- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
15 tempat olahraga rock climbing paling x-trim


TS
sambedoel
15 tempat olahraga rock climbing paling x-trim

Sejarah Panjat Tebing
Spoiler for asal usul:
[quote=][quote=]
[/quote]Aktivitas panjat tebing sudah dikenal masyarakat sejak lama bahkan masyarakat tradisional, mereka melakukan pemanjatan guna mencari sumber kehidupan ataupun perlindungan, khususnya didaerah pantai dan kawasan karst untuk mencari sarang burung atau sumber mata air. Tetapi mereka tidak memakai system dan prosedur yang baku seperti dalam olahraga panjat tebing sehingga faktor keamanan dan tingkat resiko yang dihadapi sangatlah tinggi.
Panjat tebing pertama kali dikenal di kawasan benua Eropa tepatnya di kawasan pegunungan Alpen sebelum perang Dunia I. Pada awal tahun 1910 dinegara Austria mulai diperkenalkan penggunaan peralatan-peralatan yang digunakan untuk menunjang dalam kegiatan panjat tebing seperti carabiner (cincin kait) dan piton (paku tebing) yang pada saat itu masih terbuat dari besi baja. Dan berawal dari situlah para pendaki dari Austria dan Jerman mulai mengembangkan peralatan dan teknik olah raga ini. Seiring waktu yang terus berjalan peralatan olah raga ini banyak mengalami inovasi, terutama pada bahan pembuatannya, uji kekuatan gaya tariknya, kepraktisan penggunaan alat serta prosedur keamanan alat yang telah distandartkan.
Di Indonesia olahraga panjat tebing sendiri telah terbentuk sejak tahun 1988 yang memiliki organisasi yang pada saat itu bernama FPGTI (Federasi Panjat Gunung Dan Panjat Tebing Indonesia) yang kemudian berganti nama dengan FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) sampai sekarang ini.
Definisi Panjat Tebing
Panjat tebing atau istilah asingnya dikenal dengan Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olah raga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45o dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.
Pada dasarnya olah raga panjat tebing adalah suatu olah raga yang mengutamakan kelenturan, kekuatan / daya tahan tubuh, kecerdikan, kerja sama team serta ketrampilan dan pengalaman setiap individu untuk menyiasati tebing itu sendiri. Dalam menambah ketinggian dengan memanfaatkan cacat batuan maupun rekahan / celah yang terdapat ditebing tersebut serta pemanfaatan peralatan yang efektif dan efisien untuk mencapai puncak pemanjatan
Pada awalnya panjat tebing merupakan olah raga yang bersifat petualangan murni dan sedikit sekali memiliki peraturan yang jelas, seiring dengan berkembangnya olah raga itu sendiri dari waktu kewaktu telah ada bentuk dan standart baku dalam aktifitas dalam panjat tebing yang diikuti oleh penggiat panjat tebing. Banyaknya tuntutan tentang perkembangan olah raga ini memberi alternatif yang lain dari unsur petualangan itu sendiri. Dengan lebih mengedepankan unsur olah raga murni (sport)
Sistem Pemanjatan
System pemanjatan dibagi menjadi dua :
* Himalayan system
Pemanjatan system Himalayan ini adalah pemanjatan yang dilakukan dengan cara terhubungnya antara titik start (ground) dengan pitch / terminal terakhir pemanjatan, hubungan antara titik start dengan pitch adalah menggunakan tali transport, dimana tali tersebut adalah berfungsi supaya hubungan antara team pemanjat dengan team yang dibawah dapat terus berlangsung tali transport ini berfungsi juga sebagai lintasan pergantian team pemanjat juga sebagai jlur suplai peralatan ataupun yang lainnya
* Alpen system
Lain halnya dengan system diatas, jadi antara titik start dengan pitch terakhir sama sekali tidak terhubung dengan tali transpot, sehingga jalur pemanjatan adalah sebagai jalur perjalanan yang tidak akan dilewati kembali oleh team yang dibawah. Maka pemanjatan dengan system ini benar-benar harus matang perencanaanya karena semua kebutuhan yang mendukung dalam pemanjatan tersubut harus dibawa pada saat itu juga.
Dilihat dari bentuk penggunaan peralatan panjat tebing terbagi menjadi 2 kelompok besar :
* Artificial climbing :
Merupakan pemanjatan yang mana didalam pergerakannya sepenuhnya didukung oleh alat dan pemanjat tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan alat tersebut. Peralatan selain sebagai pengaman juga sebagai tumpuan untuk menambah ketinggian dalam melakukan pemanjatan tersebut. Perlu diingat bahwasannya untuk dapat bergerak cepat dan aman dalam melakukan pemanjatan bukan disebabkan karena adanya peralatan yang super modern melainkan lebih diutamakan pada penggunaan teknik yang baik.
* Free climbing :
Adalah pemenajatn yang mengunakan alat hanya semata-mata untuk menambah ketinggian dan alat berfungsi sebagai pengaman saja tetapi tidak mempengaruhi gerak dari pemanjat. Walaupun dalam pemanjatan tipe ini pemanjat diamankan oleh seorang belayer namun pengaman yang baik adalah diri sendiri.
Sedangkan untuk pengembangan dari jenis pemanjatan free climbing itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu :
- Top rope : pemanjatan dimana tali pemanjatan sudah terpasang sebelumnya
- Solo : pemanjatan yang dilakukan seorang diri dengan merangkap fungsi sebagai Leade, Cleaner dan Belayer.
Sedangkan solo sendiri juga dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a. Solo artificial climbing
b. Solo free climbing[/quote]

Panjat tebing pertama kali dikenal di kawasan benua Eropa tepatnya di kawasan pegunungan Alpen sebelum perang Dunia I. Pada awal tahun 1910 dinegara Austria mulai diperkenalkan penggunaan peralatan-peralatan yang digunakan untuk menunjang dalam kegiatan panjat tebing seperti carabiner (cincin kait) dan piton (paku tebing) yang pada saat itu masih terbuat dari besi baja. Dan berawal dari situlah para pendaki dari Austria dan Jerman mulai mengembangkan peralatan dan teknik olah raga ini. Seiring waktu yang terus berjalan peralatan olah raga ini banyak mengalami inovasi, terutama pada bahan pembuatannya, uji kekuatan gaya tariknya, kepraktisan penggunaan alat serta prosedur keamanan alat yang telah distandartkan.
Di Indonesia olahraga panjat tebing sendiri telah terbentuk sejak tahun 1988 yang memiliki organisasi yang pada saat itu bernama FPGTI (Federasi Panjat Gunung Dan Panjat Tebing Indonesia) yang kemudian berganti nama dengan FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) sampai sekarang ini.
Definisi Panjat Tebing
Panjat tebing atau istilah asingnya dikenal dengan Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olah raga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45o dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.
Pada dasarnya olah raga panjat tebing adalah suatu olah raga yang mengutamakan kelenturan, kekuatan / daya tahan tubuh, kecerdikan, kerja sama team serta ketrampilan dan pengalaman setiap individu untuk menyiasati tebing itu sendiri. Dalam menambah ketinggian dengan memanfaatkan cacat batuan maupun rekahan / celah yang terdapat ditebing tersebut serta pemanfaatan peralatan yang efektif dan efisien untuk mencapai puncak pemanjatan
Pada awalnya panjat tebing merupakan olah raga yang bersifat petualangan murni dan sedikit sekali memiliki peraturan yang jelas, seiring dengan berkembangnya olah raga itu sendiri dari waktu kewaktu telah ada bentuk dan standart baku dalam aktifitas dalam panjat tebing yang diikuti oleh penggiat panjat tebing. Banyaknya tuntutan tentang perkembangan olah raga ini memberi alternatif yang lain dari unsur petualangan itu sendiri. Dengan lebih mengedepankan unsur olah raga murni (sport)
Sistem Pemanjatan
System pemanjatan dibagi menjadi dua :
* Himalayan system
Pemanjatan system Himalayan ini adalah pemanjatan yang dilakukan dengan cara terhubungnya antara titik start (ground) dengan pitch / terminal terakhir pemanjatan, hubungan antara titik start dengan pitch adalah menggunakan tali transport, dimana tali tersebut adalah berfungsi supaya hubungan antara team pemanjat dengan team yang dibawah dapat terus berlangsung tali transport ini berfungsi juga sebagai lintasan pergantian team pemanjat juga sebagai jlur suplai peralatan ataupun yang lainnya
* Alpen system
Lain halnya dengan system diatas, jadi antara titik start dengan pitch terakhir sama sekali tidak terhubung dengan tali transpot, sehingga jalur pemanjatan adalah sebagai jalur perjalanan yang tidak akan dilewati kembali oleh team yang dibawah. Maka pemanjatan dengan system ini benar-benar harus matang perencanaanya karena semua kebutuhan yang mendukung dalam pemanjatan tersubut harus dibawa pada saat itu juga.
Dilihat dari bentuk penggunaan peralatan panjat tebing terbagi menjadi 2 kelompok besar :
* Artificial climbing :
Merupakan pemanjatan yang mana didalam pergerakannya sepenuhnya didukung oleh alat dan pemanjat tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan alat tersebut. Peralatan selain sebagai pengaman juga sebagai tumpuan untuk menambah ketinggian dalam melakukan pemanjatan tersebut. Perlu diingat bahwasannya untuk dapat bergerak cepat dan aman dalam melakukan pemanjatan bukan disebabkan karena adanya peralatan yang super modern melainkan lebih diutamakan pada penggunaan teknik yang baik.
* Free climbing :
Adalah pemenajatn yang mengunakan alat hanya semata-mata untuk menambah ketinggian dan alat berfungsi sebagai pengaman saja tetapi tidak mempengaruhi gerak dari pemanjat. Walaupun dalam pemanjatan tipe ini pemanjat diamankan oleh seorang belayer namun pengaman yang baik adalah diri sendiri.
Sedangkan untuk pengembangan dari jenis pemanjatan free climbing itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu :
- Top rope : pemanjatan dimana tali pemanjatan sudah terpasang sebelumnya
- Solo : pemanjatan yang dilakukan seorang diri dengan merangkap fungsi sebagai Leade, Cleaner dan Belayer.
Sedangkan solo sendiri juga dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a. Solo artificial climbing
b. Solo free climbing[/quote]
special anthem
Spoiler for lagu pemanjat:

DAN BERIKUT ADALAH 15 PEGUNUNGAN YANG PALING SPEKTAKULER UNTUK OLAH RAGA PANJAT TEBING
15. Meteora, Yunani
Spoiler for meteora:
[quote=]Wilayah ini menjadi tempat dibangunnya biara-biara Ortodoks Timur di Kalambaka, Yunani setelah Gunung Athos. Terletak di antara Sungai Peneios dan pegunungan Pindus, biara-biara ini memiliki serangkaian pilar bebatuan yang spektakuler dan batu pasir alam di latar belakangnya. Situs Warisan Dunia UNESCO ini menjadi tempat penampungan sekitar enam biara.
Selain menikmati keindahan biara dan bebatuan yang menjulang tinggi, wilayah ini sangat cocok bagi para penikmat panjat dinding alami dengan tekstur bebatuannya yang cukup rumit.
[/quote]
Selain menikmati keindahan biara dan bebatuan yang menjulang tinggi, wilayah ini sangat cocok bagi para penikmat panjat dinding alami dengan tekstur bebatuannya yang cukup rumit.
Spoiler for meteora:

Spoiler for meteora:

14. Dead Horse Point, Utah, Amerika Serikat
Spoiler for dead horse:
[quote=]Anda mungkin pernah melihat puncak berbatu yang luar biasa dalam adegan pembukaan film Mission Impossible dimana Tom Cruise terlihat melakukan pendakian. Terletak di sebelah Sungai Colorado di Taman Nasional Canyonlands, gunung ini memiliki beberapa fitur topografi paling menarik. Penurunan tiba-tiba dari dataran tinggi di tiga sisinya menimbulkan strip tanah yang sempit.
Tempat ini akan menghadirkan tantangan tersendiri bagi Anda penikmat olahraga panjat dinding. Satu tantangan yang mungkin akan Anda hadapi adalah kegersangan yang berlebihan sehingga rasa haus akan cepat Anda rasakan.
[/quote]
Tempat ini akan menghadirkan tantangan tersendiri bagi Anda penikmat olahraga panjat dinding. Satu tantangan yang mungkin akan Anda hadapi adalah kegersangan yang berlebihan sehingga rasa haus akan cepat Anda rasakan.
Spoiler for dead horse:

Spoiler for dead horse:

13. Spider Rock, Arizona
Spoiler for spider rock:
[quote=]Spider Rock adalah monolit batu pasir merah setinggi 244 meter yang mengagumkan. Anda bisa memanjat monolit ini di Ngarai de Chelly, Taman Nasional Arizona. Spider Rock berdiri lebih dari 230 juta tahun yang lalu melalui konkretisasi lapisan pasir yang disimpan oleh angin. Nama monolit ini didapat dari legenda Navajo, spider women, yang diduga menjadikan monolit ini sebagai rumahnya. Dia diberikan posisi penyelamat dan dihormati oleh Dine sebagai dewa. Monolit raksasa yang menulang tinggi ini akan senantiasa menawarkan ketegangan dalan setiap pijakan langkah yang Anda lakukan.
[/quote]
Spoiler for spiderd rock:

Spoiler for spider rock:

12. Shiprock, New Mexico
Spoiler for shiprock:
[quote=]Shiprock dibentuk oleh letusan gunung berapi dari 30 juta tahun yang lalu . Saat melakukan pendakian ke atas, Anda dapat melihat serangkaian lubang vulkanis. Beberapa contoh yang indah mengandung magma yang mengeras di udara.
Penduduk setempat menyebutnya Tse Bitai yang berarti batu bersayap. Bahkan jika Anda tidak ingin naik ke atas bebatuan ini, Anda dapat melihat bagian tengah Shiprock dari beberapa kilometer jauhnya karena mempunyai diameter 500 meter dan ketinggian 600 meter. Area gunung berapi yang sudah punah ini meliputi hampir 20.000 kilometer persegi.
[/quote]
Penduduk setempat menyebutnya Tse Bitai yang berarti batu bersayap. Bahkan jika Anda tidak ingin naik ke atas bebatuan ini, Anda dapat melihat bagian tengah Shiprock dari beberapa kilometer jauhnya karena mempunyai diameter 500 meter dan ketinggian 600 meter. Area gunung berapi yang sudah punah ini meliputi hampir 20.000 kilometer persegi.
Spoiler for shiprock:

Spoiler for shiprock:

to be continued

0
4.1K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan