Kaskus

Entertainment

Ardhi8687Avatar border
TS
Ardhi8687
Bernafas Pake Cairan,kita bisa Gan !!!
Permisi,ane numpang ngethread,semoga bermanfaat emoticon-I Love Indonesia
just share gan,kalo suka di emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) aja emoticon-Big Grin
kalo nggak suka jangan di emoticon-Blue Guy Bata (L) ya gan,ane cuma mau share aja emoticon-2 Jempolemoticon-2 Jempol

TLV atau total liquid ventilation merupakan teknologi terbaru yang begitu bertentangan dengan intuisi sehingga hanya beberapa orang yang meyakini keberadaanya – dengan kata lain cairan untuk bernapas.

Pernapasan-cairan telah menjadi kenyataan semenjak 1966, ketika Leland C.Clark sukses mempertahankan seekor tikus yang direndam selama beberapa jam dalam perfluorokarbon teroksigenasi. Pada 1989, teknologi TLV melakukan kemunculan yang dramatis dalam film The Abyss, walaupun hanya beberapa penonton yang menyadari bahwa mereka sedang menyaksikan ilmu pengetahuan nyata.

Clark (on left), Gollan (on right), and Gupta (right arm) conducting early bubble oxygenator experiment (circa 1949 to 1950) at Fels Institute.

TLV lahir dari upaya-upaya pengobatan modern untuk membantu bayi prematur bernapas dengan mengembalikan mereka ke dalam keadaan penuh-cairan di dalam rahim. Paru-paru manusia, setelah menghabiskan waktu sembilan bulan di dalam rahim, tidak asing dengan keadaan penuh-cairan. Dulu perfluorokarbon terlalu kental sehingga tidak bisa digunakan sepenuhnya untuk bernapas. Tapi, terobosan-terobosan modern telah membuat cairan untuk bernapas itu memiliki konsistensi nyaris seperti air.

Direktorat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi CIA– “para Penyihir Langley”, sebutan mereka di dalam komunitas intelijen- bekejra secara ekstensif dengan perfluorokarbon teroksigenasi untuk mengembangkan teknologi-teknologi bagi militer AS.

TIM-tim elite penyelam lautan dalam membuktikan bahwa menghirup cairan teroksigenasi, dan bukannya helioks atau trimiks seperti biasa, memberi mereka kemampuan menyelam sampai jauh lebih dalam tanpa berisiko menderita sakit akibat tekanan. Dengan cara yang sama, NASA dan angkatan udara mempelajari bahwa pilot2 yang dilengkapi perangkat bernapas cair, jauh lebih mampu menahan gaya gravitasi daripada biasanya, karena cairan akan menyebarkan gaya-gravitasi secara lebih merata di seluruh organ-dalam jika dibandingkan dengan gas.

Teknologi ini begitu berkembang hingga CIA pun menggunakannya untuk sesuatu yang lebih kelam. Ya untuk teknik interogasi yang disebut “water boarding”

cenmonash tidak memiliki reputasi

Cairan untuk bernapas untuk militerCIA (air bisa pake buat napas cuy! TOP ABIS) + PIC
TLV atau total liquid ventilation merupakan teknologi terbaru yang begitu bertentangan dengan intuisi sehingga hanya beberapa orang yang meyakini keberadaanya – dengan kata lain cairan untuk bernapas.

Pernapasan-cairan telah menjadi kenyataan semenjak 1966, ketika Leland C.Clark sukses mempertahankan seekor tikus yang direndam selama beberapa jam dalam perfluorokarbon teroksigenasi. Pada 1989, teknologi TLV melakukan kemunculan yang dramatis dalam film The Abyss, walaupun hanya beberapa penonton yang menyadari bahwa mereka sedang menyaksikan ilmu pengetahuan nyata.


Clark (on left), Gollan (on right), and Gupta (right arm) conducting early bubble oxygenator experiment (circa 1949 to 1950) at Fels Institute.

TLV lahir dari upaya-upaya pengobatan modern untuk membantu bayi prematur bernapas dengan mengembalikan mereka ke dalam keadaan penuh-cairan di dalam rahim. Paru-paru manusia, setelah menghabiskan waktu sembilan bulan di dalam rahim, tidak asing dengan keadaan penuh-cairan. Dulu perfluorokarbon terlalu kental sehingga tidak bisa digunakan sepenuhnya untuk bernapas. Tapi, terobosan-terobosan modern telah membuat cairan untuk bernapas itu memiliki konsistensi nyaris seperti air.

Direktorat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi CIA– “para Penyihir Langley”, sebutan mereka di dalam komunitas intelijen- bekejra secara ekstensif dengan perfluorokarbon teroksigenasi untuk mengembangkan teknologi-teknologi bagi militer AS.

TIM-tim elite penyelam lautan dalam membuktikan bahwa menghirup cairan teroksigenasi, dan bukannya helioks atau trimiks seperti biasa, memberi mereka kemampuan menyelam sampai jauh lebih dalam tanpa berisiko menderita sakit akibat tekanan. Dengan cara yang sama, NASA dan angkatan udara mempelajari bahwa pilot2 yang dilengkapi perangkat bernapas cair, jauh lebih mampu menahan gaya gravitasi daripada biasanya, karena cairan akan menyebarkan gaya-gravitasi secara lebih merata di seluruh organ-dalam jika dibandingkan dengan gas.


Teknologi ini begitu berkembang hingga CIA pun menggunakannya untuk sesuatu yang lebih kelam. Ya untuk teknik interogasi yang disebut “water boarding”


Teknik interogasi ini terkenal sangat efektif karena korbannya benar2 percaya dia tenggelam. Korban yang ditenggelamkan dalam cairan bernapas bisa secara harfiah “ditenggelamkan”. Kepanikan yang berhubungan dengan pengalaman tenggelam biasanya membuat korban tidak menyadari bahwa cairan yang dihirupnya sedikit lebih kental daripada air. Ketika cairan itu mengalir ke dalam paru2, korban sering pingsan ketakutan, lalu terbangun dalam “penjara soliter” terekstrem.
Bernafas Pake Cairan,kita bisa Gan !!!
CIA juga memasukan berbagai obat pelumpuh, pemati rasa-tropikal, dsb yg dicampurkan ke dalam cairan teroksigenasi. Tahanan kemudian ditenggelamkan berkali2 sampai begitu kehilangan orientasi sehingga sama sekali tidak tahu apakah dirinya masih hidup atau sudah mati… dan dia benar2 akan menceritakan segalanya pada penginterogasi.
Bernafas Pake Cairan,kita bisa Gan !!!

Sumber : The Lost Symbol
0
1.8K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan