Sumber :
Detik
Quote:
Jakarta - Semalam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar dialog dengan wartawan. Waktu yang sedianya hanya dialokasikan satu jam, bahkan ditambah hingga 30 menit. SBY seolah ingin menyampaikan, kendati diri dan partainya disorot, namun semua baik-baik saja.
"Ingin meyakinkan bahwa semua baik-baik saja. Saya lihat SBY resah karena banyak diekspos terkait kasus di partainya. Tapi ini kan konsekuensi logis sebagai partai besar yang mendukung pemerintah," ujar pengamat politik dari UGM, Arie Sudjito, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (14/2/2012).
SBY berbicara banyak hal dari kasus Century hingga penolakan tokoh Front Pembela Islam (FPI) di Kalimantan Tengah baru-baru ini. Sesuatu yang rumit seolah disederhanakan dengan begitu rupa oleh SBY dengan mengatakan mengembalikan masalah-masalah ke proses hukum.
"Meski ingin meyakinkan baik-baik saja, tapi publik bisa melihat ada yang tidak baik di partainya Presiden. Ada faksi di sana. Seolah ingin meyakinkan nggak apa-apa, tapi ternyata ada apa-apa," imbuh Arie.
Apa yang telah dilakukan oleh SBY semalam harus direspons oleh Partai Demokrat dengan melakukan perbaikan. Misalnya dengan mengakui ke publik ada masalah di internal namun akan dilakukan konsensus.
"Jika tidak nanti legitimasi rendah," sambung Arie.
Selama acara berlangsung semalam, SBY tampak bersemangat menjawab semua pertanyaan yang diajukan 13 wartawan. Di akhir acara, SBY pun meminta pada media agar tak segan menanyakan perihal isu-isu terkini padanya. Pesan bisa disampaikan pada staf khusus presiden untuk kemudian ditindaklanjuti pada presiden.
"Kalau itu penting saya akan berikan ruang kalau itu perlu saya jawab dan saya jelaskan," janji SBY.
(vit/vit)
Ya pak emang semua baik-baik saja, rakyat bapak yg setiap hari makan nasi aking jg msh baik-baik saja (entah sampai berapa lama).
Masalah partai bapak ya baik-baik saja (wong ga ad sangkut paut sama gw

)