Kaskus

Entertainment

mokacinoAvatar border
TS
mokacino
Komposisi bahan baku parfum yang unik yang mesti kamu ketahui
Banyak orang tentu terkejut setelah tahu bahwa hewan kecil manis seperti berang-berang berperan penting dalam industri parfum , atau kelenjar perut rusa jantan tak bertanduk (musk deer) bermanfaat memperkuat aroma wewangian. Kini pemakaian hewan sangat dibatasi demi kelestariannya. Namun, adalah penting mengetahui asal muasal wewangian sintetis tertentu dan peran hewan dalam penciptaan parfum.

Ambergris : Bahan ini berasal dari sperma ikan paus yang terlepas disaat kematiannya. Karena itu, pemanfaatannya tidak membahayakan hewan yang sangat dilindungi ini. Ambergris digunakan sebagai penguat wewangian yang mudah menguap.

Ambergris lebih ringan dari air, mengapung bebas di lautan. Benda ini dikumpulkan di tengah laut atau diambil setelah tersapu ke tepi pantai. Saat dibawa ke laboratorium pembuat parfum, warnanya menjadi abu-abu pucat atau putih. Dan setelah benda ini dikeringkan selama beberapa bulan, bau amisnya berubah menjadi aroma ambergris.

Ambergris Castoreum : Salah satu bahan baku wewangian ini berasal dari sepasang kelenjar dalam tubuh berang-berang. Si kelenjar menghasilkan minyak yang melindungi bulu berang-berang dari pengaruh perubahan cuaca. Hewan ini pernah tersebar banyak di Eropa, tapi kini hanya ditemukan di Amerika Utara dan Rusia.

Berang-berang diburu pada bulan Januari, saat bulunya paling bagus. Castoreum adalah penguat terbaik parfum dan dipakai dengan larutan alcohol. Bahan ini terutama dipakai pada wewangian pria.

Castoreum Musk : Dalam istilah dunia parfum, musk adalah sekresi aroma yang diproduksi kelenjar perut rusa jantan tak bertanduk (musk deer). Rusa ini hidup di Asia Tengah dan di Pegunungan Himalaya.

Musk Civet (Kesturi)
: Spesies Kesturi yang dipakai dalam dunia parfum berasal dari barat daya Ethiopia. Hewan ini punya kantong perut berbentuk bulan sabit, yang terletak di dekat alat vitalnya. Kantong perutnya menghasilkan viverreum , substansi kental berwarna
kecoklatan beraroma keras. Namun setelah diolah menjadi parfum, kesan sensual dan kehangatanlah yang terasa.

Mawar : Hubungan antara bunga dan parfum tampak begitu erat saat ini. Namun penggunaan bunga sebagai bahan mentah parfum tidak tercipta dalam semalam. Dibutuhkan imajinasi tinggi dan keahlian untuk menangkap kompleksitas dan keajaiban yang dikandung tumbuhan.

Di antara banyak bunga, mawar jelas menyuguhkan aroma yang sangat disukai para pencipta parfum sejak 3.000 tahun lalu. Pujangga Homerus dari Yunani menulis tentang minyak mawar hasil celupan bunga mawar ke minyak zaitun (olive oil) yang dioleskan Aphrodite (dewi cinta, kesuburan, dan kecantikan) ke tubuh Hector (putra raja Troya).

Dari ratusan spesies mawar, hanya dua jenis mawar yang dijadikan bahan parfum. Yang pertama, Rosa Centifolia – dikenal sebagai mawar May atau Pro-Vence – tumbuh di Grasse dan Maroko. Sedangkan yang kedua Rosa Damascena, tumbuh di Bulgaria dan Turki.

Jasmine : Bunga ini sangat dikenal di kalangan pembuat parfum di Grasse, Prancis. Saking terkenalnya, sebutan “bunga” saja, bagi mereka, sudah merujuk ke jasmine. Bunga jasmine atau melati berasal dari Persia dan Asia Tengah, dan dibawa ke Prancis sekitar tahun 1560 oleh para pelaut Spanyol. Kembang ini juga tumbuh subur di Mesir, Italia, Maroko, dan India. Diperlukan 4.000 kuntum jasmine guna menghasilkan 1 pon esens aromanya.

Tuberose : Populer semasa Raja Louis XV, bunga ini dipakai dalam campuran parfum oriental.

Tuberose Narcissus : Bunga yang berasal dari Pegunungan Alpen ini merupakan bahan mentah parfum yang sangat mahal. Harga 1 pon mencapai US$ 1. Dan perlu 1.200 pon narcissus untuk menghasilkan 1 pon essensnya.

Bunga Jeruk : Bunga yang melambangkan keperawanan ini berasal dari Cina Selatan. Seribu pon bunga jeruk akan menghasilkan 1 pon esens yang disebut Neroli.

Lavender : Menyerupai mawar, tapi kurang kadar keromantisannya. Memancarkan aroma higienis bak deterjen dan sabun mandi, bunga ini sekarang jarang dipakai dalam industry parfum modern.

Ylang-Ylang : Dikenal juga dengan sebutan Cananga. Membangkitkan keindahan sekaligus kelembaban alam tropis. Berasal dari Filipina, menyebar ke kepulauan Comoro dan Madagaskar. Bunga ini menjadi symbol kenikmatan sensual dan rayuan.

Bagian dari tumbuhan lainnya yang dipakai sebagai bahan dasar parfum, misalnya daun, akar, lumut, kulit kayu, getah, damar, buah, dan biji-bijian.

Sumber : Informasi Parfum
0
4.3K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan