Quote:
YOGYAKARTA- Banyak cara dilakukan perampok dalam menjalankan niat jahatnya. Seperti di Yogyakarta ini, misalnya, seorang pedagang beras di Pasar Beringharjo tertipu hingga Rp40 juta.
Kasus penipuan bermula saat pelaku yang mengaku bernama Suharno datang ke toko beras milik Ngatimin (43) di Pasar Beringharjo pada Selasa, 22 Mei lalu.
Pelaku memesan beras dengan kualitas terbaik yang dimiliki warga Jatisawit, Balecatur, Gamping, Sleman.
"Satu kilogram dihargai Rp8 ribu. Total harga beras sebanyak 5 ton seharga Rp40 juta, dan pelaku sempat mengeluarkan uang sebesar Rp200 ribu sebagai jaminan," ujar Humas Polresta Yogyakarta, Aiptu Haryanto, Selasa (29/5/2012).
Selanjutnya pada Senin, 28 Mei kemarin sekira pukul 11.00 WIB, pelaku datang bersama perempuan cantik, sebut saja Evi ke toko korban. Pelaku datang dengan mengunakan truk boks untuk mengangkut beras sebanyak 5 ton.
Sisa pembayaran sebanyak Rp39.8 Juta, pelaku mengaku akan membayarkan di Bank BRI KCP Bantul, Jalan Gajah Mada. Kemudian, pelaku menyuruh Evi dan korban menuju ke Bank BRI KCP. Bantul.
Sementara, pelaku pergi mengantarkan beras ke tempat lain. Pelaku juga berjanji akan menyusul ke Bank untuk melakukan pembayaran. Saat berada di Bank, korban dan Evi menunggu pelaku.
Empat jam menunggu, sekira pukul 15.00 WIB, pelaku masih belum datang. Beberapa saat kemudian, Evi merasa kepalanya pusing dan ingin tidur sebentar.
Korban kemudian mempersilakan perempuan cantik itu untuk tidur di mobil. Setelah terbangun, korban menanyakan kembali keberadaan pelaku, namun, perempuan itu tidak mengetahuinya.
Wanita ini mengaku hanya disewa pelaku satu jam 250 ribu. Ironisnya, Evi ini juga tidak mengetahui seluk beluk dan latar belakang pelaku. Merasa tertipu, korban kemudian melaporkan ke polisi.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Andreas Deddy Wijaya membenarkan delik aduan itu.
"Yang perempuan sudah diperiksa penyidik, tetapi dia tidak mengetahui kalau pelaku akan melakukan penipuan. Sebab dia disewa oleh pelaku dengan bayaran Rp250 ribu rupiah per jamnya," jelasnya.