- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
[biologi] penemuan suntik tanpa jarum untuk mengatasi phobia jarum


TS
game.freaks
[biologi] penemuan suntik tanpa jarum untuk mengatasi phobia jarum
![[biologi] penemuan suntik tanpa jarum untuk mengatasi phobia jarum](https://s.kaskus.id/images/2012/06/17/2020479_20120617064649.jpg)
Topik : Phobia Jarum Dapat Diatasi Dengan Suntik Tanpa Jarum.
[Isi]
Quote:
Ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) membuat perangkat suntik untuk menyuntikkan obat tanpa menggunakan jarum. Caranya adalah dengan membuat cairan menembus kulit dalam kecepatan suara. Alat ini akan membuat vaksinasi di klinik dokter jadi tidak menyakitkan dan lebih cepat.
Alat ini dapat diprogram untuk memberikan obat dalam berbagai dosis dan kedalaman. Teknologi ini dapat membantu mengurangi risiko cedera akibat jarum suntik.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat atau CDC memperkirakan bahwa ada 385.000 petugas kesehatan di rumah sakit yang tanpa sengaja tertusuk jarum suntik setiap tahun.
Alat suntik tanpa jarum ini juga dapat membantu agar pasien lebih patuh terhadap pengobatan karena kebanyakan pasien berusaha menghindari jarum suntik.
"Jika takut dengan jarum suntik dan harus sering menyuntik diri sendiri, pasien seringkali tidak patuh menjalani pengobatan. Menurut kami, teknologi ini akan sangat bermanfaat bagi orang yang fobia terhadap jarum," kata Catherine Hogan, ilmuwan di Departemen Teknik Mesin MIT seperti dilansir Phys.org, Jumat (25/5/2012).
Beberapa puluh tahun terakhir, para ilmuwan telah mengembangkan berbagai alternatif untuk mengurangi pemakaian jarum suntik. Contohnya adalah koyo nikotin nikotin yang secara perlahan melepaskan obat lewat kulit. Tetapi koyo ini hanya dapat melepaskan molekul obat dalam jumlah kecil dan terbatas.
Seiring banyaknya pembuatan obat berbahan dasar protein, para peneliti berusaha mengembangkan teknologi baru yang mampu mengantarkan obat seperti tanpa jarum, salah satunya adalah jet injector.
Alat ini dapat memasukkan obat berkecepatan tinggi untuk menembus kulit. Namun alat ini hanya dapat menyemburkan obat dalam dosis dan kedalaman yang sama.
Maka, tim dari MIT yang dipimpin oleh Ian Hunter berhasil merekayasa sistem jet injector agar dapat memberikan dosis dan kedalaman suntikan yang dapat dikontrol.
Alat ini dibuat dengan mekanisme yang disebut aktuator Lorentz force, yaitu sebuah magnet kecil yang dikelilingi oleh kumparan kawat yang melekat pada piston di dalam ampul obat.
Ketika alat ini digunakan, kumparan berinteraksi dengan medan magnet untuk menghasilkan kekuatan yang mendorong piston ke depan, mendorong obat dengan tekanan dan kecepatan yang sangat tinggi, hampir sama dengan kecepatan suara lewat saluran selebar belalai nyamuk.
Kecepatan kumparan dan kecepatan pemberian obat ini dapat dikontrol. Dalam sebuah pengujian, beberapa jenis kulit mungkin memerlukan tekanan yang berbeda untuk memberikan volume obat yang memadai dan kedalaman suntikan yang diinginkan.
"Jika ingin menembus kulit bayi untuk memberikan vaksin, saya tidak perlu memberikan tekanan sebanyak yang diperlukan untuk kulit saya. Kami dapat menyesuaikan tekanan untuk memberikan vaksin pada bayi dan itulah kelebihan dari perangkat ini," kata Hogan.
Alat ini dapat diprogram untuk memberikan obat dalam berbagai dosis dan kedalaman. Teknologi ini dapat membantu mengurangi risiko cedera akibat jarum suntik.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat atau CDC memperkirakan bahwa ada 385.000 petugas kesehatan di rumah sakit yang tanpa sengaja tertusuk jarum suntik setiap tahun.
Alat suntik tanpa jarum ini juga dapat membantu agar pasien lebih patuh terhadap pengobatan karena kebanyakan pasien berusaha menghindari jarum suntik.
"Jika takut dengan jarum suntik dan harus sering menyuntik diri sendiri, pasien seringkali tidak patuh menjalani pengobatan. Menurut kami, teknologi ini akan sangat bermanfaat bagi orang yang fobia terhadap jarum," kata Catherine Hogan, ilmuwan di Departemen Teknik Mesin MIT seperti dilansir Phys.org, Jumat (25/5/2012).
Beberapa puluh tahun terakhir, para ilmuwan telah mengembangkan berbagai alternatif untuk mengurangi pemakaian jarum suntik. Contohnya adalah koyo nikotin nikotin yang secara perlahan melepaskan obat lewat kulit. Tetapi koyo ini hanya dapat melepaskan molekul obat dalam jumlah kecil dan terbatas.
Seiring banyaknya pembuatan obat berbahan dasar protein, para peneliti berusaha mengembangkan teknologi baru yang mampu mengantarkan obat seperti tanpa jarum, salah satunya adalah jet injector.
Alat ini dapat memasukkan obat berkecepatan tinggi untuk menembus kulit. Namun alat ini hanya dapat menyemburkan obat dalam dosis dan kedalaman yang sama.
Maka, tim dari MIT yang dipimpin oleh Ian Hunter berhasil merekayasa sistem jet injector agar dapat memberikan dosis dan kedalaman suntikan yang dapat dikontrol.
Alat ini dibuat dengan mekanisme yang disebut aktuator Lorentz force, yaitu sebuah magnet kecil yang dikelilingi oleh kumparan kawat yang melekat pada piston di dalam ampul obat.
Ketika alat ini digunakan, kumparan berinteraksi dengan medan magnet untuk menghasilkan kekuatan yang mendorong piston ke depan, mendorong obat dengan tekanan dan kecepatan yang sangat tinggi, hampir sama dengan kecepatan suara lewat saluran selebar belalai nyamuk.
Kecepatan kumparan dan kecepatan pemberian obat ini dapat dikontrol. Dalam sebuah pengujian, beberapa jenis kulit mungkin memerlukan tekanan yang berbeda untuk memberikan volume obat yang memadai dan kedalaman suntikan yang diinginkan.
"Jika ingin menembus kulit bayi untuk memberikan vaksin, saya tidak perlu memberikan tekanan sebanyak yang diperlukan untuk kulit saya. Kami dapat menyesuaikan tekanan untuk memberikan vaksin pada bayi dan itulah kelebihan dari perangkat ini," kata Hogan.
Spoiler for "Jet Injector":
![[biologi] penemuan suntik tanpa jarum untuk mengatasi phobia jarum](https://dl.kaskus.id/cdn-u.kaskus.co.id/72/0toinqyz.png)
Spoiler for "perbandingan penggunaan jarum suntik dan jet injector":
![[biologi] penemuan suntik tanpa jarum untuk mengatasi phobia jarum](https://dl.kaskus.id/cdn-u.kaskus.co.id/72/iuxu9khm.jpg)
[Analisis]
Quote:
Penemuan baru ini sangat membantu dalam dunia medis. Alat suntik tanpa jarum yang di temukan tim peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) ini memiliki kelebihan. Dengan adanya penemuan alat suntik ini, dapat membantu menurunkan jumlah orang yang terjangkit HIV disebabkan penggunaan jarum suntik yang tidak steril, ataupun penggunaan jarum suntik secara berulang. Alat ini juga membantu beberapa orang yang mengalami phobia terhadap jarum. Selain itu, alat ini mengurangi pengeluaran biaya suntik yang harus dibayar setiap melakukan penyuntikan. Alat ini dapat digunakan berulang kali dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
[Kesimpulan]
Quote:
Jet injector ini dapat mengatasi orang yang mengalami phobia terhadap jarum. Alat ini juga dapat membantu mengatasi tingkat penderita HIV yang semakin tahun semakin meningkat. Jet injector ini sangat membantu dalam dunia medis.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 36 suara
Apakah agan termasuk orang yang takut atau phobia terhadap jarum suntik..?
Ya, saya takut dengan jarum suntik
31%Ya, saya phobia terhadap jarum suntik
11%Tidak, saya tidak takut dengan jarum suntik
58%0
10.3K
Kutip
50
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan