Berdampingan dengan saudara kandungnya, Asha 202 yang mengusung fitur dual SIM, Nokia Asha 203 hadir tanpa fitur tersebut. Akan tetapi selain fitur dua kartu, semua yang ada di Asha 202 juga dihadirkan diposel ini, sebut saja konsep desain candybar klasik dengan papan ketik tradisional plus layar sentuh resistifnya.

Nokia Asha 303 berjalan dengan platform Nokia S 40 Mobile Phone Operating System dan hadir dengan Nokia browser yang telah disempurnakan untuk kemudahan dan kecepatan saat berselancar.

Ponsel ini memiliki layar berukuran luas 2.4 inci resolusi QVGA (240 x320 pixel) jenis resistif serta dilengkapi dengan kamera 2 Megapiksel sebagai kamera utama karena tentu tak ada kamera depan di handphone ini.

Ponse yang ukuran dan dimensinya 114.8mm x 49.8mm x 13.85mm dengan berat 90 gram ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas cukup besar ykni 1020 mAh jenis Li-Ion yang akan menghasilkan ketahanan selama 5 jam waktu bicara serta 27 hari standby, lebih lama daripada daya tahan baterai Asha 202 yang memiliki fitur dual SIM.

Untuk harganya, Nokia mematok ponsel ini dengan harga sekitar 60 EURO atau kalau dirupiahkan berkisar Rp 721.000. Sementara itu jadwal rilisnya diperkirakan pada kuartal dua tahun ini.