- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Jokes & Cartoon
inem ohh.... Inem !!!!


TS
ilhamRv
inem ohh.... Inem !!!!
permisi agan agan & aganwati
sebelumnya ane mohon maaf klo ane repost

mudah2an aja gak repost deh ya
berhubung ini thread pertama ane, jdi klo garing mohon di maaf kan
ane punya cerita nih begini ceritanya
sebelumnya ane mohon maaf klo ane repost


mudah2an aja gak repost deh ya

berhubung ini thread pertama ane, jdi klo garing mohon di maaf kan

ane punya cerita nih begini ceritanya
Spoiler for ceritanya gini:
KRINGGGGG~~~ KRINGGG~~ ~KRINGGGG~ ~!!!", *bunyi telepon*
"Halo, selamat siang", jawab seorang wanita setengah baya.
"Lho, siapa ini?", terdengar sahut suara berat seorang pria.
"Oh, saya pembantu baru di sini Pak. Saya baru kerja. Baru datang siang ini."
"Kalau begitu, Ibu mana?"
"Ibu sedang di kamar tidur Pak."
"Kalau begitu tolong panggilkan."
"Maaf Pak, Bapak siapa yah?"
"Saya suaminya."
"Hah, lha wong Ibu di kamar sama Bapak kok?!", si pembantu kaget
"Apaaaa ?!?!?!" si Bapak lebih kaget lagi.
Si pembantu jadi bingung.
"Nama kamu siapa?" tanya si Bapak lagi.
"Nama saya inem, Pak." jawab si Inem dengan gemetar.
"Inem, seperti apa laki-laki yang di kamar dengan ibu?"
"Rambutnya ikal, Pak. Dan pakai kaca mata.", jawab Inem dengan terbata-bata.
"KURANG AJAR !!! Pasti si Johan itu. INEM !!!", teriak Bapak.
"Ya Pak?"
"Coba kamu intip, sedang apa mereka?"
"Aduh Pak, saya ngga berani"
"HEH !!! Saya Tuanmu tau !!! Cepat sana liat !!! Kalau tidak saya pecat kamu."
Dengan lutut gemetar, Inem berjalan sambil mengendap-endap menuju kamar majikannya. Dengan tangan gemetar dibuka pintu kamar itu dengan sangat hati-hati agar tidak diketahui orang yang di dalam. Setelah itu dia melihat keadaan didalam dan langsung ke telpon lagi.
"Halo Pak..."
"Yah, apa yang terjadi disana?" jawab Bapak dengan tidak sabar.
"Anu, Pak..."
"ANU APA ?! CEPAT CERITAKAN !!!" bentak si Bapak.
"Ibu sama laki-laki itu sedang tidur, Pak"
"Cuma tidur?" tanya si Bapak lagi dengan tidak sabar.
"Mereka berdua sedang tidur tapi tidak pakai baju."
"APA ?!?!?! KURANG AJAR !!! SUDAH SAYA DUGA !!!
"DASAR ISTRI SIALAN !!!!", maki si Bapak.
"INEM !!!", panggil si Bapak lagi dengan teriak tentunya.
"Iya Pak"
"Cepat ambil tali dan ikat tangan dan kaki mereka berdua, CEPAT !!!"
"Aduh Pak, kalau ini saya benar-benar nggak berani Pak", jawab Inem dengan suara yang hampir menangis.
"Dasar kamu bodoh !!! Hayo cepat laksanakan nanti saya kasih uang 1 juta" perintah si Bapak dengan tidak sabar.
Karena diiming-imingi uang, timbul keberanian si Inem. Langsung diletakkan gagang teleponnya dan larilah dia ke dapur untuk mencari tali. Setelah didapatkan talinya dengan mengendap-endap Inem masuk ke kamar majikannya. Dengan sangat hati-hati agar tidak terbangun, pertama dia ikat tangan si Pria lalu kakinya.
Kemudian dia ikat tangan dan kaki si Ibu. Tapi sial, karena gugup tanpa sadar si Ibu terbangun. Melihat Keadaan dirinya yang di ikat, si Ibu teriak: "INEM. APA YANG KAMU LAKUKAN ?! Kamu mau merampok yah ?!"
"Maaf Bu, saya disuruh Bapak." langsung si inem lari ke arah telpon, meninggalkan nyonya majikannya yang berteriak-teriak dengan marahnya dan si Pria yang mulai terbangun juga.
"Pak, sudah saya ikat Pak" lapor si Inem dengan ngos-ngosan.
"Bagus, sekarang ambil kamera di meja kerja saya ..."
"Meja kerja Bapak dimana?", potong si Inem.
"Gimana sih kamu ini. Itu yang di bawah tangga."
"Tangga???" si Inem kebingungan
"Di rumah ini kan ngga ada tangganya, Pak. Nggak ada tingkat.", timpal Inem.
Hening sesaat.
"Berapa nomor telpon ini?", tanya si Bapak
"8902076, Pak", jawab si Inem dengan polos.
"Oh, Maaf ternyata saya salah sambung."
"Halo, selamat siang", jawab seorang wanita setengah baya.
"Lho, siapa ini?", terdengar sahut suara berat seorang pria.
"Oh, saya pembantu baru di sini Pak. Saya baru kerja. Baru datang siang ini."
"Kalau begitu, Ibu mana?"
"Ibu sedang di kamar tidur Pak."
"Kalau begitu tolong panggilkan."
"Maaf Pak, Bapak siapa yah?"
"Saya suaminya."
"Hah, lha wong Ibu di kamar sama Bapak kok?!", si pembantu kaget
"Apaaaa ?!?!?!" si Bapak lebih kaget lagi.
Si pembantu jadi bingung.
"Nama kamu siapa?" tanya si Bapak lagi.
"Nama saya inem, Pak." jawab si Inem dengan gemetar.
"Inem, seperti apa laki-laki yang di kamar dengan ibu?"
"Rambutnya ikal, Pak. Dan pakai kaca mata.", jawab Inem dengan terbata-bata.
"KURANG AJAR !!! Pasti si Johan itu. INEM !!!", teriak Bapak.
"Ya Pak?"
"Coba kamu intip, sedang apa mereka?"
"Aduh Pak, saya ngga berani"
"HEH !!! Saya Tuanmu tau !!! Cepat sana liat !!! Kalau tidak saya pecat kamu."
Dengan lutut gemetar, Inem berjalan sambil mengendap-endap menuju kamar majikannya. Dengan tangan gemetar dibuka pintu kamar itu dengan sangat hati-hati agar tidak diketahui orang yang di dalam. Setelah itu dia melihat keadaan didalam dan langsung ke telpon lagi.
"Halo Pak..."
"Yah, apa yang terjadi disana?" jawab Bapak dengan tidak sabar.
"Anu, Pak..."
"ANU APA ?! CEPAT CERITAKAN !!!" bentak si Bapak.
"Ibu sama laki-laki itu sedang tidur, Pak"
"Cuma tidur?" tanya si Bapak lagi dengan tidak sabar.
"Mereka berdua sedang tidur tapi tidak pakai baju."
"APA ?!?!?! KURANG AJAR !!! SUDAH SAYA DUGA !!!
"DASAR ISTRI SIALAN !!!!", maki si Bapak.
"INEM !!!", panggil si Bapak lagi dengan teriak tentunya.
"Iya Pak"
"Cepat ambil tali dan ikat tangan dan kaki mereka berdua, CEPAT !!!"
"Aduh Pak, kalau ini saya benar-benar nggak berani Pak", jawab Inem dengan suara yang hampir menangis.
"Dasar kamu bodoh !!! Hayo cepat laksanakan nanti saya kasih uang 1 juta" perintah si Bapak dengan tidak sabar.
Karena diiming-imingi uang, timbul keberanian si Inem. Langsung diletakkan gagang teleponnya dan larilah dia ke dapur untuk mencari tali. Setelah didapatkan talinya dengan mengendap-endap Inem masuk ke kamar majikannya. Dengan sangat hati-hati agar tidak terbangun, pertama dia ikat tangan si Pria lalu kakinya.
Kemudian dia ikat tangan dan kaki si Ibu. Tapi sial, karena gugup tanpa sadar si Ibu terbangun. Melihat Keadaan dirinya yang di ikat, si Ibu teriak: "INEM. APA YANG KAMU LAKUKAN ?! Kamu mau merampok yah ?!"
"Maaf Bu, saya disuruh Bapak." langsung si inem lari ke arah telpon, meninggalkan nyonya majikannya yang berteriak-teriak dengan marahnya dan si Pria yang mulai terbangun juga.
"Pak, sudah saya ikat Pak" lapor si Inem dengan ngos-ngosan.
"Bagus, sekarang ambil kamera di meja kerja saya ..."
"Meja kerja Bapak dimana?", potong si Inem.
"Gimana sih kamu ini. Itu yang di bawah tangga."
"Tangga???" si Inem kebingungan
"Di rumah ini kan ngga ada tangganya, Pak. Nggak ada tingkat.", timpal Inem.
Hening sesaat.
"Berapa nomor telpon ini?", tanya si Bapak
"8902076, Pak", jawab si Inem dengan polos.
"Oh, Maaf ternyata saya salah sambung."


Spoiler for show:
maaf gan klo agak garing maklum newbie hehe 
kaskuser yg baik selalu meninggalkan jejak gan
yg berkenan ane minta



jangan diksh


yg ngasih
sama
ane doa'in msk surga

kaskuser yg baik selalu meninggalkan jejak gan

yg berkenan ane minta




jangan diksh



yg ngasih



0
10K
Kutip
281
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan