Sebuah penelitian menemukan satu bukti yang mengungkapkan bahwa lembah di daerah Amerika Serikat yang terbentuk dari hantaman asteroid 35 juta tahun lalu tersebut memunculkan kehidupan kecil. Banyak mikro organisme ditemukan di lembah tersebut.

Seorang peneliti dari University of Edinburgh, jurusan School of Physics and Astronomy bernama Charles Cockell mengemukakan bahwa lembah yang ada di bumi ini berpotensi sama dengan lembah yang ada di planet Mars. Cockell juga mengatakan bahwa kemungkinan dalam lembah di Marstersebut merupakan tempat tinggal alien yang selama ini banyak dibicarakan orang.

Foxnews.com menulis bahwa Cockell berpendapat di daerah sekitar lembah di Mars sangat
menarik untuk diteliti, karena apabila memang di sana terdapat kehidupan, maka tidak menutup kemungkinan manusia juga dapat hidup ditempat tersebut.

Ternyata NASA juga sependapat dengan hasil penelitian Cockell dan beberapa rekannya tersebut. Menurut NASA, penelitian Cockell akan menjadikan salah satu tujuan misi luar angkasa NASA berikutnya. Juru Bicara dari NASA mengungkapkan ke Foxnews.com, "Suatu daratan dengan struktur lembah yang dalam seperti yang ada di Amerika Serikat atau di Mars, menjanjikan satu tempat yang aman untuk dihuni. Kemungkinan penduduk Mars atau Martian juga mendiami tempat tersebut.".

Ph.ed.ac.uk juga mengulas hal yang sama yaitu mengenai lembah di Mars yang dapat dipakai sebagai tempat hidup baru bagi manusia. Pada saat asteroid besar menabrak bumi 35 juta tahun lalu, di bawah dan di sekitar tempat jatuhnya asteroid tersebut hangus terbakar, begitu juga dengan makhluk hidup di sekitar tempat tersebut.

Walaupun makhluk hidup di atas tanah musnah karena panas dan hantaman super keras asteroid tersebut, namun hantaman tersebut memunculkan air sebagai penunjang munculnya makhluk hidup. Para peneliti percaya bahwa lembah-lembah di Mars juga memiliki kemiripan dengan yang di bumi.

Seorang Asisten Profesor di Georgia Tech School of Earth and Atmospheric Sciences sekaligus sebagai anggota dari tim peneliti untuk misi NASA selanjutnya bernama James Wray mengatakan bahwa kamera NASA yang diberi nama HiRISE telah berhasil mengobservasi lebih dari 200 lembah terbentuk akibat hantaman asteroid.

Dia juga mengatakan bahwa Mars memiliki tekanan udara yang sangat tipis dan hal tersebut sangat tidak mungkin untuk memunculkan air. Namun, di beberapa tempat terdapat lapisan es yang kemungkinan dapat dicairkan dengan suhu tertentu.

Apabila pendapat Charles Cockell pada akhirnya dapat dibuktikan oleh NASA dengan mengirimkan satu misi baru untuk meneliti lembah-lembah di Mars, maka tidak menutup kemungkinan banyak manusia di bumi akan melancong dan kemungkinan menetap di Mars. Hm, menarik.