- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengapa Nasi Dalam Magic Com Cepat Basi?


TS
SyaniLove
Mengapa Nasi Dalam Magic Com Cepat Basi?
Hai agan dan aganwati, mau share nich, moga-moga aja gak repost.
Lagi browsing cari penanak nasi yang awet dan sehat eh nemu artikel ini,coba dibaca dech kali aja bermanfaat. Langsung aja yach.
Magic Com atau magic jar sudah tidak asing lagi di rumah warga, dari perkotaan hingga pedesaan. Alat masak ini memang praktis dan mudah digunakan. Dengan alat ini kita bisa menghemat, artinya sambil memasak nasi kita bisa mengerjakan pekerjaan lain. Namun, terkadang bikin jengkel, misalnya nasi menjadi kering atau bahkan menjadi basi. Apakah Anda pernah mengalami hal yang sama? Mengapa nasi itu cepat menjadi kering atau basi? Berikut ini kami sajikan tulisan dari Doan Syahreza Auditya yang dibuat dalam http://www.kabarindonesia.com. Selamat membaca semoga bermanfaat.
Secara umum dapat dikatakan bahwa kualitas nasi yang sedang disimpan di dalam magic com dipengaruhi oleh faktor produk, suplai listrik, serta jenis beras. Magic com sendiri merupakan sebuah merek yang kemudian berkembang menjadi kategori produk penanak/pembuat dan penghangat makanan (terutama nasi) yang belakangan fiturnya terus bertambah seperti pembuat kue, sup, bubur, pengukus, dsb. Kategori produk penanak nasi disebut rice cooker, sedangkan penghangat makanan adalah magic jar atau rice warmer.
Meski terdapat 3 kategori produk yang sebenarnya berbeda, keluhan kawan tadi secara umum meliputi juga produk rice cooker dan magic jar. Jadi tidak hanya magic com. Faktor desain produk jelas mempengaruhi kualitas nasi. Bagian-bagian penting dari sebuah magic com yang amat menentukan kualitas nasi adalah elemen pemanas (heater), pengendali temperatur (thermostat), inner pot atau jar, serta bagian pengeluaran uap (steam outlet). Heater dibedakan atas besar daya yang dikonsumsi. Misalnya, jika kita melihat keterangan daya keep warm 50 watt tercetak di box sebuah magic com, maka kita segera dapat mengetahui bahwa daya heater yang dipakai adalah 50 watt. Heater hanya dapat bekerja menghasilkan panas selama ada arus listrik yang mengalirinya (kondisi ON). Semakin besar daya heater yang digunakan, semakin cepat magic com mampu memanaskan nasi di dalamnya. Namun heater ternyata tidak bekerja sendiri. Ia mutlak didampingi oleh thermostat. Thermostat bertugas untuk memutus aliran listrik ke heater (OFF) apabila temperatur nasi telah mencapai maksimum, serta mengalirkan kembali aliran listrik ke heater jika temperatur nasi turun hingga minimum (ON). Thermostat memastikan temperatur nasi tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin, persis seperti AC yang secara berkala ON-OFF untuk menjaga temperatur ruangan tepat seperti yang diinginkan. Rentang temperatur minimum-maksimum nasi yang dijaga oleh thermostat telah ditentukan sebelumnya pada tahap desain oleh produsen magic com bersangkutan.
Solusi terbaik saat ini adalah sebisa mungkin jangan menghangatkan nasi di waktu malam (saat beban puncak listrik). Artinya, sedapat mungkin nasi selalu hanya dimasak secukupnya pada pagi hari agar habis saat makan malam. Dengan cara ini, selain menghindari kasus penurunan kualitas nasi akibat tegangan listrik turun, kita selalu mengkonsumsi nasi yang relatif baru (kandungan gizinya masih memenuhi standar kesehatan) serta tentunya menghemat pengeluaran listrik bulanan. Bagian lain seperti jar pun sangat mempengaruhi kualitas nasi. Jar yang pernah digunakan untuk menghangatkan nasi terlalu lama hingga nasinya berbau atau bahkan basi cenderung lekas menyebabkan nasi berbau pula. Penyebabnya adalah bau basi yang masih menempel di jar tersebut, terutama jar yang memiliki lapisan anti lengket (sering disebut teflon) berpori relatif besar. Jadi, meski nasi sebenarnya tidak basi, baunya sudah seperti nasi basi akibat tercemar bau yang menempel pada jar tersebut. Sulitnya, kita sering kali tidak mewaspadai hal ini karena awalnya (saat masih dingin) jar tidak berbau basi. Namun saat sudah digunakan untuk menghangatkan nasi (jar sudah panas), bau basi itu baru muncul.
