya game olahraga atau horor, kesempatan mendapatkan pekerjaan di perusahaan game yang mapan akan semakin kecil, karena mereka mencari orang yang mampu berpindah memainkan game simulasi realita ke role-playing fantasi sesuai standar.
" Kalau kita sudah memiliki syarat di atas, trus apalagi?
Tantangan berikutnya adalah menemukan perusahaan game yang mau menerima kita. Nyaris mustahil ada perusahaan yang mau membayar untuk mengetes game jika kita tidak punya pengalaman. Bagaimana caranya mendapatkan pengalaman? Ya jadilah game tester cuma-cuma. Hubungi beberapa perusahaan game dan jelaskan bahwa kita ingin memperoleh pengalaman menguji game mereka untuk memulai karier. Dan kita tidak minta dibayar. Jika kita terlihat tulus dan menyenangkan, pihak perusahaan bisa jadi akan mengirimkan sebuah game ke kita atau memasukkan kita ke dalam daftar game tester potensial mereka.
" Apa saja pekerjaan yang tersedia untuk seorang Game Tester?
Satu, game tester yang bekerja langsung dengan para programmer. Ia biasanya diberi tugas kecil saat fase pertama pengujian untuk memastikan pekerjaan si programmer hasilnya baik. Supaya bisa bekerjasama dengan baik, game tester tipe ini lazimnya mesti lulusan perguruan tinggi, punya spesialisasi di pemrograman, desain grafis, atau memiliki cukup pengalaman.
Dua, game tester final dan reviewer. Kedua tipe game tester ini bekerja setelah pemrograman utama beres. Seorang game tester final harus melakukan pengecekan akhir dan memastikan si-game mudah dimainkan oleh orang awamkarena itulah biasanya mereka dipisahkan dari para programmer. Sedangkan reviewer (atau disebut juga beta tester) biasanya bekerja untuk perusahaan review. Mereka akan mendapatkan game sebelum dijual di toko-toko dan memainkannya untuk melihat dengan kritis seberapa bagus kualitasnyaapakah itu grafis, soundtrack, atau bagian lain.
" Benarkah semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan jasa Outsource untuk menguji game mereka?
Banyak memang perusahaan yang menyadari bahwa menyerahkan tugas pengujian game kepada pihak outsourcing ternyata jauh lebih hemat biaya dan mengurangi stres.
" Memangnya mereka tidak khawatir game tersebut bocor jika dipegang pihak ketiga?
Awalnya memang para perusahaan game cemas produk mereka bocor duluan sebelum waktunya oleh perusahaan yang mereka tunjuk sebagai tester. Tapi kini mereka makin menyadari bahwa sekuriti yang ditawarkan oleh pihak ketiga tersebut bisa jadi malah jauh lebih ketat ketimbang perusahaan mereka sendiri.
" Apa keuntungan lainnya menyewa pihak ketiga untuk menguji game?
Perusahaan yang berkecimpung secara khusus di game tester lazimnya mampu menyediakan orang yang sangat kompeten di bidang tersebut. Bahkan, mereka kadang menyediakan pula pelatihan bagi para game tester untuk menjaga kualitas. Mereka sangat menyadari bahwa nilai perusahaan mereka akan semakin tinggi jika game tester mereka terlatih baik dan mampu menjelaskan secara tepat kondisi suatu game dalam bahasa teknis.
" Sebaiknya melamar sebagai Game Tester ke perusahaan Game developer atau perusahaan Game tester (pihak ketiga)?
Banyak orang yang langsung melamar ke perusahaan game developer untuk memulai kariernya. Pilihan yang baik memang, tapi tidak sedikit pula yang menyadari bahwa perusahaan game tester menawarkan jauh lebih banyak. Misalnya saja, mereka biasanya menyediakan pelatihan dan menawarkan pengalaman yang lebih luas bagi para pegawainya di mana mereka tidak hanya mengutak-atik game tapi juga program-program komputer.
Kekurangan perusahaan game tester ini adalah sebagian besar meminta para pegawainya datang ke kantor setiap hari untuk membantu menfasilitasi proses dan meminimalisir kemungkinan bocornya suatu game.