- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pemulung, Pahlawan Tanpa JASA


TS
Efan141
Pemulung, Pahlawan Tanpa JASA
Pasti agan tau kan yang namanya pemulung? Mungkin menurut agan pemulung adalah orang yang 'memperjelek' wajah kota-kota atau lingkungan agan.
Agan salah besar!
ya kurang lebih kayak gitu gan. sekarang ane mau kasi artikel tentang pemulung
Jakarta akan seperti apa ya kalau tak ada pemulung? Coba kita tengok sejenak, bagaimana pemulung yang tak kenal lelah mengumpulkan puing-puing yang jadi rupiah dari tong-tong sampah dan tempat-tempat kumuh. Mereka bergerak ketika semburat merah matahari pecah di ufuk timur hingga jingga matahari temaram di ufuk barat. Melalui barang-barang bekas yang memberat di punggung, para pemulung kembali ke markas. Lantas, mereka memilah-milah dan mengumpulkan serpihan-serpihan sampah sesuai dengan jenisnya, untuk selanjutnya dijual kepada para penadah.
Untuk mendapatkan rupiah, seorang pemulung mesti melewati beberapa fase perjuangan yang tidak ringan. Mereka mesti menghadapi stigma yang sudah lama ditimpakan oleh para petugas Tibum. Mereka juga dicitrakan sebagai sampah yang mesti disingkirkan. Berkali-kali, mereka harus berhadapan dengan barikade petugas Tibum yang telah diindoktrinasi lewat dogma-dogma ketertiban umum yang menyesatkan. Penggarukan, penggusuran, atau pemaksaan kehendak, sudah merupakan hal yang biasa mereka lakukan kepada orang-orang yang dianggap menyandang masalah sosial. Dengan beban keranjang, para pemulung sering diangkut dengan cara paksa di atas mobil bak terbuka, seperti layaknya hewan yang akan dibawa kepasar. Di markas petugas, mereka tak jarang harus menghadapi petugas yang marah-marah.
Bukan hanya itu. Para pemulung juga harus menghadapi masalah konstruksi sosial dan kultur masyarakat. Para pemulung sering dicitrakan sebagai orang yang pantas dicurigai. Di jalan-jalan dan gang masuk kampung, misalnya, seringkali terpampang tulisan dengan huruf yang sangat mencolok: pemulung dilarang masuk. Mungkin ada memang beberapa pemulung yang tersesat sehingga punya keinginan untuk memiliki sesuatu yang tiba-tiba saja menggoda nafsu dan selera rendahnya. Tapi bukan berarti bahwa pemulung identik dengan maling kan?
Jadi pemulung bukanlah harapan dan cita-cita. Tak seorang pun yang menginginkan predikat semacam itu melekat pada dirinya. Namun, situasi kemiskinan struktural yang sudah demikian menggurita di negeri ini, disadari atau tidak, telah melahirkan terciptanya pemulung sebagai mata pencaharian baru. Jangan salahkan mereka jika kehadirannya terpaksa mengganggu kenyamanan pandangan mata para pemuja gaya hidup materialistis dan hedonis. Mereka rela berkorban untuk direndahkan martabatnya tanpa punya pamrih untuk menggugatnya, rela diberi stigma sebagai maling tanpa punya pamrih untuk melakukan pemberontakan. Mereka juga merelakan dirinya dipanggang terik matahari demi memenuhi tuntutan perut keluarga.
Kontras, dengankoruptor yang sudah jelas-jelas terbukti mengambil harta rakyat, tetapi masih menempuh berbagai cara untuk bisa lolos dari jeratan hukum. Yeah, mudah mudahan pengambil kebijakan segera memiliki kepekaan dalam menangani masalah-masalah sosial yang menghinggapi kaum dhuafa. Jangan menyusahkan rakyat yang sedang mencari peruntungan dan perbaikan nasib keluarganya, meski sebenarnya tugas negara memberikan jaminan penghidupan yang layak.
Jujur, ane bukan aktivis dan ane bikin treat ini tidak bertujuan untuk pendapatkan
bahkan treat ane dijadikan HT ane cuma pingin agan mengerti bagaimana sulitnya kehidupan pemulung-pemulung dinegeri kita. Jadi, stop mempersulit hidup mereka. mereka juga makhluk ciptaan YME seperti kita, dan biarkan mereka berkarya dilingkungan kita sebagai orang yang menerima dan menghargai apa yang kita buang. jika tidak ada mereka siapa lagi yang membersihkan sampah kita?





Agan salah besar!
Quote:
sekarang coba bayangin baik-baik wajah lingkungan agan kalo tidak ada pemulung.





Spoiler for Sampah:






ya kurang lebih kayak gitu gan. sekarang ane mau kasi artikel tentang pemulung
Spoiler for Artikel:
Gimana sih pemulung di mata anda?
Jakarta akan seperti apa ya kalau tak ada pemulung? Coba kita tengok sejenak, bagaimana pemulung yang tak kenal lelah mengumpulkan puing-puing yang jadi rupiah dari tong-tong sampah dan tempat-tempat kumuh. Mereka bergerak ketika semburat merah matahari pecah di ufuk timur hingga jingga matahari temaram di ufuk barat. Melalui barang-barang bekas yang memberat di punggung, para pemulung kembali ke markas. Lantas, mereka memilah-milah dan mengumpulkan serpihan-serpihan sampah sesuai dengan jenisnya, untuk selanjutnya dijual kepada para penadah.
Untuk mendapatkan rupiah, seorang pemulung mesti melewati beberapa fase perjuangan yang tidak ringan. Mereka mesti menghadapi stigma yang sudah lama ditimpakan oleh para petugas Tibum. Mereka juga dicitrakan sebagai sampah yang mesti disingkirkan. Berkali-kali, mereka harus berhadapan dengan barikade petugas Tibum yang telah diindoktrinasi lewat dogma-dogma ketertiban umum yang menyesatkan. Penggarukan, penggusuran, atau pemaksaan kehendak, sudah merupakan hal yang biasa mereka lakukan kepada orang-orang yang dianggap menyandang masalah sosial. Dengan beban keranjang, para pemulung sering diangkut dengan cara paksa di atas mobil bak terbuka, seperti layaknya hewan yang akan dibawa kepasar. Di markas petugas, mereka tak jarang harus menghadapi petugas yang marah-marah.
Bukan hanya itu. Para pemulung juga harus menghadapi masalah konstruksi sosial dan kultur masyarakat. Para pemulung sering dicitrakan sebagai orang yang pantas dicurigai. Di jalan-jalan dan gang masuk kampung, misalnya, seringkali terpampang tulisan dengan huruf yang sangat mencolok: pemulung dilarang masuk. Mungkin ada memang beberapa pemulung yang tersesat sehingga punya keinginan untuk memiliki sesuatu yang tiba-tiba saja menggoda nafsu dan selera rendahnya. Tapi bukan berarti bahwa pemulung identik dengan maling kan?
Jadi pemulung bukanlah harapan dan cita-cita. Tak seorang pun yang menginginkan predikat semacam itu melekat pada dirinya. Namun, situasi kemiskinan struktural yang sudah demikian menggurita di negeri ini, disadari atau tidak, telah melahirkan terciptanya pemulung sebagai mata pencaharian baru. Jangan salahkan mereka jika kehadirannya terpaksa mengganggu kenyamanan pandangan mata para pemuja gaya hidup materialistis dan hedonis. Mereka rela berkorban untuk direndahkan martabatnya tanpa punya pamrih untuk menggugatnya, rela diberi stigma sebagai maling tanpa punya pamrih untuk melakukan pemberontakan. Mereka juga merelakan dirinya dipanggang terik matahari demi memenuhi tuntutan perut keluarga.
Kontras, dengankoruptor yang sudah jelas-jelas terbukti mengambil harta rakyat, tetapi masih menempuh berbagai cara untuk bisa lolos dari jeratan hukum. Yeah, mudah mudahan pengambil kebijakan segera memiliki kepekaan dalam menangani masalah-masalah sosial yang menghinggapi kaum dhuafa. Jangan menyusahkan rakyat yang sedang mencari peruntungan dan perbaikan nasib keluarganya, meski sebenarnya tugas negara memberikan jaminan penghidupan yang layak.
Quote:
Quote:
Kenapa Ane bilang Pemulung adalah Pahlawan tanpa jasa? Begini gan kalo agan pikir penghasilan kalo agan mulung sehari berapa sih? 7-15rb paling banter paling 25rb. itu belum terhitung sakit hati mereka ketika diusir, ditendang, dilecehkan, dicacimaki dan lain-lain.
Quote:
ane suka kalimat di artikel diatas yang berbunyi
coba gan baca dan artikan baik2 maksud dari kalimat itu.
Quote:
Mereka rela berkorban untuk direndahkan martabatnya tanpa punya pamrih untuk menggugatnya, rela diberi stigma sebagai maling tanpa punya pamrih untuk melakukan pemberontakan.
coba gan baca dan artikan baik2 maksud dari kalimat itu.
Quote:
mereka melakukan tugas mulia dengan mengurangi sampah di negeri ini. Lalu kenapa agan mempunyai pemikiran kalo pemulung adalah orang 'JAHAT' sampai2 agan memasang tulisan di depan rumah atau di kompleks agan tinggal seperti ini?

Quote:

Mereka bukan Orang jahat yang berniat buruk, tetapi keadaan merekalah yang menuntut mereka demikian.
Quote:
Jujur, ane bukan aktivis dan ane bikin treat ini tidak bertujuan untuk pendapatkan



Quote:
Spoiler for Bonus:






0
7K
Kutip
65
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan