- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
3 Film Super Hero Buatan Indonesia


TS
cronoadi
3 Film Super Hero Buatan Indonesia
Quote:


Quote:
sekedar share aja..mohon maaf apabila 

Quote:
Perkembangan industri film pada jaman sekarang ini begitu pesat. membanjirnya produksi film dari luar mau tidak mau memacu kreativitas para sineas lokal untuk bisa menciptakan karya-karya film yang lebih bermutu.
Mumpung lagi anget-angetnya film bergenre super hero luar yang akan tayang di Indonesia, tidak salah kita mengingat kembali bahwa Indonesia juga telah mempunyai film bergenre superhero dari jaman yang bisa dikatakan jadul
oke gan langsung aja nih :
1. Rama Superman Indonesia (1974)
Film Rama Superman Indonesia diproduksi pada tahun 1974, yang diproduseri oleh Produser: M Endraatmadja, Shahlani H Hasbullah, disutradarai oleh Frans Totok Ars sedangkan para pemerannya adalah Boy Shahlani, August Melasz, Jenny Rachman, Djauhari Effendi, Bambang Hermanto.
sinopsis
Andi (Boy Shahlani), penjaja koran yang suka menolong, mendapat jimat kupu-kupu emas. Bila jimat itu dicium, maka ia bisa jadi orang kuat yang dapat terbang, berkostum bak Superman, tapi bernama Rama (August Melasz). Ia sering membantu orang yang sudah, hingga jadi berita koran. Ia berkenalan dengan Lia (Jenny Rachman), putri profesor Hartoyo (Djauhari Effendi). Sang profesor ini diincar oleh komplotan penjahat Naga Hitam karena formula temuannya, yang bisa membuat bahan peledak berkekuatan sangat tinggi. Usaha merebut formula itu selalu digagalkan Rama. Karena gagal, maka Lia diculik. Rama muncul menyelesaikan semua masalah. Ketika sudah selesai polisi baru datang. Kedok Naga Hitam dibuka. Ternyata dia adalah Aji (Bambang Hermanto), rekan sang profesor sendiri. Film ini menggunakan "caption" seruan seperti braak, wow, dll seperti dalam komik, dalam adegan perkelahiannya.
2. Darna Ajaib (1980)
Darna Ajaib adalah film Indonesia pada tahun 1980 dengan disutradarai oleh Sofyan Sharna dan diproduseri oleh Produser: Janto Tanujaya, Suhardja Widirga, Laurence Kosasih sedangkan para pemainnya adalah Nia Zulkarnaen, Lydia Kandou, Ryan Hidayat, Donny Nurhadi, Ria Irawan, Dian Ariestya.
sinopsis
Darna (Nia Zulkarnaen, Lydia Kandou) adalah anak ajaib mirip Superman. Dia bisa terbang, menghentikan kereta api yang masuk jurang, menangkap penjahat, dll. Ia lahir untuk membasmi kejahatan. Ia lahir dalam keadaan terbungkus plasentanya. Itulah yang membuatnya jadi anak ajaib.
Sejak kecil ia berkawan dengan Dodi (Ryan Hidayat, Donny Nurhadi) dan Maria (Ria Irawan, Dian Ariestya). Maria ini juga anak ajaib, cuma dari roh jahat. Ia lahir dari seorang ibu yang sudah tiga tahun kimpoi, tapi tak juga hamil. Suatu malam tiba-tiba sang ibu hamil besar, melahirkan, dan meninggal. Sejak kecil Maria yang dipelihara bibinya, sudah menunjukkan kekuatan gaibnya. Karena jadi omongan, ia lari dari rumah, dan ditemukan Sukarya (Kusno Sudjarwadi), yang membesarkannya. Maria mencintai Dodi, tapi Dodi merasa hanya bersahabat biasa. Maria sangat pencemburu, termasuk pada Darna. Karena cemburunya itu ia mencelakakan ibu Dodi dan juga Dodi. Ia lalu minta tolong pada Darna untuk melepaskan diri dari roh jahat yang menguasainya. Darna lalu membunuh roh yang juga ayah Maria.
3. Gundala Putra Petir (1981)
Pada tahun 1981, popularitas komik Gundala merambah layar perak di Indonesia. Dengan membeli lisensi dari pengarangnya, PT. Cancer Mas Film menvisualisasikan komik tersebut dengan disutradarai oleh Lilik Sudjio. Aktor yang yang ditunjuk sebagai Ir. Sancaka atau Gundala adalah Teddy Purba yang terkenal sebagai salah satu bintang laga Indonesia saat itu. Musuh bebuyutannya, Ghazul diperankan oleh aktor watak W.D. Mochtar serta Anna Tairas sebagai kekasih Sancaka, Minarti. Aktor dan aktris lain yang yang terlibat dalam pembutan film tersebut antara lain Ami Prijono, August Melasz, Pitrajaya Burnama, H.I.M. Damsyik, Gordon Subandono, A. Hamid Arief, Rini Ratih, Dewanti, dan Ratno Timoer.
sinopsis
Ir Sancoko (Teddy Purba) diam-diam melakukan percobaan menyuntikkan cairan anti petir. Hasilnya luar biasa. Tubuhnya jadi tahan terhadap arus listrik dan punya kekuatan luar biasa. Hal ini juga berkat gurunya Dewa Petir (Pitrajaya Burnama). Mengetahui kehebatan itu, Gasul (WD Mochtar), pimpinan sindikat narkotika, bersama beberapa kawannya menculik Sancoko. Ia dipaksa untuk menciptakan ramuan heroin sintetis. Minarti (Anna Tairas), tunangan Sancoko, dan Prof. Saelan (Ami Prijono), penasehatnya, ikut diculik. Sancoko tetap bungkam dan menolak kawanan sindikat narkotik itu. Kejadian itu didalangi Ir Agus (August Melasz), teman Sancoko sendiri. Sancoko tetap bertekad untuk memberantas kejahatan dengan kekuatan dan kekebalan yang dimilikinya.
Mumpung lagi anget-angetnya film bergenre super hero luar yang akan tayang di Indonesia, tidak salah kita mengingat kembali bahwa Indonesia juga telah mempunyai film bergenre superhero dari jaman yang bisa dikatakan jadul

oke gan langsung aja nih :
1. Rama Superman Indonesia (1974)
Quote:
Spoiler for Rama Superman Indonesia:

Film Rama Superman Indonesia diproduksi pada tahun 1974, yang diproduseri oleh Produser: M Endraatmadja, Shahlani H Hasbullah, disutradarai oleh Frans Totok Ars sedangkan para pemerannya adalah Boy Shahlani, August Melasz, Jenny Rachman, Djauhari Effendi, Bambang Hermanto.
sinopsis
Andi (Boy Shahlani), penjaja koran yang suka menolong, mendapat jimat kupu-kupu emas. Bila jimat itu dicium, maka ia bisa jadi orang kuat yang dapat terbang, berkostum bak Superman, tapi bernama Rama (August Melasz). Ia sering membantu orang yang sudah, hingga jadi berita koran. Ia berkenalan dengan Lia (Jenny Rachman), putri profesor Hartoyo (Djauhari Effendi). Sang profesor ini diincar oleh komplotan penjahat Naga Hitam karena formula temuannya, yang bisa membuat bahan peledak berkekuatan sangat tinggi. Usaha merebut formula itu selalu digagalkan Rama. Karena gagal, maka Lia diculik. Rama muncul menyelesaikan semua masalah. Ketika sudah selesai polisi baru datang. Kedok Naga Hitam dibuka. Ternyata dia adalah Aji (Bambang Hermanto), rekan sang profesor sendiri. Film ini menggunakan "caption" seruan seperti braak, wow, dll seperti dalam komik, dalam adegan perkelahiannya.
2. Darna Ajaib (1980)
Quote:
Spoiler for Darna Ajaib:

Darna Ajaib adalah film Indonesia pada tahun 1980 dengan disutradarai oleh Sofyan Sharna dan diproduseri oleh Produser: Janto Tanujaya, Suhardja Widirga, Laurence Kosasih sedangkan para pemainnya adalah Nia Zulkarnaen, Lydia Kandou, Ryan Hidayat, Donny Nurhadi, Ria Irawan, Dian Ariestya.
sinopsis
Darna (Nia Zulkarnaen, Lydia Kandou) adalah anak ajaib mirip Superman. Dia bisa terbang, menghentikan kereta api yang masuk jurang, menangkap penjahat, dll. Ia lahir untuk membasmi kejahatan. Ia lahir dalam keadaan terbungkus plasentanya. Itulah yang membuatnya jadi anak ajaib.
Sejak kecil ia berkawan dengan Dodi (Ryan Hidayat, Donny Nurhadi) dan Maria (Ria Irawan, Dian Ariestya). Maria ini juga anak ajaib, cuma dari roh jahat. Ia lahir dari seorang ibu yang sudah tiga tahun kimpoi, tapi tak juga hamil. Suatu malam tiba-tiba sang ibu hamil besar, melahirkan, dan meninggal. Sejak kecil Maria yang dipelihara bibinya, sudah menunjukkan kekuatan gaibnya. Karena jadi omongan, ia lari dari rumah, dan ditemukan Sukarya (Kusno Sudjarwadi), yang membesarkannya. Maria mencintai Dodi, tapi Dodi merasa hanya bersahabat biasa. Maria sangat pencemburu, termasuk pada Darna. Karena cemburunya itu ia mencelakakan ibu Dodi dan juga Dodi. Ia lalu minta tolong pada Darna untuk melepaskan diri dari roh jahat yang menguasainya. Darna lalu membunuh roh yang juga ayah Maria.
3. Gundala Putra Petir (1981)
Quote:
Spoiler for Gundala Putra Petir:

Pada tahun 1981, popularitas komik Gundala merambah layar perak di Indonesia. Dengan membeli lisensi dari pengarangnya, PT. Cancer Mas Film menvisualisasikan komik tersebut dengan disutradarai oleh Lilik Sudjio. Aktor yang yang ditunjuk sebagai Ir. Sancaka atau Gundala adalah Teddy Purba yang terkenal sebagai salah satu bintang laga Indonesia saat itu. Musuh bebuyutannya, Ghazul diperankan oleh aktor watak W.D. Mochtar serta Anna Tairas sebagai kekasih Sancaka, Minarti. Aktor dan aktris lain yang yang terlibat dalam pembutan film tersebut antara lain Ami Prijono, August Melasz, Pitrajaya Burnama, H.I.M. Damsyik, Gordon Subandono, A. Hamid Arief, Rini Ratih, Dewanti, dan Ratno Timoer.
sinopsis
Ir Sancoko (Teddy Purba) diam-diam melakukan percobaan menyuntikkan cairan anti petir. Hasilnya luar biasa. Tubuhnya jadi tahan terhadap arus listrik dan punya kekuatan luar biasa. Hal ini juga berkat gurunya Dewa Petir (Pitrajaya Burnama). Mengetahui kehebatan itu, Gasul (WD Mochtar), pimpinan sindikat narkotika, bersama beberapa kawannya menculik Sancoko. Ia dipaksa untuk menciptakan ramuan heroin sintetis. Minarti (Anna Tairas), tunangan Sancoko, dan Prof. Saelan (Ami Prijono), penasehatnya, ikut diculik. Sancoko tetap bungkam dan menolak kawanan sindikat narkotik itu. Kejadian itu didalangi Ir Agus (August Melasz), teman Sancoko sendiri. Sancoko tetap bertekad untuk memberantas kejahatan dengan kekuatan dan kekebalan yang dimilikinya.
Quote:
Quote:
0
6.6K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan