- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tiga Nama TKI yang Ditembak Mati Polisi Malaysia
TS
irhamrizqi
Tiga Nama TKI yang Ditembak Mati Polisi Malaysia
TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah mengatakan pihaknya sudah mengetahui identitas tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ditembak mati Polisi Diraja Malaysia. Ketiga TKI itu adalah Sumardiono, 34 tahun, asal Lumajang; Masudi, 28 tahun, asal Bangkalan; dan Hasbullah, 25 tahun, yang daerah asalnya belum diketahui.
Anis meminta pemerintah kritis menyikapi pernyataan polisi Malaysia terkait penembakan tiga TKI tersebut. Pemerintah diminta tidak percaya begitu saja pada informasi bahwa para TKI ditembak karena berusaha melarikan diri usai merampok rumah. »Pemerintah harus kritis terhadap upaya-upaya rekayasa kasus pembunuhan, kata Anis saat dihubungi pada Kamis 21 Juni 2012.
Menurut catatan Migrant Care, penembakan terhadap WNI oleh polisi Malaysia bukan baru kali ini terjadi. Pada 2010 pernah ada kasus penembakan serupa. »Dituduh merampok, lalu ditembak dan mati, katanya. Begitu juga dengan tiga TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditembak mati akhir April lalu karena dituduh melawan aparat saat hendak merampok.
Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) Reyna Usman mengatakan pemerintah akan menyelidiki lebih lanjut asal-usul dan motivasi tiga WNI tersebut di Malaysia.
Kementerian akan memastikan tempat kerja ketiga TKI tersebut di Malaysia. Reyna mengatakan, jika ketiga TKI itu masuk ke Malaysia melalui prosedur resmi, mereka berhak mendapat klaim asuransi. »Kami masih cek, kata Reyna.
Sebelumnya, diinformasikan bahwa ketiga TKI itu kepergok polisi mencoba memotong pagar besi sebuah rumah di Perumahan Templer Saujana Rawang, Selangor, Selasa pukul 04.30 lalu. Karena kepergok, ketiganya lari dengan mengendarai mobil Proton dan baru berhenti setelah mereka ditembak mati.
SUMBER
Anis meminta pemerintah kritis menyikapi pernyataan polisi Malaysia terkait penembakan tiga TKI tersebut. Pemerintah diminta tidak percaya begitu saja pada informasi bahwa para TKI ditembak karena berusaha melarikan diri usai merampok rumah. »Pemerintah harus kritis terhadap upaya-upaya rekayasa kasus pembunuhan, kata Anis saat dihubungi pada Kamis 21 Juni 2012.
Menurut catatan Migrant Care, penembakan terhadap WNI oleh polisi Malaysia bukan baru kali ini terjadi. Pada 2010 pernah ada kasus penembakan serupa. »Dituduh merampok, lalu ditembak dan mati, katanya. Begitu juga dengan tiga TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditembak mati akhir April lalu karena dituduh melawan aparat saat hendak merampok.
Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) Reyna Usman mengatakan pemerintah akan menyelidiki lebih lanjut asal-usul dan motivasi tiga WNI tersebut di Malaysia.
Kementerian akan memastikan tempat kerja ketiga TKI tersebut di Malaysia. Reyna mengatakan, jika ketiga TKI itu masuk ke Malaysia melalui prosedur resmi, mereka berhak mendapat klaim asuransi. »Kami masih cek, kata Reyna.
Sebelumnya, diinformasikan bahwa ketiga TKI itu kepergok polisi mencoba memotong pagar besi sebuah rumah di Perumahan Templer Saujana Rawang, Selangor, Selasa pukul 04.30 lalu. Karena kepergok, ketiganya lari dengan mengendarai mobil Proton dan baru berhenti setelah mereka ditembak mati.
SUMBER
0
2.1K
15
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan