Wanita,
mahluk yang diciptakan begitu istimewa oleh Tuhan
Dia tercipta dari rusuk ku
Untuk menemaniku, bukan melayaniku
Karena dia adalah partner yang setara,
Bukan inferior atau superior

Dia begitu Maha,
Karena dari kakinya terletak pintu surga
Dari pangkal pahanya ada surga, hehehe
Dari rahimnya tercipta keajaiban dan kehidupan
Untuk meneruskan peradaban manusia :

Oh wanita,
Kata mereka kamu adalah racun
Tapi menurutku racun jugalah yang bisa menawarkan racun dan jadi obat
Asal dosisnya tepat
Tak heran kalau kelebihan menyebabkan diriku mabuk

Kata bang haji Rhoma kamu adalah perhiasan dunia
Begitu indah, begitu menarik,
Aku menyukaimu

Walaupun populasimu lebih banyak dariku
Aku tetap akan memilihmu Satu,
Walaupun poligami membolehkanku untuk punya empat
Dan karena itu pula Tuhanku menjanjikanmu surga di akherat
Dan aku akan mendapatkan surga di dunia
Oh Indahnya kita sama-sama masuk surga?

Kamu juga diistimewakan adat dan tradisi
Lihatlah kamu yang dianggap wajar memakai baju dan pakaianku
Sedangkan jika aku yang memakai pakaianmu
Aku dibilang aneh

Jika berpenampilan sepertiku kamu semakin menarik dan dibilang tomboy
Sedangkan aku jika menirumu, aku dibilang banci, please dech ach

Kamu yang lantang akan diberi label emansipasi
Sedangkan jika aku yang demikian, aku dibilang cerewet,
Please lagi dech ach

Dalam segala hal kamulah yang didahulukan
Dengan jargon “ladies first”
Dalam hadist, kamu akan jadi ibu ibu ibu
Aku hanya disebut setelah itu
Begitu istimewa perempuan, aku mencintaimu
Walaupun aku homo, homo sapiens