Belakangan hari ane pernah mikir-mikir nih gan. Biasa gan tentang hubungan kita dengan Sang Pencipta – Allah SWT.

Ane mikir gini gan, sebenarnya kita sholat itu hanya satu kali dalam semumur hidup. Mengapa demikian? Begini gan hasil pemikiran ane; katakanlah hari ini tanggal 12 Januari 2012 jam 12:00 sudah waktunya sholat dzuhur, lalu kita menjalankan sholat dzuhur tersebut, ternyata pada saat sholat kita tidak terlalu khusyu, adalah kita memikirkan masalah pekerjaan yang masih pending, atau nanti sore mau makan apa dengan istri sepulang dari kantor dan sebagainya.

Singkat kata ternyata sholat sudah mau selesai, kita mulai membacakan salam ke kanan dan ke kiri. Setelah salam di ucapkan tuntaslah sholat kita saat itu dengan prestasi tidak khusyu (yang masih memikirkan pekerjaan yang masih pending dan menu makan sore dengan istri). Lalu kita tersadar betapa ruginya kita karena sholat dzuhur tersebut tidak bisa diulangi kembali karena sholat dzuhur tanggal 12 Januari 2012 sudah habis jatahnya dan sudah kita lewati dengan tidak khusyu.

Lantas bagaimana kalau saat itu kita tidak sholat (Naudzubilahi Mindzalik), apakah kita bisa memutar waktu untuk sholat kembali, atau kita bayar dengan sesuatu, tentu tidak karena sholat dzuhur tanggal 12 Januari 2012 hanya terjadi sekali seumur hidup.

Monggo silahkan ditunggu reaksi dari agan-agan atas pikir-memikir ane ini.