Seorang laki-laki bertemu dengan malaikat di pintu surga.
"hmm..", kata lelaki itu. "Apa anda tak bosan menunggu manusia dari hari ke hari, dari tahun ke tahun, dari abad ke abad?"

"Anda harus ingat," jawab sang malaikat, "di sini segala sesuatunya diukur dengan takaran yang berbeda. Jutaan tahun di dunia, di sini hanya dalam sekejap. Jutaan Rupiahdi dunia, di sini hanya satu Rupiah.."

"Ah!", kata laki-laki itu, "Kalau begitu, bolehkah kupinjam satu rupiah saja, tuan malaikat?"

"Oh tentu!" jawab sang malaikat, "dalam sekejap...."

Seorang laki-laki beriman baru saja meninggal tertabrak mobil. Ia kemudian dituntun oleh malaikat memasuki pintu surga, dan dia dibimbing untuk mengelilingi semua ruangan yang ada di surga.

Akhirnya mereka sampai di ruangan yang penuh dengan berbagai macam jam, namun jam itu berputar dengan kecepatan yang berbeda-beda.

Laki-laki itupun bertanya kepada sang malaikat, "Mengapa jam di sini berputar dengan kecepatan yang berbeda-beda?"

Malaikat pun menjawab, "Oh, jam-jam di sini mewakili berbagai negara yang ada di bumi. Semakin lambat jam itu berputar, semakin banyak amal dan ibadah yang dibuat oleh para warga negara di negara itu. Namun semakin cepat jam itu berputar, semakin banyak dosa dan hal najis yang dibuat oleh para warga negara di negara itu..."

Laki-laki itu hanya mengangguk, dia mengamati semua jam milik negara tetapi tidak menemukan jam milik negara Indonesia.Ia lalu bertanya kembali kepada malaikat, "Di mana jam milik Indonesia?"

"Hmm..", jawab malaikat, "kami meletakkannya di dapur sebagai kipas angin.."

Seorang nenek sedang meramal seorang wanita. Sambil meraba-raba bola kristalnya, ia berkata, "Engkau akan bertemu dengan seorang laki-laki gagah dan tampan, memiliki beberapa perusahaan minyak, ratusan ribu hektar tanah di pinggir kota Minneapolis, dan sebuah kapal pesiar dengan 100 awak kapal. Ia akan menikahimu dan kalian akan hidup berbahagia selamanya.."

"Oohhh senangnya..", kata wanita itu, "Tapi bagaimana dengan nasib suami dan anak-anakku yang sekarang?"

Seorang koruptor meninggal dunia. Dalam perjalanan, ia cemas memikirkan hukuman yang akan diterimanya. "Mereka pasti telah mencatat semua kelakuanku", pikirnya.

Tapi, betapa herannya dia ketika malaikat menerimanya dengan tangan terbuka di pintu surga.

"Anda yakin bahwa anda tidak keliru?" tanya koruptor itu tidak percaya.
"Tentu saja yakin", jawab malaikat, "masuklah..

Dengan gembira iapun masuk ke dalam. Semuanya serba indah, semua orang tampak berjalan dengan bahagia. Di sudut sebuah taman, dilihatnya sekelompok manusia sedang berdiri. Tiap beberapa saat, orang-orang itu berteriak histeris, mencekik temannya sendiri, sambil menendang orang-orang disebelahnya dengan sekuat tenaga.

"Mengapa mereka?" tanya koruptor itu.

"Tidak tahu", kata malaikat sambil mengangkat bahunya. "Mereka para koruptor yang selama ini mengira kami mencatat perbuatan mereka."

Tertulis pada sebuah toko di Indonesia:
"KREDIT HANYA BERLAKU BAGI YANG BERUMUR LIMAPULUH TAHUN KE ATAS DAN HARUS DATANG DENGAN KAKEK MEREKA"

"Sop apa yang kalian buat ini?!" teriak seorang tamu.
"Bagaimana rasanya?", tanya pelayan.
"Seperti lem!"
"Kalau begitu sop ayam", jawab pelayan, "sop kambing kami seperti sabun.."

Seorang wanita yang bertato dua huruf 'W' pada pantatnya meminta dokter untuk menghilangkannya. Dokter menyuruh untuk memperlihatkannya. Ia membuka celananya lalu membungkuk.

"Lagi", kata dokter. "Belum terlihat.."

Dia membungkuk lagi lebih dalam.

"Lagi! Masih belum terlihat!" Orang itu membungkuk sedalam-dalamnya.

"W O W!" kata Dokter.