- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Wamen EESDM Meninggal


TS
Jeete81
Wamen EESDM Meninggal
Jenazah "Pak Wid" Dievakusi dari Gunung Tambora
| Laksono Hari W | Sabtu, 21 April 2012 | 16:46 WIB
Share:
KOMPAS/HENDRA A SETYAWANWakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo
JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo saat ini masih dievakuasi dari Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat. Jenazah Pak Wid, sapaannya, akan dibawa ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, sebelum diterbangkan ke Jakarta.
"Jenazah beliau sedang dievakuasi dari Gunung Tambora. Helikopter dari Udayana sedang diusahakan untuk membawa jenazah ke Bali terlebih dulu," jelas Kepala Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Surono kepada Tribunnews.com, Sabtu (21/4/2012).
Pak Wid yang juga Guru Besar ITB Bandung meninggal dunia saat melakukan pendakian gunung bersama sejumlah orang sejak 19 April 2012 dengan tema Famele Trakkers For Lupus. Pak Wid diduga meninggal dunia karena serangan jantung saat mendaki gunung dengan ketinggian 2.851 meter.
Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian ESDM Susyanto di Jakarta mengatakan, Pak Wid dikabarkan mengalami sesak dan lemas sebelum dievakuasi. Ia mengatakan, Pak Wid meninggal saat telah dievakuasi hingga pos 1 Gunung Tambora. "Beliau sudah berhasil dievakuasi dari pos 2 ke pos 1. Tim medis sudah melakukan pertolongan, tapi tidak tertolong," katanya kepada Antara, Sabtu sore.
Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan bahwa jenazah Pak Wid akan diterbangkan ke Denpasar dan dibawa sementara waktu ke RS Sanglah. Jenazah kemudian diterbangkan ke Jakarta.
Sumber :
Tribunnews, Antara
Share4
| Laksono Hari W | Sabtu, 21 April 2012 | 16:46 WIB
Share:
KOMPAS/HENDRA A SETYAWANWakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo
JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo saat ini masih dievakuasi dari Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat. Jenazah Pak Wid, sapaannya, akan dibawa ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, sebelum diterbangkan ke Jakarta.
"Jenazah beliau sedang dievakuasi dari Gunung Tambora. Helikopter dari Udayana sedang diusahakan untuk membawa jenazah ke Bali terlebih dulu," jelas Kepala Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Surono kepada Tribunnews.com, Sabtu (21/4/2012).
Pak Wid yang juga Guru Besar ITB Bandung meninggal dunia saat melakukan pendakian gunung bersama sejumlah orang sejak 19 April 2012 dengan tema Famele Trakkers For Lupus. Pak Wid diduga meninggal dunia karena serangan jantung saat mendaki gunung dengan ketinggian 2.851 meter.
Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian ESDM Susyanto di Jakarta mengatakan, Pak Wid dikabarkan mengalami sesak dan lemas sebelum dievakuasi. Ia mengatakan, Pak Wid meninggal saat telah dievakuasi hingga pos 1 Gunung Tambora. "Beliau sudah berhasil dievakuasi dari pos 2 ke pos 1. Tim medis sudah melakukan pertolongan, tapi tidak tertolong," katanya kepada Antara, Sabtu sore.
Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan bahwa jenazah Pak Wid akan diterbangkan ke Denpasar dan dibawa sementara waktu ke RS Sanglah. Jenazah kemudian diterbangkan ke Jakarta.
Sumber :
Tribunnews, Antara
Share4
0
2.4K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan