- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Jokes & Cartoon
bhasa inggris ngaco (Ngakak rasa jerukk)
TS
bambembom
bhasa inggris ngaco (Ngakak rasa jerukk)
Spoiler for cekidot:
Wakidjan begitu terpesona dengan
permainan
piano Nadine. Sambil bertepuk tangan, ia
berteriak, "Not a play! Not a play!"
Nadine yang mendapat ucapan itu bengong, "Not a
play?"
"Yes. Not a play. Bukan main!," ungkap Wakidjan
menerangkan.
Agus yang menemani Wakidjan
terperangah, "Bukan main itu bukan Not a Play,
Djan."
"Your granny! (Mbahmu!). Humanly I have check
my dictionary kok. (Orang saya sudah periksa di
kamus kok)," ungkap Wakidjan Ngeyel.
Lalu Wakidjan berpaling ke Nadine. "Lady, let's
corner (Mojok yuk). But don't think that are nots
(Jangan berpikir yang bukan-bukan). I just want a
meal together."
"Ngaco kamu, Djan," Agus tambah gemes.
"Don't be surplus (Jangan berlebihan), Gus. Be
wrong a little is OK toch.?"
Nadine cuman senyum kecil, "I would love to,
but ..."
"Sorry if my friend make you not delicious (Maaf
kalau teman saya bikin kamu
jadi nggak enak)," sambut Wakidjan ramah.
"Different river, maybe (Lain kali barangkali). I will
not be various kok (Saya nggak akan macam-
macam kok)."
Setelah Nadine pergi, ganti Wakidjan yang
menatap Agus dengan sebal. "Disturbing aja sih,
Djo. Does the language belong to your ancestor
(Emang itu bahasa punya moyang lu)?"
Agus cari kalimat penutup, "Just itchy Djan,
because you speak English as delicious as your
belly button." (Gatel aja, Djan, soalnya kamu
ngomong Inggris seenak udelmu dewe).
Wakidjan nyengir dan nyeletuk, "His name is also
effort." (Namanya juga usaha).
permainan
piano Nadine. Sambil bertepuk tangan, ia
berteriak, "Not a play! Not a play!"
Nadine yang mendapat ucapan itu bengong, "Not a
play?"
"Yes. Not a play. Bukan main!," ungkap Wakidjan
menerangkan.
Agus yang menemani Wakidjan
terperangah, "Bukan main itu bukan Not a Play,
Djan."
"Your granny! (Mbahmu!). Humanly I have check
my dictionary kok. (Orang saya sudah periksa di
kamus kok)," ungkap Wakidjan Ngeyel.
Lalu Wakidjan berpaling ke Nadine. "Lady, let's
corner (Mojok yuk). But don't think that are nots
(Jangan berpikir yang bukan-bukan). I just want a
meal together."
"Ngaco kamu, Djan," Agus tambah gemes.
"Don't be surplus (Jangan berlebihan), Gus. Be
wrong a little is OK toch.?"
Nadine cuman senyum kecil, "I would love to,
but ..."
"Sorry if my friend make you not delicious (Maaf
kalau teman saya bikin kamu
jadi nggak enak)," sambut Wakidjan ramah.
"Different river, maybe (Lain kali barangkali). I will
not be various kok (Saya nggak akan macam-
macam kok)."
Setelah Nadine pergi, ganti Wakidjan yang
menatap Agus dengan sebal. "Disturbing aja sih,
Djo. Does the language belong to your ancestor
(Emang itu bahasa punya moyang lu)?"
Agus cari kalimat penutup, "Just itchy Djan,
because you speak English as delicious as your
belly button." (Gatel aja, Djan, soalnya kamu
ngomong Inggris seenak udelmu dewe).
Wakidjan nyengir dan nyeletuk, "His name is also
effort." (Namanya juga usaha).
ane tambahin gan
Spoiler for ambon:
Suatu hari Hehanusa berlayar utk pulang kampong,tapi sepertinya akan datang badai di tengah laut saat itu.Hehanusa berdiri di tiang layar tertinggi sambil berteriak keras ke atas langit:
Hehanusa: Tuhan Beta(aku) akan persembahkan kambing asal KAU jangan marah dengan membuat badai.
Angin agak mereda saat itu, ia lalu turun ke tangga sedikit sambil bergumam: Ah Beta cuma mau kasih Kau ayam saja,karena beli kambing sungguh Beta tidak mampu.
Angin makin mereda dan badai tidak jadi datang, si Hehanusa turun dari tiang kapalnya. Dan ia turun sambil bergumam:
Hehanusa: Kena tipu kau Tuhan, Beta tak akan kasih kambing atau ayam sama kau. Rasain ku tipu, emang enak ketipu nii yee.
Sambil tersenyum puas sekali setelah berhasil menipu Tuhan pikirnya,diapun lalu mendaratkan perahu ke daratan untuk pulang kerumahnya di Menggala Dukuh, Bumiayu, Brebes 52273.
Sewaktu hampir sampai di rumah,dan dia melihat orang sedang ramai ramai memadamkan api yang sedang membakar rumahnya.
Dia jadi bingung dan dengan gemas berteriak ke langit:
Hehanusa: TUHAN urusan dilaut jangan dibawa-bawa kedaratan dong. Knapa jadi sungguh-sungguh, padahal BETA kan cuma main main ..
Hehanusa: Tuhan Beta(aku) akan persembahkan kambing asal KAU jangan marah dengan membuat badai.
Angin agak mereda saat itu, ia lalu turun ke tangga sedikit sambil bergumam: Ah Beta cuma mau kasih Kau ayam saja,karena beli kambing sungguh Beta tidak mampu.
Angin makin mereda dan badai tidak jadi datang, si Hehanusa turun dari tiang kapalnya. Dan ia turun sambil bergumam:
Hehanusa: Kena tipu kau Tuhan, Beta tak akan kasih kambing atau ayam sama kau. Rasain ku tipu, emang enak ketipu nii yee.
Sambil tersenyum puas sekali setelah berhasil menipu Tuhan pikirnya,diapun lalu mendaratkan perahu ke daratan untuk pulang kerumahnya di Menggala Dukuh, Bumiayu, Brebes 52273.
Sewaktu hampir sampai di rumah,dan dia melihat orang sedang ramai ramai memadamkan api yang sedang membakar rumahnya.
Dia jadi bingung dan dengan gemas berteriak ke langit:
Hehanusa: TUHAN urusan dilaut jangan dibawa-bawa kedaratan dong. Knapa jadi sungguh-sungguh, padahal BETA kan cuma main main ..
Spoiler for gertak:
Suatu hari budi mendekati 4 orang pemuda yang sedang duduk-duduk pinggir jalan, dan meminta uang secara paksa.
Saat minta uang,budi bicara dengan nada menggertak, "Siapa yang Berani Di Sini??"
Satu dari pemuda berdiri dan berkata, "saya Berani!"
Budi menggertak sekali lagi, "Ayo! Siapa Lagi yang Berani??!"
Pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "Saya Juga Berani!!"
Budi mulai gentar, tapi dia terus menggertak, "Siapa Lagi??!"
Dua pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "Kami Berani, Kenapa!"
Nyali budi pun ciut,, dan dia berkata, "Kalau Begitu Kita berlima Pemuda Pemberani!!.
Saat minta uang,budi bicara dengan nada menggertak, "Siapa yang Berani Di Sini??"
Satu dari pemuda berdiri dan berkata, "saya Berani!"
Budi menggertak sekali lagi, "Ayo! Siapa Lagi yang Berani??!"
Pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "Saya Juga Berani!!"
Budi mulai gentar, tapi dia terus menggertak, "Siapa Lagi??!"
Dua pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "Kami Berani, Kenapa!"
Nyali budi pun ciut,, dan dia berkata, "Kalau Begitu Kita berlima Pemuda Pemberani!!.
0
18.1K
Kutip
352
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan