Satu hari seorang teman yang berasal dari Tegal, sebut saja bernama Udin dapat kesempatan piknik ke Rusia. Dia keliling ke kota-kota di Rusia, seperti Moscow, St.Petersburg dan Novgorod. Waktu singgah di St.Petersburg dia sempatkan mampir di salah satu restoran kecil di kota itu. Yang membuat dia bingung, adalah, satu soal menu makanannya yang beda jauh dengan daerah asalnya. Kedua soal bahasa. Di sana jarang sekali orang bisa bahasa Inggris. Sementara dia hanya menguasai bahasa Inggris, Indonesia dan bahasa jawa Tegal. Selesai makan, Udin bermaksud mau minta Asbak pada salah seorang pelayan di restoran itu. rasanya nggak afdol kalau habis makan nggak merokok,pikirnya. Dia bingung, bagaimana harus ngomongnya. Inggris dan bahasa Indonesia jelas tidak bisa. Karena bingung dan sedikit panik dia keceplosan ngomong pake bahasa Tegal.
Udin : NOK, TULUNG JUKUTNA ASBAK. INYONGE PAN UDUD BINGUNG.
Tanpa diduga, salah seorang pelayan yang cantik itu datang sambil membawa asbak. Udin jelas bingung. Kok bisa tahu maksudnya. Karena penasaran dia tes lagi dengan ngomong jawa.
Udin : Daning ngarti inyong ngomong apa?
Si pelayan sambil tersenyum menjawab begini.
Pelayan : Ya ngarti wong inyong wong Kebumen
Udin :??????

Sopir angkot org BATAK mau parkir di pool nya. Yg markirin kenek dr TEGAL “Yaaaa teruuuus teruuuuss

Kenek : stoooop !
Mobil : Braakk !
Sopir marah : Dasar kenek Taii !

Tanpa merasa bersalah, dengan logat Tegalnya kenek menjawab: “dudu kenek tai, kenek tembok !!”

Tinggal sentuh layarnya, kemudian pesanan ada didepan anda.


Ngomong-ngomong Touchscreen itu apa sich . . .