- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[True Story]"Ma, pengen es maa". Semoga bisa diambil maknanya


TS
elvinelvvien
[True Story]"Ma, pengen es maa". Semoga bisa diambil maknanya
Quote:
TS emang bukan penulis yang baik, jadi maklumin aja ya kalo bahasanya acak²an 

![[True Story]"Ma, pengen es maa". Semoga bisa diambil maknanya](https://dl.kaskus.id/cdn-u.kaskus.co.id/72/rqx8yjfa.jpg)
Quote:
Sore itu memang masih sangat panas. Angin serasa enggan untuk berhembus. Sama seperti kakiku yang terasa malas dilangkahkan. Aku lebih memilih untuk diam sejenak merenggangkan urat kaki dan berharap angin menabrakku dengan lembut. (cailahhh gaya tulisnyaaaa : novelist wannabe

Aku istirahat di rumah saudaraku. Duduk santai di teras sambil bergalau ria (ane anak muda sob. ikutan galau jg donk biar gk di bilang kuper). Dari jalan kecil di depanku itu terdengar bunyi ...Tong.. tong... tong... ya, bunyi klasik gerobak es tong tong. Sama seperti masa-masa aku kecil dulu, anak-anak berhamburan keluar. Ramai-ramai mereka mengeroyok tukang es itu : "Mang sini mang" "Mang aku beli 2 ya mang" "Mang masih ada rotinya mang?" "Mang, SMS siapa iniii maang?" "Mang, pesannyaaa pake sayang sayaaang"
Di Bedengan disamping rumah saudaraku itu ada anak kecil berdiri di teras. Matanya memandang gak pake lepas ke arah gerobak es tong-tong. Setelah gerobak itu take off tepat di antara kami berdua, dia mulai mengeluarkan suara ngarep khas anak kecil : "maaa,,, beli es juga maaa". Suaranya lembut nyaris tak terdengar karena anak-anak yang lain juga lagi negosiasi ama mamang es. "GAK ADA DUIT", suara yang sama kerasnya dengan polisi bilang "Jangan Bergerak!" ama penjahat, terdengar sangat cepat dan bikin kaget. Rupanya suara itu suara Ibu si anak dari dalam rumah. "Maa,, belii maaa,," anak kecil itu merayu lagi. Sekarang dia memasang muka memelas padahal si Ibu gak ada di depan dia. "M**EK INI! ORANG BILANG GAK ADA DUIT MASIH AJA RIBUT. ?*@&$7$W#8::"::*@#)zzzz".Sekarang terdengar seperti bunyi tembakan peringatan polisi mengejar penjahat di sambung dengan suara Rapper Negro yang ngomongnya cepat dan gak jelas ngomong apa. Oh ya, dibumbui lagi dengan sedikit carutan sebagai bumbu penyedap."Aku mau maaa". anak itu malah mendekat kearah gerobak es tong tong. "AIH M**EK INIII! DUIT ORANG TINGGAL 5000 TADI ITULAH TAU GAK! KAMU INI GAK BISA DI BILANGIN! PEGILAH KAMU SANA!" Diam. Si anak diam saja di samping gerobak. Sambil tangannya menggaruk garuk gerobak es tong-tong.Sekarang suara makin sunyi aja. Sebagian anak yang lain asyik menikmati es, mamang es tong-tong sedang membuat pesanan es yang lain, dan si anak sedang menggaruk-garuk gerobak yang mungkin lagi gatel itu.
Aku masih bingung. Yang tadi itu suara penjajah, seruan dajjal, apa bunyi terompet sangkakala? Aku sempat berpikir ini salah angin nih. Kenapa gak mau berhembus. Jadi makin panas suasana. Tapi gak jadi aku nyalahin angin. Takut bapaknya angin (petir) datang ngamuk.
Di sampingku ternyata ada sepupuku yang gak aku sadarin (aku keasikan liat drama sinetron di depan tadi) udah duduk di atas motorku. Aku bilang ama dia "Pak, mau es?", "Mau donk" kata dia. "Pesanlah 3 pak. Pakai roti ya". Sepupuku langsung menghampiri mamang es dan si anak masih mengobati gerobak yang gatal. "Mang berapa sebungkus mang?" Aku nanya si mamang. "2000 dek." He? 2000? Jadi duit 2000 yang mengundang Rapper tadi?
Ini yang terjadi kalau duit 2000 untuk nyewa Rapper tadi kalo dibelikan es :
![[True Story]"Ma, pengen es maa". Semoga bisa diambil maknanya](https://dl.kaskus.id/cdn-u.kaskus.co.id/72/a00ablej.jpg)
Quote:
Ntah apa dasarnya suara amukan gak mendidik dan gak layak diucapkan tadi dikeluarkan. Semua tentu setuju uang 2000 itu tidaklah berat dikeluarkan untuk sebuah senyuman dan kebahagiaan anak kecil. Kalaupun tidak ada uang, suara amukan itu tidak juga harus terlontar, ya?
Makna dari True Story diatas silahkan temen-temen simpulkan sendiri. Udah pada bisa ngambil hikmah pastinya kan. Aku pribadi mengambil makna paling dalam dari kejadian itu adalah : "Ternyata Gerobak mamang itu tidak sedang gatal"
Quote:
Keterangan nih :
[*] Anak itu bukanlah dari keluarga ekonomi tiarap. Karena sewa rumahnya itu 6 Juta Setahun dan punya motor seharga 16 Juta. Isi rumahnya juga cenderung lengkap.
[*] M**EK = Carutan kasar yang artinya "tempat lahir beta"
[*] Sebenarnya si ibu ngerapp pake bahasa bengkulu yang ane translate-kan artinya biar pada ngerti, tapi aku pastikan ibunya bukan orang bengkulu.
[*] M**EK = Carutan kasar yang artinya "tempat lahir beta"
[*] Sebenarnya si ibu ngerapp pake bahasa bengkulu yang ane translate-kan artinya biar pada ngerti, tapi aku pastikan ibunya bukan orang bengkulu.
Thank's For Reading

Boleh di sebarkan kalo sekiranya berkesan dan mau untuk meneruskan

Just Share. Tidak ada maksud untuk memburukkan pihak tertentu, membuka aib atau memuliakan diri sendiri.
- Elvin Rizky
0
3K
Kutip
49
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan