- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Seluk-beluk study di JERMAN


TS
sivilis
Seluk-beluk study di JERMAN
mod, gan, nubitol ijin mangkal dimari ya?





Spoiler for BONUS:





























Quote:
Maaf, ane ga pake REPSOL& PERTAMAX

jadi jangan sekate2 pajang iklan pelumas dimari

ok, langsung aja gan. simak infonya:

Quote:
Alasan Utama Memilih Jerman
Animo masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri sangatlah besar. Hal ini bisa dilihat dari gencarnya lembaga-lembaga pendidikan asing melakukan promosi secara rutin, baik melalui media massa maupun melalui Expo pendidikan.
Jerman adalah salah satu negara tujuan yang cukup diminati calon mahasiswa dari Indonesia. Saat ini tercatat ada ribuan mahasiswa asal Indonesia (ada data di KBRI?) yang sedang belajar di universitas-universitas di Jerman. Dengan lebih dari 300 institusi pendidikan tinggi yang tersebar di seluruh negeri, Jerman memiliki kepadatan universitas yang tidak ada tandingannya di seluruh dunia. Biaya hidup bagi mahasiswa di Jerman dapat ditekan lebih rendah dengan cara menggunakan bantuan bagi mahasiswa dan potongan harga. Rata-rata biaya hidup 700 euro per bulan (per 2004).
Bahasa Jerman merupakan bahasa pertama yang paling banyak digunakan di Eropa oleh kurang lebih 100 juta penutur. Kekuatan bisnis dan industri Jerman serta aktivitas perusahaan dan korporasi Jerman yang makin mendunia juga menjadikan bahasa Jerman sebagai bahasa yang penting di pasar internasional.
Beberapa institusi pendidikan tinggi Jerman menawarkan jurusan dengan gelar internasional. Jurusan tersebut dibuka untuk menarik mahasiswa asing dan Jerman yang mencari pendidikan dengan dimensi internasional. Rentang kesempatan studi mencakup jenjang S1, S2 dan S3 (Bachelor, Master dan Ph. D). Perkuliahan diselenggarakan dalam bahasa Inggris, seringkali selama tahun pertama sepenuhnya dalam bahasa Inggris. Kursus bahasa Jerman juga ditawarkan sebelum dan selama perkuliahan.
Hampir semua universitas di Jerman dibiayai oleh negara. Sejauh ini mahasiswa Jerman dan asing dapat melaksanakan studi dan penelitian mereka tanpa perlu mengkhawatirkan uang kuliah. Situasi ini sekarang berubah. Universitas di Jerman mulai menerapkan uang kuliah. Bagaimana dan berapa besar uang kuliah tergantung dari kebijakan masing-masing negara bagian. Bagaimanapun besarnya uang kuliah di Jerman lebih rendah dibanding dengan negara barat lainnya.
Mengapa banyak orang ingin sekolah ke Jerman? Setiap orang tentu memiliki alasan sendiri-sendiri. Akan tetapi setidaknya ada alasan penting, diantaranya:
Spoiler for alasan:
Quote:
1)\tJerman adalah salah satu negara paling maju di dunia.
Ekonomi Jerman (dilihat dari Produk Domestik Brutto) menduduki peringkat ke-3 setelah Amerika Serikat dan Jepang.
2) Kualitas pendidikan dan penelitian yang sangat baik.
Kemajuan ekonomi Jerman (dan juga Jepang), khususnya setelah perang dunia ke-2, tentunya tidak bisa dilepaskan dari kualitas pendidikan mereka.
3) Biaya pendidikan yang relatif murah.
Pemerintah dan masyarakat Jerman menganut sistem sosial demokrat yang menjamin semua warganya untuk mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang layak. Pendidikan merupakan hak setiap warganya, sehingga pemerintah Jerman menanggung hampir seluruh pembiayaan untuk itu. Pendidikan dari jenjang sekolah dasar sampai dengan jenjang program doktor bisa dikatakan gratis, baik untuk warga negara Jerman maupun untuk orang asing yang belajar di Jerman. Kalaupun ada beaya yang dipungut dari mahasiswa, jumlahnya sangat kecil (jauh lebih kecil dibandingkan dengan biaya kuliah di Indonesia sekalipun).

Mengapa Memilih Jerman?
Globalisasi telah menjadi realita yang mau tidak mau harus kita terima. Perkembangan dunia saat ini dan di masa-masa mendatang pun tidak terlepas dari pengaruh ini. Salah satu cirinya adalah semakin mengingkatnya persaingan antar negara, wilayah dan bahkan antar individu. Mereka yang terbaiklah yang akan menang. Oleh karena itu, setiap orang harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya supaya tetap bisa mengikuti perkembangan jaman. Tidak diragukan lagi, pendidikan adalah investasi terbaik untuk itu.
Republik Federal
Jerman terletak di jantung Eropa. 82 juta penduduk tinggal di sana dan 7,3 juta diantaranya adalah orang asing. Jerman memiliki 9 negara tetangga yaitu Denmark di utara, Belanda dan Belgia di barat laut, Perancis dan Luksemburg di barat, Austria dan Swiss di selatan, Republik Ceko dan Polandia di timur. Hampir setengah dari penduduk Jerman tinggal di 85 kota dengan populasi lebih dari 100.000 penduduk. Kehidupan multikultural yang semarak menghiasi kota-kota. Kampung mahasiswa seringkali terletak di bagian kota yang bersejarah, tempat Anda dapat menemukan semua yang Anda inginkan: bar dengan musik hidup, toko buku antik, sepeda bekas.
Tahukah Anda bahwa seratus tahun yang lalu setengah dari jumlah mahasiswa yang studi di luar negeri belajar di Jerman? Pada waktu itu Jerman merupakan magnet bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan terbaik. Jerman memiliki tradisi universitas yang panjang. Universitas tertua di Jerman adalah Ruprecht-Karls-University Heidelberg yang didirikan tahun 1386. Namun institusi pendidikan tinggi yang lain juga memiliki sejarah yang terentang beberapa abad.
Di Jerman kini terdapat 41.000 sekolah dengan 9.2 juta pelajar dan sekitar 58.00 guru tetap. Anggaran pemerintah yang diperuntukan bagi dunia pendidikan jumlahnya sangat besar. Di tahun 1991 saja sudah mencapai 95 milyar DM, untuk pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi.
Pendidikan di Jerman
Belajar di luar negeri kini makin diminati, walau biayanya cukup mahal. Wajib belajar dimulai sejak usia seseorang 6-18 tahun. Selama menjalani wajib belajar itu, tidak dipungut biaya. Sarana belajarseperti buku, diberikan secara cuma-cuma. Pelajaran agama, kecuali di sekolah netral, menurut undang-undang di sana menjadi mata pelajaran kurikuler. Dan sejak usia 14 tahun, siswa diberi kebebasan untuk menentukan apakah ia akan mengikuti pelajaran agama atau tidak.
Pemerintah Federal dan negara-negara bagian menginginkan agar orang asing yang belajar di Jerman jumlahnya sebanyak-banyaknya. Tahun 1990 mahasiswa asing mencapai 100.000. Jika mahasiswa atau orang tua tidak sanggup menanggung biaya hidup, ada kemungkinan menerima beaya hidup berdasarkan Undang-Undang Federal Dukungan Pendididkan yang dikenal singkatan "BAFöG." Setengah dari jumlah bantuan itu diberikan sebagai beasiswa, dan setengah lagi sebagai pinjaman tanpa bunga yang harus dikembalikan paling lama lima tahun setelah masa pemberian bantuan .
Meskipun biaya pendidikannya rendah, tetapi biaya hidup di Jerman tergolong tinggi. Perkiraan pengeluaran resmi per bulan diperkirakan minimal DM 1200 (sekitar 585 Euro). Namun biaya itu tentu saja akan sangat tergantung dari kebiasaan dan gaya hidup seseorang. Meski tidak ada pungutan uang kuliah, karena hal itu telah ditanggung pemerintah Jerman namun ada beberapa biaya yang perlu dihitung seperti; asuransi kesehatan, iuran fasilitas kampus, biaya pemondokan, transportasi dan tentu saja konsumsi. Inilah komponen biaya yang perlu diperhitungkan.
LANJUTAN
Quote:
sumber
Quote:
Dukung Trit ini menjadi HT
maka secara tidak langsung, ente mengamalkan UUD 1945
"ikut mencerdaskan kehidupan bangsa"
pelajar indonesia akan semakin maju
maka secara tidak langsung, ente mengamalkan UUD 1945
"ikut mencerdaskan kehidupan bangsa"
pelajar indonesia akan semakin maju
Quote:





0
7.2K
Kutip
43
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan