- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lampu Jalan bertenaga Matahari yang Ramah Lingkungan
TS
KaptenAOC
Lampu Jalan bertenaga Matahari yang Ramah Lingkungan
Quote:
Kenaikan permintaan energi dan terbatasnya energi telah membuat desainer datang dengan alternatif energi matahari. Ini dia lampu jalan generasi berikutnya yang bertenaga matahari.
Ilmuwan bekerjasama dengan designer menciptakan dan menerapkan dengan solusi pencahayaan yang lebih baik untuk masa depan dan membuat jalan-jalan hijau dan aman.
1. Solar Powered Invisible Streetlight
Lampu jalan Invisible adalah lampu jalan tenaga surya yang meniru daun dan dapat tersembunyi di antara tanaman alami di sisi jalan. Terdiri dari injeksi ganda silikon, aluminium dan foto kapasitor, lampu ini terus bersinar sepanjang malam. Perancangnya adalah Jogoh Lee.
2. Ross Lovegroves Solar Tree
Desainer Ross Lovegrove merancang lampu ini dengan sistem pencahayaan jalan inovatif yang bergantung pada energi matahari. Idenya adalah untuk membawa seni dengan konsep pohon surya, dibuat dengan teknologi modern pipa lentur.
3. SonUmbra
SonUmbra telah dirancang oleh Loop.pH sebagai sistem pohon yang unik, interaktif dan bertenaga surya pencahayaan. Strukturnya terbentuk dengan helai kain tenunan yang memancarkan cahaya ke dalam jaring dan cabang yang berkilau. SonUmbra mendapatkan energinya dari PV-kanopi yang memanfaatkan energi matahari di siang hari dan disimpan dlm baterai onboard untuk menerangi setelah gelap.
4. Light Tree
Light Tree dirancang oleh perancang Omar I. Huerta Cardoso. Disusun seperti pohon dengan sel surya nanotube yang memberikan estetika yang unik. Konsep ini gabungan teknik hidroponik dengan teknologi sel surya dan air untuk mensuplai energi pada berbagai LED ultra-terang.
5. Solar Sunflowers
Desainer Harries / Heder, menciptakan konsep bunga matahari bertenaga surya di Austen, Texas. 15 bunga (seperti panel photovoltaic) menyerap energi matahari untuk hasilkan aliran energi terbarukan. Terletak pada jalur pejalan kaki dan jalur sepeda antara desa Mueller dan jalan raya Austin I-35. Solar Sunflower tidak hanya menawarkan keteduhan untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda, tetapi juga mengumpulkan energi pada siang hari lalu menggunakannya untuk menyalakan LED pada malam harinya.
Spoiler for pict:
Lampu jalan Invisible adalah lampu jalan tenaga surya yang meniru daun dan dapat tersembunyi di antara tanaman alami di sisi jalan. Terdiri dari injeksi ganda silikon, aluminium dan foto kapasitor, lampu ini terus bersinar sepanjang malam. Perancangnya adalah Jogoh Lee.
2. Ross Lovegroves Solar Tree
Spoiler for pict:
Desainer Ross Lovegrove merancang lampu ini dengan sistem pencahayaan jalan inovatif yang bergantung pada energi matahari. Idenya adalah untuk membawa seni dengan konsep pohon surya, dibuat dengan teknologi modern pipa lentur.
3. SonUmbra
Spoiler for pict:
SonUmbra telah dirancang oleh Loop.pH sebagai sistem pohon yang unik, interaktif dan bertenaga surya pencahayaan. Strukturnya terbentuk dengan helai kain tenunan yang memancarkan cahaya ke dalam jaring dan cabang yang berkilau. SonUmbra mendapatkan energinya dari PV-kanopi yang memanfaatkan energi matahari di siang hari dan disimpan dlm baterai onboard untuk menerangi setelah gelap.
4. Light Tree
Spoiler for pict:
Light Tree dirancang oleh perancang Omar I. Huerta Cardoso. Disusun seperti pohon dengan sel surya nanotube yang memberikan estetika yang unik. Konsep ini gabungan teknik hidroponik dengan teknologi sel surya dan air untuk mensuplai energi pada berbagai LED ultra-terang.
5. Solar Sunflowers
Spoiler for pict:
Desainer Harries / Heder, menciptakan konsep bunga matahari bertenaga surya di Austen, Texas. 15 bunga (seperti panel photovoltaic) menyerap energi matahari untuk hasilkan aliran energi terbarukan. Terletak pada jalur pejalan kaki dan jalur sepeda antara desa Mueller dan jalan raya Austin I-35. Solar Sunflower tidak hanya menawarkan keteduhan untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda, tetapi juga mengumpulkan energi pada siang hari lalu menggunakannya untuk menyalakan LED pada malam harinya.
Kalo berkenan, bagi dong gan
sumber : http://forum.kompas.com/teras/81713-...ingkungan.html
Dukung juga gan pembuatan SF Lingkungan Hidup
Klik aja Bannernya gan buat ke Proposal SF Lingkungan Hidup
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Indonesia juga punya gan
nih beritanya :
sumber : http://forum.kompas.com/teras/81713-...ingkungan.html
Dukung juga gan pembuatan SF Lingkungan Hidup
Quote:
Klik aja Bannernya gan buat ke Proposal SF Lingkungan Hidup
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Indonesia juga punya gan
Quote:
Original Posted By RenoMyGeisha►di Indonesia sendiri udh mulai banyak loh
di Balikpapan hampir smua Traffic Light pake panel surya diatasnya
jdi kalau siang pake panel surya
kalau malam baru pake aliran listrik dari PLN
di Balikpapan hampir smua Traffic Light pake panel surya diatasnya
jdi kalau siang pake panel surya
kalau malam baru pake aliran listrik dari PLN
Quote:
Original Posted By Cuacatmental►Di indonesia juga udah ada loh kata siapa belom ada
Ane sndiri udah liat
Bentuknya gak aneh-aneh sih.
Kaya lampu tol tapi diatasnya ada panel suryanya gan
Ini nih beritanya
http://www.suarakarya-online.com/new...html?id=304795
Berkenan taro pejwan ya gan
Ane sndiri udah liat
Bentuknya gak aneh-aneh sih.
Kaya lampu tol tapi diatasnya ada panel suryanya gan
Ini nih beritanya
http://www.suarakarya-online.com/new...html?id=304795
Berkenan taro pejwan ya gan
nih beritanya :
Spoiler for berita:
Jasa Marga Gunakan Lampu Panel Surya
Rabu, 6 Juni 2012
JAKARTA (Suara Karya): PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengalokasikan dana sebesar Rp 36 miliar untuk pengadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) berpanel surya (solar cell). Untuk tahap awal, lampu hemat energi ini dipasang di 1.500 titik pada ruas Tol Cawang-Tomang-Cengkareng (Jakarta) sepanjang 38 kilometer (km).
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan, penggunaan lampu PJU berpanel surya ini sudah dimulai pada 20 Mei 2012. Selama ini, daya listrik yang digunakan untuk lampu penerangan jalan tol sebesar 600.000 watt per bulan. Untuk ruas Tol Cawang-Tomang-Cengkareng ditargetkan akan dipasang 1.800 lampu hingga akhir tahun ini, sehingga bisa menghemat penggunaan daya listrik dari PT PLN.
"Kami mengalokasikan dana Rp 36 miliar untuk penggunaan lampu solar cell. Yang sudah terpasang 1.500 titik, dan akan dipasang 300 titik lagi," katanya usai menghadiri acara penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk penggunaan lampu PJU solar cell terpanjang di Indonesia, di Jakarta, Senin (5/6) malam.
Penggunaan lampu PJU solar cell ini bisa menekan biaya untuk listrik hingga Rp 620 juta per bulan dan Rp 7,44 miliar per tahun. Meski demikian, penghematan atau efisiensi ini baru bisa dirasakan dalam lima tahun mendatang setelah investasi untuk biaya pemasangan lampu PJU solar cell sudah kembali.
