TS
shein
lebih baik bisnis pakai HATI atau LOGIKA menurut kaskuser ?
as subject, langsung to the point saja ya.
Saya mulai dari tujuan berbisnis. Hampir semua orang setuju kalau berbisnis itu adalah untuk mendapatkan profit/keuntungan sebesar-besarnya.
Kalau bukan cari untung ya buka yayasan tul tak.
Namun bagi calon pengusaha, atau yang sudah bergelut lama menjadi pemilik bisnis. tentunya pernah mengalami dilema dengan sikap terhadap karyawan/sdm.
karena sdm adalah salah satu unsur penting bisnis kita untuk running dan berkembang.
cukup intronya.
sekarang saya mau share kasusnya.
kondisinya sebagai pemilik bisnis, kita memiliki salah satu karyawan yang handal dan orang tersebut banyak memberi input serta membangun sistem dengan baik. sehingga usaha kita bisa maju.
seiring berjalannya waktu, tiba-tiba karyawan tersebut jarang masuk kerja.
selidik punya selidik, rupanya karyawan tersebut sedang merawat ortunya yang sedang sakit keras. Dan karyawan tersebut pastinya kesulitan dengan biaya Rumah Sakit.
awalnya sebagai bisnis owner kita iba. namun setelah berjalan 1-2 bulan, dimana usaha kita kehilangan satu orang yang cukup potential, akhirnya usaha kita merugi dan sistem berjalan berantakan.
kalau kita mau pakai logika, kita bisa pecat karyawan tersebut karena lebih banyak tidak masuk kerja daripada masuknya, dan memberikan semua hak-hak yang pantas diterima sesuai dengan peraturan yang ada.
namun kalau kita pakai hati, tentunya kita akan membantu biaya pengobatan/Rumah sakit. Dengan harapan agar ortunya bisa segera sembuh dan bisa kembali bekerja.
namun kondisi ortunya sembuh misal 50-50.
menurut para kaskuser atau pemilik bisnis pilihan apa yang agan ambil ? atau ada solusi terbaikkah untuk kedua belah pihak ?
membantu karyawan dengan ancaman usaha menjadi berantakan dimana akan mempengaruhi kehidupan keluarga. atau membantu karyawan karena prinsip dan keyakinan, bahwa berbuat baik itu pasti mendapatkan balasan ?
Saya mulai dari tujuan berbisnis. Hampir semua orang setuju kalau berbisnis itu adalah untuk mendapatkan profit/keuntungan sebesar-besarnya.
Kalau bukan cari untung ya buka yayasan tul tak.
Namun bagi calon pengusaha, atau yang sudah bergelut lama menjadi pemilik bisnis. tentunya pernah mengalami dilema dengan sikap terhadap karyawan/sdm.
karena sdm adalah salah satu unsur penting bisnis kita untuk running dan berkembang.
cukup intronya.
sekarang saya mau share kasusnya.
kondisinya sebagai pemilik bisnis, kita memiliki salah satu karyawan yang handal dan orang tersebut banyak memberi input serta membangun sistem dengan baik. sehingga usaha kita bisa maju.
seiring berjalannya waktu, tiba-tiba karyawan tersebut jarang masuk kerja.
selidik punya selidik, rupanya karyawan tersebut sedang merawat ortunya yang sedang sakit keras. Dan karyawan tersebut pastinya kesulitan dengan biaya Rumah Sakit.
awalnya sebagai bisnis owner kita iba. namun setelah berjalan 1-2 bulan, dimana usaha kita kehilangan satu orang yang cukup potential, akhirnya usaha kita merugi dan sistem berjalan berantakan.
kalau kita mau pakai logika, kita bisa pecat karyawan tersebut karena lebih banyak tidak masuk kerja daripada masuknya, dan memberikan semua hak-hak yang pantas diterima sesuai dengan peraturan yang ada.
namun kalau kita pakai hati, tentunya kita akan membantu biaya pengobatan/Rumah sakit. Dengan harapan agar ortunya bisa segera sembuh dan bisa kembali bekerja.
namun kondisi ortunya sembuh misal 50-50.
menurut para kaskuser atau pemilik bisnis pilihan apa yang agan ambil ? atau ada solusi terbaikkah untuk kedua belah pihak ?
membantu karyawan dengan ancaman usaha menjadi berantakan dimana akan mempengaruhi kehidupan keluarga. atau membantu karyawan karena prinsip dan keyakinan, bahwa berbuat baik itu pasti mendapatkan balasan ?
0
1.8K
13
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan