Meski saat ini bisa dibilang penggemar game dari kalangan perempuan tidak sedikit, namun cukup banyak game pada akhir tahun 1970 yang merupakan sesuatu yang eksklusif untuk para pria. Iwatani ingin mengubah hal ini, ia ingin menciptakan sesuatu yang bisa menarik bagi para perempuan dan keluarganya.

"Alasan saya membuat Pac-Man adalah karena kami ingin menarik minat gamer perempuan," katanya. "Dulu, tidak ada game (yang dimainkan) dirumah. Orang harus pergi ke arcade center untuk bermain game. Itu adalah tempat bermain untuk anak laki-laki. Disitu kotor dan bau. Jadi kami ingin memasukkan gamer perempuan , sehingga (tempat itu) akan menjadi lebih bersih dan cerah . "

Ketika Anda bermain game, mungkin tampak seolah-olah empat hantu secara aktif mengejar Anda. Itu tidak sepenuhnya benar. Iwatani sengaja untuk tidak memprogram mereka seperti itu, karena itu akan mengakibatkan Pac-Man berkeliaran pada layar dengan empat hantu selalu mengejar di belakangnya.

Sebaliknya, hanya Blinky, si hantu merah, yang selalu mengejar Anda sepanjang permainan. Pinky, si hantu pink, hanya ingin memposisikan diri pada suatu titik sejauh 32 piksel di depan mulut Pac-Man. Hantu biru, Inky, hanya berusaha memposisikan diri di beberapa tempat sama. Dan Clyde, si hantu kuning (atau orange), selalu bergerak secara acak.

Karena pemain selalu menggerakkan Pac-Man, sedangkan para hantu selalu berubah arah untuk mencapai tujuan mereka, maka hal itu menjadi tambahan tantangan dalam permainan tersebut.

Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang sebuah pizza dengan salah satu potongannya yang hilang telah menginspirasikan desain Pac-Man. Tetapi ternyata hal tersebut membuat permainan Pac-man dirancang seluruhnya dengan tema makanan.

"Saya berpikir tentang sesuatu yang mungkin menarik gadis-gadis," kata Iwatani. "Mungkin cerita tentang pria atau hal yang ada hubungannya dengan fashion. Namun, perempuan suka makan makanan penutup.. Istri saya sering melakukannya! Jadi kata 'memakan' memberikan saya petunjuk untuk membuat permainan ini."

Hal tersebut kemudian berlanjut menjadi nama game. Dalam bahasa Jepang, "puck puck" adalah serupa dengan orang Amerika mengatakan "munch munch". Jadi nama asli (Puck-Man) diterjemahkan sebagai "Munch Man". (Namun Midway Games secara resmi merubahnya menjadi Pac-Man ketika permainan tersebut menjadi hit di AS untuk mencegah pengacau yang mengubah bagian dari nama pada huruf "P," yang dapat membuat arti nama menjadi tidak sopan.)

Pac-Man dirancang untuk menjadi sesederhana mungkin, untuk menarik khalayak luas. Keterbatasan teknologi pada tahun 1980 membuat hal ini menjadi sedikit lebih mudah untuk dicapai. Iwatani sekarang merasa senang dengan hal ini, tapi pada saat itu, ada satu hal lagi yang dia inginkan untuk ditambah ke dalam permainan.

"Saya ingin mempunyai sebuah tempat berlindung yang akan bergerak ke atas dan ke bawah," katanya. "Ketika hantu datang, hantu akan terjepit oleh tempat berlindung tersebut yang akan menjelekkan hantu itu."