"Kami juga mengembangkan tiang PJU dengan sistem hidrolik untuk menekan biaya perawatan. Dengan ini, Jasa Marga hanya membutuhkan biaya untuk penggantian lampu dalam rentang waktu dua tahun sekali, tentunya tanpa harus membayar listrik setiap bulannya," ujarnya.
Penggantian lampu PJU konvensional dengan lampu PJU berpanel surya di ruas Tol Cawang-Tomang-Bandara ini jadi proyek percontohan untuk ruas tol lain yang dikelola Jasa Marga. Selanjutnya, ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) akan dipasang lampu PJU bertenaga surya.
Terkait hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berharap penggunaan lampu PJU solar cell diperluas ke ruas tol lainnya. Bahkan, pada jalan nasional dan jalan daerah. Penggunaan lampu bertenaga surya ini sudah diusulkan pada sidang kabinet dan akan dilanjutkan untuk dibicarakan dengan DPR.
"Saya sudah empat kali membahas usulan ini di sidang kabinet. Nantinya perlu ada regulasi yang mengatur bahwa seluruh gubernur dan bupati/wali kota harus mengganti lampu penerangan jalan dengan lampu bertenaga surya, sehingga bisa lebih hemat menggunakan listrik dari PLN," katanya. (Novi)
Rabu, 6 Juni 2012
JAKARTA (Suara Karya): PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengalokasikan dana sebesar Rp 36 miliar untuk pengadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) berpanel surya (solar cell). Untuk tahap awal, lampu hemat energi ini dipasang di 1.500 titik pada ruas Tol Cawang-Tomang-Cengkareng (Jakarta) sepanjang 38 kilometer (km).
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan, penggunaan lampu PJU berpanel surya ini sudah dimulai pada 20 Mei 2012. Selama ini, daya listrik yang digunakan untuk lampu penerangan jalan tol sebesar 600.000 watt per bulan. Untuk ruas Tol Cawang-Tomang-Cengkareng ditargetkan akan dipasang 1.800 lampu hingga akhir tahun ini, sehingga bisa menghemat penggunaan daya listrik dari PT PLN.
"Kami mengalokasikan dana Rp 36 miliar untuk penggunaan lampu solar cell. Yang sudah terpasang 1.500 titik, dan akan dipasang 300 titik lagi," katanya usai menghadiri acara penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk penggunaan lampu PJU solar cell terpanjang di Indonesia, di Jakarta, Senin (5/6) malam.
Penggunaan lampu PJU solar cell ini bisa menekan biaya untuk listrik hingga Rp 620 juta per bulan dan Rp 7,44 miliar per tahun. Meski demikian, penghematan atau efisiensi ini baru bisa dirasakan dalam lima tahun mendatang setelah investasi untuk biaya pemasangan lampu PJU solar cell sudah kembali.
"Kami juga mengembangkan tiang PJU dengan sistem hidrolik untuk menekan biaya perawatan. Dengan ini, Jasa Marga hanya membutuhkan biaya untuk penggantian lampu dalam rentang waktu dua tahun sekali, tentunya tanpa harus membayar listrik setiap bulannya," ujarnya.
Penggantian lampu PJU konvensional dengan lampu PJU berpanel surya di ruas Tol Cawang-Tomang-Bandara ini jadi proyek percontohan untuk ruas tol lain yang dikelola Jasa Marga. Selanjutnya, ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) akan dipasang lampu PJU bertenaga surya.
Terkait hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berharap penggunaan lampu PJU solar cell diperluas ke ruas tol lainnya. Bahkan, pada jalan nasional dan jalan daerah. Penggunaan lampu bertenaga surya ini sudah diusulkan pada sidang kabinet dan akan dilanjutkan untuk dibicarakan dengan DPR.
"Saya sudah empat kali membahas usulan ini di sidang kabinet. Nantinya perlu ada regulasi yang mengatur bahwa seluruh gubernur dan bupati/wali kota harus mengganti lampu penerangan jalan dengan lampu bertenaga surya, sehingga bisa lebih hemat menggunakan listrik dari PLN," katanya. (Novi)
0
39.5K
Kutip
1.1K
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan