Kaskus

Entertainment

kerupuxAvatar border
TS
kerupux
Perbudakan masih ada di indonesia
Sulitnya lapangan pekerjaan di negeri ini membuat tenaga kerja kita secara sadar ataupun tidak sadar rela diperlakukan seperti budak. Entah karena takut dipecat atau memang tenaga kerja kita yang memang doyan kerja.
Di salah satu perusahaan berinisial MT disebuah kota besar di Pulau Jawa contohnya, Staf yang bekerja disana secara riil rata-rata bekerja selama minimal 220 jam/bulan. (6 hari kerja/minggu, masuk jam 8 pagi pulang jam 6 sore. Kecuali hari sabtu pulangnya jam 1 siang). Tidak pernah dihitung lembur meskipun kadang-kadang harus bekerja 12 jam. Alasannya karena pada saat rekrutmen memang ada perjanjian untuk tidak minta uang lembur jika ada yang harus diselesaikan.

Gaji memang disesuaikan dengan Upah Minimum Kabupaten, lebih sedikit (Rp. 1,2 jt) tapi bandingkan dengan tenaga kerja asing yang bekerja disana digaji 1000 USD meskipun kualitasnya belum tentu lebih baik dari tenaga kerja kita. Ternyata tenaga kerja kita yang rata-rata pendidikannya S1 disamakan dengan dengan buruh bangunan yang tidak sekolah atau maksimal SD sederajat, dengan gaji paling kecil Rp. 50.000,-/hr penghasilan mereka lebih baik.

Setiap kali ada audit, yang terlapor jam kerja maksimal karyawan maksimal 173 jam/bulan. UU ketenagakerjaan mengatur jam kerja karyawan maksimal 40 jam/minggu atau 160 jam/bln. Kenyataannya UU tersebut masih bisa diakalin.

Ironis memang, kita dijadikan budak di negeri sendiri. Apakah karena pemerintah menutup mata atas semua pelanggaran ini, atau sebenarnya kita bangsa yang bermental budak???

Sory kepanjangan gan.. cuman sekedar ngelarin unek2 biar plong..
gimanapun ane tetep emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)
0
1.5K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan