JAKARTA - Fauzi Bowo (Foke) memutuskan kembali mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2013-2018. Apa saja kinerja baik yang diukir Foke selama lima tahun menjabat?

LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menilai, Foke tidak menunjukkan tajinya dalam upaya membangun Jakarta. Ini terjadi karena banyak hal yang sudah direncanakan namun tidak bisa dijalankan dengan baik.

"Cuma pernah membuat jalur sepeda saja. Kalau busway kan warisan dari yang sebelumnya," kata Koordinator Walhi, Ubaidillah usai diskusi 'evaluasi total Fauzi Bowo' di Jakarta, Rabu (11/4/2012).

LSM yang menyoroti masalah lingkungan ini juga menilai Foke tidak bisa mengurangi masalah mendasar yang terjadi di Jakarta. Bahkan cenderung menurun. Masalah mendasar yang dimaksud Ubai seperti sampah, sanitasi, drainase, permukiman padat, perkumuhan, ruang terbuka hijau, dan kawasan pesisir.

"Itu semua tidak menjadi suatu hal yang berubah signifikan," ungkapnya.

Menurut dia, di permukaan Foke terlihat lebih mengutamakan pembangunan fisik yang mengutungkan pemilik modal. Lahan-lahan yang seharusnya untuk kepentingan publik dan sosial justru dimanafaatkan untuk pertumbuhan ekonomi makro. Sementara lahan konservasi kawasan publik sangat minim.

"Periode ini lebih mengakomodir kepentingan kapital. Itu jelas sekali. Pemerintah masih berpihak ke korporasi tidak berpihak ke lingkungan." paparnya.

Ubai menambahkan, persoalan yang terjadi di Jakarta seperti banjir dan macet, sesungguhnya bukan menjadi tanggung jawab pemerintah DKI sendiri. Pemerintah daerah tetangga seperti Banten dan Jawa Barat juga harus terlibat dalam upaya penyelesaiannya.

Dalam hal ini, Foke dituntut untuk bisa melobi. Namun, pada kenyataannya, Foke tetap tidak bisa berbuat banyak untuk berkomunikasi dengan pemerintah daerah penyangga.

"Kalau ada kemampuan berkompromi itu bisa misalnya lahan di wilayah Bogor bisa dijadikan tandon air baru untuk mengalihkan debit air yang tinggi dipuncak supaya tidak terjun bebas ke jakarta. Itu sudah dikonsep tapi kemampuan lobi ini tidak pernah ada," cetusnya.