Panas memang menguapkan bau yang menempel di pori-pori lapisan anti lengket sehingga tercium. Dan ini berlaku untuk segala jenis bau. Contohnya jika kita sebelum memasak nasi menggunakan jar untuk membuat kue, nasi akan cenderung berbau kue. Bisa juga nasi akan berbau sup atau makanan lainnya yang sebelumnya disimpan di dalamnya. Namun yang paling tidak enak memang bau basi akibat jar pernah memuat nasi basi sebelumnya. Menghilangkan bau yang terlanjur menempel relatif tidak mudah. Berbagai tips pernah diajukan dan boleh saja dicoba. Misalnya mencuci jar berulang kali dengan sabun, menggunakan perasan jeruk nipis, serta merebus kopi bubuk dengan jar berbau tersebut.
Faktor ketiga, jenis beras, pun amat mempengaruhi kualitas nasi. Secara umum, tiap jenis beras membutuhkan perbandingan campuran air tersendiri yang tidak bisa disamakan dengan jenis beras lain untuk menghasilkan nasi yang enak. Ada istilah beras berani air bagi jenis beras yang memang membutuhkan lebih banyak air, sebaliknya ada pula beras yang takut air. Jika beras takut air yang memang hanya butuh sedikit campuran air diberi air berlebihan, tentu nasi yang dihasilkan cenderung akan lebih lembek sehingga berpotensicepat basi. Demikian pula bila beras berani air hanya diberi sedikit air, nasinya cenderung kering dan lekas menguning. Jadi, campuran air memang mesti tepat agar kualitas nasi di dalam magic com tetap baik selama disimpan.
Namun secara umum, beras berklorin akan berbau kimia, bukan bau alami beras. Warnanya pun sangat putih seperti kristal, sedangkan beras alami putihnya wajar bahkan sedikit kusam. Disarankan untuk selalu merendam beras dengan air panas sebelum dicuci bersih agar klorinnya larut di dalam air panas tersebut. Kawan yang tadi bertanya pada saya manggut-maggut. Jadi belum tentu magic com saya yang bermasalah, ya? Mungkin perbandingan airnya tidak tepat, atau ada bau yang menempel di dalamnya, bisa juga karena tegangan listrik naik-turun, atau berasnya yang dioplos, pakai klorin lagi... amit-amit deh! Pendapat kawan tadi benar. Sebelum memvonis magic comnya rusak, lebih baik cermati dulu faktor-faktor lainnya. Siapa tahu sebenarnya masalah timbul karena faktor penggunaan magic com yang tidak tepat, atau hal lain. Di luar segala kemungkinan penyebab turunnya kualitas nasi, selalu membatasi waktu keep warm maksimum 24 jam adalah cara paling mudah yang sangat jitu. Dengan cara ini, kita selalu mengkonsumsi nasi relatif segar yang kandungan gizinya memenuhi standar, serta meng-hindari kemungkinan bau tak sedap menempel di dalamnya. Dan walaupun listrik naik-turun, nasi tak akan basi atau kering karena sudah keburu habis dan berganti nasi baru yang masih segar. Anggapan kemarin juga nasi disimpan 2 hari tidak basi sama sekali keliru. Jika magic com kebetulan dapat menyimpan nasi tanpa bermasalah hingga 2 hari, itu mungkin hanya karena sedang beruntung bahwa berasnya memang baik, atau tegangan listrik sedang bagus. Tapi begitu timbul masalah pada salah satu dari 3 faktor di atas, bau akan menempel di dalamnya dan sangat sulit hilang. Upaya yang harus dilakukan untuk mengembalikan kondisi magic com seperti sedia kala apalagi dengan fakta penurunan nilai gizi nasi serta pemborosan listrik - sungguh tidak sepadan dengan kepraktisan semu berlama-lama menyimpan nasi.
Lagi browsing cari penanak nasi yang awet dan sehat eh nemu artikel ini,coba dibaca dech kali aja bermanfaat. Langsung aja yach.
Spoiler for Bukti gak repost:
Magic Com atau magic jar sudah tidak asing lagi di rumah warga, dari perkotaan hingga pedesaan. Alat masak ini memang praktis dan mudah digunakan. Dengan alat ini kita bisa menghemat, artinya sambil memasak nasi kita bisa mengerjakan pekerjaan lain. Namun, terkadang bikin jengkel, misalnya nasi menjadi kering atau bahkan menjadi basi. Apakah Anda pernah mengalami hal yang sama? Mengapa nasi itu cepat menjadi kering atau basi? Berikut ini kami sajikan tulisan dari Doan Syahreza Auditya yang dibuat dalam http://www.kabarindonesia.com. Selamat membaca semoga bermanfaat.
Secara umum dapat dikatakan bahwa kualitas nasi yang sedang disimpan di dalam magic com dipengaruhi oleh faktor produk, suplai listrik, serta jenis beras. Magic com sendiri merupakan sebuah merek yang kemudian berkembang menjadi kategori produk penanak/pembuat dan penghangat makanan (terutama nasi) yang belakangan fiturnya terus bertambah seperti pembuat kue, sup, bubur, pengukus, dsb. Kategori produk penanak nasi disebut rice cooker, sedangkan penghangat makanan adalah magic jar atau rice warmer.
Meski terdapat 3 kategori produk yang sebenarnya berbeda, keluhan kawan tadi secara umum meliputi juga produk rice cooker dan magic jar. Jadi tidak hanya magic com. Faktor desain produk jelas mempengaruhi kualitas nasi. Bagian-bagian penting dari sebuah magic com yang amat menentukan kualitas nasi adalah elemen pemanas (heater), pengendali temperatur (thermostat), inner pot atau jar, serta bagian pengeluaran uap (steam outlet). Heater dibedakan atas besar daya yang dikonsumsi. Misalnya, jika kita melihat keterangan daya keep warm 50 watt tercetak di box sebuah magic com, maka kita segera dapat mengetahui bahwa daya heater yang dipakai adalah 50 watt. Heater hanya dapat bekerja menghasilkan panas selama ada arus listrik yang mengalirinya (kondisi ON). Semakin besar daya heater yang digunakan, semakin cepat magic com mampu memanaskan nasi di dalamnya. Namun heater ternyata tidak bekerja sendiri. Ia mutlak didampingi oleh thermostat. Thermostat bertugas untuk memutus aliran listrik ke heater (OFF) apabila temperatur nasi telah mencapai maksimum, serta mengalirkan kembali aliran listrik ke heater jika temperatur nasi turun hingga minimum (ON). Thermostat memastikan temperatur nasi tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin, persis seperti AC yang secara berkala ON-OFF untuk menjaga temperatur ruangan tepat seperti yang diinginkan. Rentang temperatur minimum-maksimum nasi yang dijaga oleh thermostat telah ditentukan sebelumnya pada tahap desain oleh produsen magic com bersangkutan.
Solusi terbaik saat ini adalah sebisa mungkin jangan menghangatkan nasi di waktu malam (saat beban puncak listrik). Artinya, sedapat mungkin nasi selalu hanya dimasak secukupnya pada pagi hari agar habis saat makan malam. Dengan cara ini, selain menghindari kasus penurunan kualitas nasi akibat tegangan listrik turun, kita selalu mengkonsumsi nasi yang relatif baru (kandungan gizinya masih memenuhi standar kesehatan) serta tentunya menghemat pengeluaran listrik bulanan. Bagian lain seperti jar pun sangat mempengaruhi kualitas nasi. Jar yang pernah digunakan untuk menghangatkan nasi terlalu lama hingga nasinya berbau atau bahkan basi cenderung lekas menyebabkan nasi berbau pula. Penyebabnya adalah bau basi yang masih menempel di jar tersebut, terutama jar yang memiliki lapisan anti lengket (sering disebut teflon) berpori relatif besar. Jadi, meski nasi sebenarnya tidak basi, baunya sudah seperti nasi basi akibat tercemar bau yang menempel pada jar tersebut. Sulitnya, kita sering kali tidak mewaspadai hal ini karena awalnya (saat masih dingin) jar tidak berbau basi. Namun saat sudah digunakan untuk menghangatkan nasi (jar sudah panas), bau basi itu baru muncul.
Panas memang menguapkan bau yang menempel di pori-pori lapisan anti lengket sehingga tercium. Dan ini berlaku untuk segala jenis bau. Contohnya jika kita sebelum memasak nasi menggunakan jar untuk membuat kue, nasi akan cenderung berbau kue. Bisa juga nasi akan berbau sup atau makanan lainnya yang sebelumnya disimpan di dalamnya. Namun yang paling tidak enak memang bau basi akibat jar pernah memuat nasi basi sebelumnya. Menghilangkan bau yang terlanjur menempel relatif tidak mudah. Berbagai tips pernah diajukan dan boleh saja dicoba. Misalnya mencuci jar berulang kali dengan sabun, menggunakan perasan jeruk nipis, serta merebus kopi bubuk dengan jar berbau tersebut.
Faktor ketiga, jenis beras, pun amat mempengaruhi kualitas nasi. Secara umum, tiap jenis beras membutuhkan perbandingan campuran air tersendiri yang tidak bisa disamakan dengan jenis beras lain untuk menghasilkan nasi yang enak. Ada istilah beras berani air bagi jenis beras yang memang membutuhkan lebih banyak air, sebaliknya ada pula beras yang takut air. Jika beras takut air yang memang hanya butuh sedikit campuran air diberi air berlebihan, tentu nasi yang dihasilkan cenderung akan lebih lembek sehingga berpotensicepat basi. Demikian pula bila beras berani air hanya diberi sedikit air, nasinya cenderung kering dan lekas menguning. Jadi, campuran air memang mesti tepat agar kualitas nasi di dalam magic com tetap baik selama disimpan.
Namun secara umum, beras berklorin akan berbau kimia, bukan bau alami beras. Warnanya pun sangat putih seperti kristal, sedangkan beras alami putihnya wajar bahkan sedikit kusam. Disarankan untuk selalu merendam beras dengan air panas sebelum dicuci bersih agar klorinnya larut di dalam air panas tersebut. Kawan yang tadi bertanya pada saya manggut-maggut. Jadi belum tentu magic com saya yang bermasalah, ya? Mungkin perbandingan airnya tidak tepat, atau ada bau yang menempel di dalamnya, bisa juga karena tegangan listrik naik-turun, atau berasnya yang dioplos, pakai klorin lagi... amit-amit deh! Pendapat kawan tadi benar. Sebelum memvonis magic comnya rusak, lebih baik cermati dulu faktor-faktor lainnya. Siapa tahu sebenarnya masalah timbul karena faktor penggunaan magic com yang tidak tepat, atau hal lain. Di luar segala kemungkinan penyebab turunnya kualitas nasi, selalu membatasi waktu keep warm maksimum 24 jam adalah cara paling mudah yang sangat jitu. Dengan cara ini, kita selalu mengkonsumsi nasi relatif segar yang kandungan gizinya memenuhi standar, serta meng-hindari kemungkinan bau tak sedap menempel di dalamnya. Dan walaupun listrik naik-turun, nasi tak akan basi atau kering karena sudah keburu habis dan berganti nasi baru yang masih segar. Anggapan kemarin juga nasi disimpan 2 hari tidak basi sama sekali keliru. Jika magic com kebetulan dapat menyimpan nasi tanpa bermasalah hingga 2 hari, itu mungkin hanya karena sedang beruntung bahwa berasnya memang baik, atau tegangan listrik sedang bagus. Tapi begitu timbul masalah pada salah satu dari 3 faktor di atas, bau akan menempel di dalamnya dan sangat sulit hilang. Upaya yang harus dilakukan untuk mengembalikan kondisi magic com seperti sedia kala apalagi dengan fakta penurunan nilai gizi nasi serta pemborosan listrik - sungguh tidak sepadan dengan kepraktisan semu berlama-lama menyimpan nasi.
0
24.8K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan