Kaskus

Entertainment

samalonareggaeAvatar border
TS
samalonareggae
Dokumentasi CFN Solo (Happy new year!!)
SOLO–Untuk kali pertama, perayaan malam Tahun Baru 2012 di Kota Solo bebas dari hiruk pikuk kendaraan bermotor. Tentu saja, hal itu membutuhkan persiapan yang matang.

Apa saja persiapan yang dilakukan polisi lalu lintas car free night (CFN) pada malam Tahun Baru? Berikut laporan wartawan SOLOPOS Muhammad Khamdi dan Boni Eko Wicaksono.

Ratusan personel Satlantas Polresta Solo dengan pakaian lengkap bersepeda menuju Bundaran Gladak, Solo, Kamis (29/12/2011) pagi. Selain berolah raga pagi, sekitar 188 personel Satlantas memantau lokasi dengan patroli keliling di sepanjang Jl Slamet Riyadi yang akan digunakan untuk acara CFN pada malam Tahun Baru 2012.

Sesampai di Bundaran Gladak, petugas kemudian mengelilingi jalan melewati Jl Ronggowarsito dan kemudian mereka kembali lagi ke Markas Satlantas di sebelah timur Stasiun Balapan.

Persiapan patroli itu dilakukan guna mendukung pelaksanaan CFN yang baru kali pertama diadakan di Kota Bengawan.

Pemberlakuan CFN dimulai pada Sabtu (31/12/2011) pukul 21.00 WIB hingga Minggu (1/1/2012) pukul 01.00 WIB.

Dalam menjalankan tugas di lapangan, petugas Satlantas langsung diberi arahan langsung oleh Kasat Lantas Polresta Solo, AKP Matrius.

“Kami mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada pelaksanaan CFN. Untuk tugas di lapangan, anggota tidak boleh menggunakan sepeda motor. Sebagai penggantinya, petugas diwajibkan memakai sepeda angin atau sepeda onthel,” ujar Matrius mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo, saat ditemui Espos, di sela-sela acara persiapan patroli, Kamis.

Ya benar, untuk kali pertama pula aparat Satlantas berpatroli menggunakan sepeda onthel dalam menjalankan tugas khususnya saat perayaan malam Tahun Baru.

Menurut Matrius, khusus anggota Satlantas akan diarahkan untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi CFN antara Bundaran Purwosari hingga Bundaran Gladak, Jl Slamet Riyadi.

Selain itu, pengalihan akan diberlakukan pada jalur yang dianggap berpotensi rawan kemacetan di wilayah Solo. “Tugas utama kami secara keseluruhan yakni mengatur arus lalu lintas menjelang malam Tahun Baru 2012 hingga pelaksanaan Tahun Baru 2012,” terangnya.

Untuk memecah arus kemacetan di sejumlah titik rawan kemacetan, sambung Matrius, petugas memberlakukan sistem buka tutup. Arus yang akan diberlakukan sistem buka tutup yakni perempatan gendengan dan perempatan Novotel.

“Nanti pengunjung yang datang ke Kota Solo harus memarkir kendaraan di lokasi yang sudah tersedia. Dalam pelaksanaan tugas, anggota sudah bekerja sama dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo dan sejumlah instansi terakait,” paparnya.

Di samping Satlantas berpatroli secara mobile menggunakan sepeda angin di sepanjang jalan yang dipakai untuk acara CFN, kata Matrius, petugas juga sekaligus mengamankan lokasi tersebut.

“Jalur trotoar di sepanjang Slamet Riyadi akan disterilkan. Tidak boleh ada pedagang yang berjualan maupun aktivitas tukang parkir,” pungkas Matrius.


sejak Sabtu (31-12-2011) sore hingga Minggu (1-1-2012), sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo menjadi lautan manusia.

Puluhan ribu orang dengan suka cita merayakan tahun baru tanpa kendaraan bermotor. Jalan protokol yang digunakan untuk acara Car Free Night (CFN) sudah dipenuhi warga mulai dari pertigaan Purwosari hingga kawasan patung perempatan Gladak sejak pukul 20.30.

Tepat pukul 00.01 Minggu (1/1), puluhan ribu orang meniupkan terompet disertai penyalaan kembang api di sejumlah titik, yakni di kawasan kantor PLN, Solo Center Point (SCP), Satlantas, Lodji Gandrung, kawasan Gladak, dan beberapa titik lainnya di Jalan Slamet Riyadi. Kembang api itu seolah menjadikan langit Kota Solo seperti bermandikan kembang api dengan warna merona merah, kuning, hijau dan biru.

Beberapa jam sebelum pergantian tahun, suasana di Jalan Slamet Riyadi meriah. Sejumlah acara yang digelar di beberapa titik memberi hiburan gratis pada masyarakat. Mulai dari musik keroncong, band, perkusi, dan hiburan lainnya. Tidak hanya kaum muda yang datang, anak-anak hingga orang tua pun memenuhi jalan protokol dengan jalan kaki. Mereka sungguh menikmati CFN di tahun baru yang kali pertama digelar di Indonesia. “Kalau tahun baru kaya gini enak. Semua warga kumpul dan gak ada konvoi,” terang Anton Haryanto (46).

Wali Kota Surakarta Joko Widodo bersama pejabat di lingkungan Pemkot ikut menikmati CFN dengan berkeliling naik sepeda. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, acara CFN di Jalan Slamet Riyadi ini adalah yang pertama di Solo bahkan di Indonesia. Menurut dia, selain untuk untuk mengurangi budaya konvoi sepeda motor, CFN juga sebagai ajang silaturahi warga. “Uji coba CFN pertama di Solo luar biasa. Puluhan ribu orang ke Jalan Slamet Riyadi, itu artinya warga sangat antusias. Semoga ke depan bisa diteruskan lagi,” terang dia saat ditemui di depa Lodji Gandrung usai berkeliling dengan sepeda kesayangannya.

Kepala Dinas Perhu*bungan (Dishub) Yosca Herman Soedradjad menambahkan, dengan CFN membuat tahun baru yang biasanya polusi sangat ting*gi karena konvoi sepeda motor menjadi menurun. ”CFN terbilang berhasil, karena antusiasme warga sangat tinggi,” kata dia yang hendak mela*kukan evaluasi untuk me*mutuskan apakah CFN itu dilanjutkan tahun depan atau tidak.

Lantaran Jalan Slamet Riyadi untuk CFN, kerumunan massa pengguna kendaraan berpindah di kawasan Manahan. Se*men*tara di jalan protokol lainnya kendaraan padat merayap. Seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan Muwardi, Jalan Adi Sucipto, Jalan Sudirman, dan Jalan Sutarto. Kerumunan ken*daraan di kawasan Mana*han mengakibatkan suasa*na bising dan kepulan asap kendaraan yang cukup tebal.

Meski demikian, sua*sana tetap terkendali dan hampir tidak ada gang*guan keamanan. ”Perayaan pergantian tahun baru di Kota Solo kali ini berlangsung aman dan kondusif. Tidak ada aksi kriminalitas dan gangguan keamanan yang cukup berarti. Kondisi ini tidak lepas dari tingginya ke*sadaran warga Solo dan upaya yang telah kita lakukan,” kata Kapolresta Surakarta dilakukan jajar*an Kepolisian Resor Kota Surakarta Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo.

Untuk mengamankan malam tahun baru, setidaknya diterjunkan 2.600 personel. Mereka terdiri dari tim gabungan Polri, TNI, dan sejumlah elemen masyararakat serta instansi terkait. Ribuan personil itu disebar di sejumlah titik, di antaranya CFN Jalan Slamet Riyadi, seluruh gereja Kota Solo, dan tempat-tempat keramaian seperti terminal, wisata, hotel, serta pusat perbelanjaan.Itu dilakukan agar warga yang melewatkan malam Tahun Baru di sepanjang Slamet Riyadi bisa aman dan nyaman.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas, Sri Baskoro, Dishub menyatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan instansi terkait seperti Satlantas Polresta Solo beberapa kali.

Untuk mengantisipasi kesehatan para pengunjung, lima mobil ambulans stand by di sepanjang lokasi CFN. Jika ada pengunjung yang menderita sakit atau kesehatannya terganggu, bisa langsung dibawa menggunakan mobil ambulans ke rumah sakit terdekat.

”Ada lima unit ambulans yang disiagakan yakni di Purwosari, sebelah barat MAN 2, perempatan Ngarsopuro, perempatan Yos Sudarso dan Balaikota Solo,” jelasnya.

neeh gan dokumentasi dari ane (maap kalo jelek yaa gan)monggo...emoticon-Hammer2

Spoiler for rameee gan:

Spoiler for anak ilang:

Spoiler for ribuan manusia tumplek blek:

Spoiler for rame gan:

Spoiler for suasana:

Spoiler for jalan-jalan:

Spoiler for rombongan keraton:

Spoiler for rombongan keraton:

Spoiler for nonton reog:

Spoiler for reog ramee:

Spoiler for pecinta budaya solo:

Spoiler for pecinta lagi:



VIDEO SAAT FIREWORKS PARTY @ CAR FREE NIGHT SOLO (No konvoi, asik, banyak org jualan, wedang ronde,agkringan dan konser dalam 11 titik)





sekian dari aneee gan, boleh kok kalo mau kasih emoticon-Toast
lumayan buat isi kulkas gaaan.hhe
cendol...cendolll...ane beli bang..hhe

sumber : solopos edisi 31 desember 2011 dan foto video ane gan.
0
3.2K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan