skanking06Avatar border
TS
skanking06
pecinta tupai terbang atau flying squirrel (Hylopetes winstoni)
sebelumnya saya minta maaf dengan yang membuat TS http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=1493969 ini, karena di TS itu menjelaskan semua jenis tupai.

nah, sekarang saya membuat TS hanya untuk membahas pecinta tupai terbang atau flying squirrel

jadi untuk para mastah atau yang sudah berpengalaman yang memelihara pecinta tupai terbang atau flying squirrel di rumah, mohon untuk sharenya dari kandang, cara makanannya, dll yang berhubungan dengan pecinta tupai terbang atau flying squirrel

karena saya masih newbie untuk memelihara pecinta tupai terbang atau flying squirrel

mohon bantuannya

tapi jika para agan agan atau para mastah yang mempunyai TS yang sudah membahas tentang pecinta tupai terbang atau flying squirrel (Hylopetes winstoni), coba link nya cantumkan

semoga TS yang saya buat tidak membuat para kaskusker engan untuk komeng, memberi emoticon-Rate 5 Star dan emoticon-Blue Guy Cendol (L)

salam tupai lovers emoticon-I Love Indonesia

saya membuat TS ini dengan kaskus beta emoticon-Big Grin

Cara Merawat FS By BiizKneez

Dari agan
Quote:



Siklus Hidup Tupai Terbang


Southern flying squirrel (Glaucomys volans)


Nama: Glaucomys volans
Harapan hidup: 10-12 tahun
Panjang: 20-25 cm, termasuk ekor
Berat: 56–85 gram

Terdapat banyak spesies tupai terbang, salah satu yang cukup terkenal adalah Southern Flying Squirrel/Glaucomys volans. Nama Glaucomys volans sendiri berasal dari bahasa Yunani ( Glauko = abu-abu, mys = tikus, volans = terbang) yang jika diartikan adalah tikus abu-abu yang bisa terbang.

Meskipun demikian, tupai terbang sebenarnya tidak bisa terbang seperti burung. Hanya satu mamalia yang benar-benar dapat terbang, yaitu kelelawar. Tupai terbang hanya bisa melayang (glide) dari satu pohon ke pohon lainnya ataupun meluncur dari pohon ke tanah tanpa harus mengalami cedera. Kemampuan melayang mereka cukup mengagumkan, pernah tercatat mampu menempuh jarak hingga 90 meter jauhnya. Tupai terbang menggunakan pergelangan tangan mereka sebagai kemudi, sedangkan ekor berbulu mereka digunakan untuk keseimbangan dan rem sebelum pendaratan.

Tupai terbang memiliki bulu sangat tebal dengan mata gelap yang sangat besar, karena tupai terbang adalah hewan nokturnal. Di bagian sisi tubuh mereka di antara kaki depan dan kaki belakang terdapat mebran tipis seperti kulit ditutupi bulu yang digunakan untuk melayang.

Keluarga tupai terbang memiliki banyak jenis yang tersebar di dunia. Diketahui terdapat 15 genus tupai terbang : Aeretes, Aeromys, Belomys, Biswamoyopterus, Eoglaucomys, Eupetaurus, Glaucomys, Hylopetes, Iomys,Petaurillus, Petaurista, Petinomys, Pteromys, Pteromyscus, dan Trogopterus. Yang terbesar adalah spesies tupai terbang berbulu (Eupetaurus cinereus).

Habitat

Habitat tupai terbang beragam tergantung jenis dan penyebarannya. Untuk Glaucomys volans biasanya ditemukan di selatan dan timur Amerika Serikat. Di Indonesia, tupai-tupai terbang tersebar di hampir semua pulau-pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.

Tupai terbang membuat sarang di lubang-lubang di pohon berbatang besar, biasanya pohon mati. Di dalam lubang tersebut, tupai terbang suka meletakkan daun dan ranting untuk membuat sarang mereka lebih nyaman dan hangat. Tidak jarang tupai terbang menggunakan sarang burung pelatuk yang sudah ditinggalkan sebagai sarang baru mereka. Tupai terbang memiliki kebiasaan sering berpindah-pindah dari sarang satu ke sarang lain dan suka berbagi sarang dengan tupai terbang lainnya (5-7 tupai terbang dalam 1 sarang). Kebiasaan berbagi sarang ini kemungkinan ada hubungannya dengan sistem pertahanan mereka dalam menjaga suhu tubuh selama musim dingin, karena tupai terbang tidak melakukan hibernasi, mereka tetap bangun dan aktif mencari makan di musim dingin sekalipun. Namun ada kalanya dimana cuaca buruk saat musim dingin, tupai terbang akan membatasi aktivitas mereka di malam hari.

Makanan

Tupai terbang adalah hewan nokturnal, mereka aktif di malam hari. Tupai terbang lebih sering melayang di malam hari karena mereka tidak mahir melarikan diri dari burung pemangsa yang berburu di siang hari. Alasan lainnya adalah tupai terbang dapat dengan mudah mencari makanan di malam hari, karena indera penciuman mereka sangat tajam.

Makanan tupai terbang di alam liar antara lain: buah-buahan, kacang-kacangan, jamur, telur burung, dan serangga (ngengat). Sumber makanan utama tupai terbang adalah truffle, jamur langka yang merupakan jamur termahal di dunia.Saat pasokan makanan rendah, tupai terbang akan menyimpan lumut dan biji-bijian sebagai cadangan makanan mereka.

Spoiler for "makanan kesukaan tupai terbang":


Siklus Hidup

Tupai terbang berkembang biak sekali setahun biasanya di bulan Mei atau Juni. Masa kehamilan tupai terbang sekitar 40 hari dimana jumlah anak yang dilahirkan antara 2-6 ekor. Sejak dilahirkan, anak-anak tupai terbang akan dirawat dan dilindungi oleh induk betina mereka hingga mereka mampu meninggalkan sarang. Induk jantan tidak berpartisipasi dalam mengasuh keturunan mereka. Anak tupai terbang terlahir gundul, mata tertutup, dengan kulit berwarna merah transparan. Berat bayi tupai terbang berkisar antara 3-6 gram dengan panjang 60 mm. Setelah 2 minggu berat mereka akan bertambah menjadi 10-15 gram.

Sekitar usia 4 minggu, mata anak tupai sudah mulai terbuka dan tubuh mereka sudah sepenuhnya ditumbuhi bulu dengan berat badan 25 gram dan panjang 15 cm. Di minggu-minggu selanjutnya, anak tupai mulai berlatih melompat dan melayang. Setelah 7 minggu tupai terbang remaja sudah bisa melayang hingga 1,8 m, dan akan benar-benar mandiri setelah berusia 12 minggu.Tupai terbang akan dewasa secara seksual sekitar 1-2 tahun dan siklus kembali berulang.

Spoiler for "bayi tupai terbang":


Perbedaan Tupai Terbang dan Sugar Glider


Saat ini, tupai terbang dan sugar glider banyak diperdagangkan sebagai hewan peliharaan. Meskipun memiliki tampilan fisik yang mirip: mata besar, bagian perut berwarna putih, dan membran di sisi tubuh yang dapat digunakan untuk melayang, tupai terbang dan sugar glider adalah berasal dari 2 subclass berbeda, mereka hanya berkerabat jauh bukan satu keluarga. Tupai terbang masuk dalam subclass hewan berplasenta, yaitu hewan yang semasa janin berkembang dalam plasenta di dalam tubuh induknya. Sedangkan Sugar glider masuk dalam subclass marsupalia (hewan berkantung), sama halnya seperti kangguru dan koala, dimana janin dikeluarkan dari tubuh sang induk dengan ukuran sangat kecil untuk selanjutnya berkembang dan menyusui di dalam kantong induknya.

Untuk lebih jelas : Klik Disini

Tupai Terbang
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mamalia
Subclass: Eutheria (hewan berplasenta)
Ordo: Rodentia (hewan pengerat)
Family: Sciuridae (tupai)
Subfamily: Pteromyinae (tupai terbang)
Genus: Glaucomys
Spesies: volans

Sugar Glider
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mamalia
Subclass: Marsupialia (hewan berkantung)
Ordo: Diprotodontia
Family: Petauridae
Genus: Petaurus
Spesies: breviceps

Spoiler for "Sugar Glider (Petaurus breviceps)":




Beberapa Jenis Tupai Terbang

Spoiler for "Black Flying Squirrels (Aeromys tephromelas )":


Spoiler for "Hairy-footed Flying Squirrel (Belomys pearsonii)":


Spoiler for "Namdapha Flying Squirrel (Biswamoyopterus biswasi)":


Spoiler for "Hylopetes sp":


Spoiler for "Red And White Giant Flying Squirrel (Petaurista alborufus)":


Spoiler for "Red Giant Flying Squirrel (Petaurista petaurista)":


Spoiler for "Siberian Flying Squirrel (Pteromys volans)l":


sumber = http://adearisandi.wordpress.com
Diubah oleh skanking06 12-06-2013 03:29
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
214.7K
1.4K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan