- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ciri Ciri Orang Idiot "Apakah Itu Anda?"
TS
rinotriatmoko
Ciri Ciri Orang Idiot "Apakah Itu Anda?"
Ciri khas Idiot (Lucinda Foundation)
Istilah idiot sebenarnya sudah tidak dipakai di dunia medis untuk menyebut anak-anak yang memiliki kelambanan menangkap respons baik secara motorik, kognitif, sosial dan bahasa. Apa yang menjadi penyebab keterbelakangan mental atau retardasi mental itu?
Meski intelligence quotient (IQ) bukan satu-satunya cara untuk mengukur anak idiot tapi kebanyakan anak dengan kondisi itu memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal.
Standar IQ yang normal menurut skala Stanford-Binet adalah di kisaran 85-115. Hanya 1 persen saja populasi di dunia yang memiliki tingkat IQ di atas 135. Separuh (50%) populasi di dunia memiliki IQ rata-rata di kisaran 90-110, sebesar 25% memiliki IQ di atas rata-rata itu dan 25% populasi di dunia memiliki IQ di bawahnya.
Orang yang ber-IQ rendah di bawah 70 dan sulit berkomunikasi dengan orang lain yang biasanya disebut idiot atau keterbelakangan mental. Orang-orang seperti ini memiliki kepribadian yang unik namun dalam kehidupan sosial sering menjadi olok-olokan di masyarakat.
Seperti dilansir dari keepkidshealthy, Selasa (16/3/2010), idiot diklasifikasikan menurut besarnya IQ, yaitu:
1. Ringan
Nilai IQ antara 55-69. Sekitar 85 persen anak idiot berada di kisaran ini, dan tergolong yang berpendidikan. Anak-anak tersebut dapat belajar membaca dan menulis hingga kelas 4 atau 5. Mereka relatif hidup mandiri dan bisa bekerja dengan pelatihan khusus.
2. Sedang
Nilai IQ antara 40-54. Sekitar 10 persen anak idiot masuk klasifikasi ini, juga tergolong yang dapat dilatih. Anak-anak ini mungkin memiliki potensi akademik di TK atau kelas 1. Memiliki kemampuan terbatas untuk membaca dan biasanya membutuhkan dukungan dan pengawasan sehari-hari dalam kegiatan hidup, dan bisa bekerja dengan pelatihan khusus.
3. Parah
Nilai IQ antara 25-39. Sekitar 5 persen anak idiot masuk klasifikasi ini. Anak-anak dengan tingkat ini tampaknya tidak akan mampu belajar membaca dan menulis, tetapi mungkin bisa ke toilet sendiri dengan dilatih dan berpakaian dengan dibantu. Mereka biasanya membutuhkan pengawasan dan dukungan total untuk kegiatan kehidupan sehari-hari.
4. Mendalam
Nilai IQ di bawah 24, dan kurang dari 1 persen anak idiot yang berada di klasifikasi ini.
Namun sebuah sistem klasifikasi lebih baru dikembangkan pada tahun 1992 yang tidak didasarkan pada nilai IQ. Pengelompokkan anak keterbelakangan mental didasarkan pada jumlah dukungan dan pengawasan terhadap kebutuhan individu yaitu intermittent, limited, extensive dan pervasive.
Ada banyak hal yang menjadi pemicu anak mengalami idiot. Biasanya dikelompokkan menjadi:
1. Prenatal (sebelum lahir)
Disebabkan oleh:
- Kelainan kromosom, termasuk sindrom Fragile X
- Cacat gen
- Terkena racun atau infeksi selama kehamilan
2. Perinatal
Disebabkan oleh:
- Lahir prematur
- Komplikasi infeksi
3. Postnatal (setelah lahir)
Disebabkan oleh:
- Infeksi
- Keracunan
- Gangguan metabolisme
- Trauma kepala
Lebih dari setengah anak idiot ringan tidak dapat diidentifikasi penyebabnya, tetapi idiot berat jauh lebih mungkin ditemukan penyebabnya, dengan kemungkinan sekitar 75 persen. Tes untuk mengidentifikasikan penyebab idiot tergantung pada kondisi di penderita.
Pengujian biasanya terbatas pada analisa kromosom untuk Down Sindrom atau sindrom Fragile X. Atau lebih dalam lagi dapat dilakukan pengujian dengan MRI otak. Pengujian akan meliputi tes psikologis untuk mengevaluasi tingkat IQ dan fungsinya.
APAKAH ITU KAMU ?
kALO boleh ya di
Gak kasih Cendol Kamu Aku Selamanya .
pic : udh diganti dari messi => *****
Istilah idiot sebenarnya sudah tidak dipakai di dunia medis untuk menyebut anak-anak yang memiliki kelambanan menangkap respons baik secara motorik, kognitif, sosial dan bahasa. Apa yang menjadi penyebab keterbelakangan mental atau retardasi mental itu?
Meski intelligence quotient (IQ) bukan satu-satunya cara untuk mengukur anak idiot tapi kebanyakan anak dengan kondisi itu memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal.
Standar IQ yang normal menurut skala Stanford-Binet adalah di kisaran 85-115. Hanya 1 persen saja populasi di dunia yang memiliki tingkat IQ di atas 135. Separuh (50%) populasi di dunia memiliki IQ rata-rata di kisaran 90-110, sebesar 25% memiliki IQ di atas rata-rata itu dan 25% populasi di dunia memiliki IQ di bawahnya.
Orang yang ber-IQ rendah di bawah 70 dan sulit berkomunikasi dengan orang lain yang biasanya disebut idiot atau keterbelakangan mental. Orang-orang seperti ini memiliki kepribadian yang unik namun dalam kehidupan sosial sering menjadi olok-olokan di masyarakat.
Seperti dilansir dari keepkidshealthy, Selasa (16/3/2010), idiot diklasifikasikan menurut besarnya IQ, yaitu:
1. Ringan
Nilai IQ antara 55-69. Sekitar 85 persen anak idiot berada di kisaran ini, dan tergolong yang berpendidikan. Anak-anak tersebut dapat belajar membaca dan menulis hingga kelas 4 atau 5. Mereka relatif hidup mandiri dan bisa bekerja dengan pelatihan khusus.
2. Sedang
Nilai IQ antara 40-54. Sekitar 10 persen anak idiot masuk klasifikasi ini, juga tergolong yang dapat dilatih. Anak-anak ini mungkin memiliki potensi akademik di TK atau kelas 1. Memiliki kemampuan terbatas untuk membaca dan biasanya membutuhkan dukungan dan pengawasan sehari-hari dalam kegiatan hidup, dan bisa bekerja dengan pelatihan khusus.
3. Parah
Nilai IQ antara 25-39. Sekitar 5 persen anak idiot masuk klasifikasi ini. Anak-anak dengan tingkat ini tampaknya tidak akan mampu belajar membaca dan menulis, tetapi mungkin bisa ke toilet sendiri dengan dilatih dan berpakaian dengan dibantu. Mereka biasanya membutuhkan pengawasan dan dukungan total untuk kegiatan kehidupan sehari-hari.
4. Mendalam
Nilai IQ di bawah 24, dan kurang dari 1 persen anak idiot yang berada di klasifikasi ini.
Namun sebuah sistem klasifikasi lebih baru dikembangkan pada tahun 1992 yang tidak didasarkan pada nilai IQ. Pengelompokkan anak keterbelakangan mental didasarkan pada jumlah dukungan dan pengawasan terhadap kebutuhan individu yaitu intermittent, limited, extensive dan pervasive.
Ada banyak hal yang menjadi pemicu anak mengalami idiot. Biasanya dikelompokkan menjadi:
1. Prenatal (sebelum lahir)
Disebabkan oleh:
- Kelainan kromosom, termasuk sindrom Fragile X
- Cacat gen
- Terkena racun atau infeksi selama kehamilan
2. Perinatal
Disebabkan oleh:
- Lahir prematur
- Komplikasi infeksi
3. Postnatal (setelah lahir)
Disebabkan oleh:
- Infeksi
- Keracunan
- Gangguan metabolisme
- Trauma kepala
Lebih dari setengah anak idiot ringan tidak dapat diidentifikasi penyebabnya, tetapi idiot berat jauh lebih mungkin ditemukan penyebabnya, dengan kemungkinan sekitar 75 persen. Tes untuk mengidentifikasikan penyebab idiot tergantung pada kondisi di penderita.
Pengujian biasanya terbatas pada analisa kromosom untuk Down Sindrom atau sindrom Fragile X. Atau lebih dalam lagi dapat dilakukan pengujian dengan MRI otak. Pengujian akan meliputi tes psikologis untuk mengevaluasi tingkat IQ dan fungsinya.
APAKAH ITU KAMU ?
kALO boleh ya di
Gak kasih Cendol Kamu Aku Selamanya .
pic : udh diganti dari messi => *****
0
36.2K
45
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan