Kampung Adat Ciptagelar-Sang Penjaga Kearipan Nenek Moyang

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Kampung Adat Ciptagelar-Sang Penjaga Kearipan Nenek Moyang

sambedoel

24-03-2012 16:40

Kampung Adat Ciptagelar-Sang Penjaga Kearipan Nenek Moyang

[quote=]

Kalo berkenan tolong dibantu ya Juragan.

[/quote]
[quote=]

Kasepuhan Cipta Gelar

[quote=]Kasepuhan Ciptagelar (Banten Kidul) berlokasi di atas pegunungan halimun di kawasan Taman Nasional Halimun Salak,yang berada ditiga wilayah kabupaten yaitu Lebak, Bogor dan Sukabumi provinsi Jawa Barat dan Banten. Kasepuhan berada di ketinggian 1200dpl dengan temperature rata-rata 18derajat dan selalu ditutupi kabut atau (halimun bhs. Sunda) yang juga sebagai nama pegunungan.
Spoiler for Alam:
[quote=]
Spoiler for cipta gelar:
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]
[/quote]

Kasepuhan ini dalam sejarahnya sudah eksis sejak 1368, menjalankan sistem pemerintahan adat dari leluhur hingga harus menjalani berpindah tempat untuk menjaga titipan tidak terbawa arus jaman, bermula dari Bogor kemudian berpindah ketika wangsit datang dan sampai saat ini Kasepuhan bernama Ciptagelar dengan pusat kasepuhan adat nya di kampung Ciptagelar, desa Sirnaresmi, kec. cisolok, Kab. Sukabumi, dengan pupolasi masyarakat sekitar 30.000 orang yang tersebar di 568 kampung.

Nilai yang diyakini masyarakat kasepuhan adalah bahwa manusia harus hidup dengan dan bersama alamnya dan untuk tetap menjaga dan melestarikan hutan, masyarakat memiliki kearifan lokal dalam pengelolaan hutan, yang kemudian diwujudkan dalam pembagian pengelolaan dalam 3 kriteria, yaitu:

1. Hutan Tutupan, yaitu kawasan hutan yang harus tetap dijaga dan tidak disentuh untuk kebutuhan apapun, supaya siklus alaminya tetap utuh.

2.Hutan Titipan, merupakan kawasan hutan yang dititipkan oleh leluhur dan harus dijaga bilamana suatu saat diperlukan, sumber daya didalamnya bisa dimanfaatkan olah masyarakat adat.

3. Hutan Garapan, adalah kawasan yang menjadi bagian dari keberlangsungan kehidupan masyarakat, dimana hutan ini dimanfaatkan dan dijaga dengan ditanami kembali untuk kebutuhan sehari-hari.

Spoiler for Kebudayaan:
[quote=]
Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]

Spoiler for :
[quote=][/quote]
[/quote]

Masyarakat kasepuhan adalah masyarakat agraris yang sehari-harinya bekerja sebagai petani mengolah lahan kering dan persawahanA dengan tetap mentaati aturan adat istiadat titipan leluhur yang mengijinkan penanaman padi hanya satu kali dalam satu tahun, sedangkan lahan lainnya biasanya digarap sebagai kebun sayuran dengan system tanam tumpang sari dan sebagian lainnya untuk perikanan. Dalam tata aturan adat masyarakat tetap melestarikan kebiasaan menyimpan padi didalam lumbung disamping itu hasil pertanian yang berupa padi dan terutama beras tidak diperbolehkan untuk diperjual belikan. Hal ini menyebabkan masyarakat tidak pernah kekurangan makanan sedangkan untuk memenuhi kebutuhan lain disamping makanan pokok, masyarakat menanam tanaman lain seperti kapulaga, jahe, singkong, jagung sayuran dan lain-lain untuk dijual. Disamping itu sebagian masyarakat juga memiliki keahlian lain di bidang jasa dan keterampilan membuat barang kerajinan, interior, dan bangunan yang dapat dilakukan setelah masa tanam untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Spoiler for Agraris:

[quote=]

Spoiler for :

[quote=]

[/quote]