- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tak Harus Cemara, Perajin Ngawi Buat Pohon Natal dari Akar Kayu Jati


TS
anjar.pearl
Tak Harus Cemara, Perajin Ngawi Buat Pohon Natal dari Akar Kayu Jati
NGAWI- Pohon Natal tak bisa dilepaskan dari perayaan Natal. Bagi warga Desa Banjar Banggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pohon Natal tak harus cemara dan mereka membuatnya dari serpihan akar pohon jati yang justru awalnya tak memiliki nilai jual.
Hal tersebut dilihat di galeri milik Somo Midi di desa itu. Sebanyak 15 perajin berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan order pohon Natal dari limbah kayu jati yang kini mengalami peningkatan 100 persen.
Kepingan akar yang semula hanya teronggok di hutan dikumpulkan dan dipilih untuk mendapatkan tekstur seperti kelopak pohon cemara. Selanjutnya, satu persatu dirangkai disepanjang balok kayu menjadi sedemikian rupa hingga mengerucut keatas menyerupai pohon cemara.
Proses penghalusan dan penyusunan pangkal pohon dilakukan sebagai proses finishing sebelum dikirm ke agen yang menyalurkan ke beberapa wilayah kota di Indonesia dan diekspor ke Belanda dan Perancis.
Salah satu perajin, Somo Midi mengatakan pesanan pohon Natal dari limbah kayu akar jati ini sangat diminati oleh para agen dari Eropa karena memiliki tekstur dan keindahan yang berbeda dari pucuk cemara yang sering digunakan untuk perayaan Natal.
Sayangnya, kemampuan kreativitas para perajin jati ini dirasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Hal itu dilihat dari kemampuan mereka yang hanya mengandalkan kemampuan dari agen untuk memasarkan produk kerajinannya.

Hal tersebut dilihat di galeri milik Somo Midi di desa itu. Sebanyak 15 perajin berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan order pohon Natal dari limbah kayu jati yang kini mengalami peningkatan 100 persen.
Kepingan akar yang semula hanya teronggok di hutan dikumpulkan dan dipilih untuk mendapatkan tekstur seperti kelopak pohon cemara. Selanjutnya, satu persatu dirangkai disepanjang balok kayu menjadi sedemikian rupa hingga mengerucut keatas menyerupai pohon cemara.
Proses penghalusan dan penyusunan pangkal pohon dilakukan sebagai proses finishing sebelum dikirm ke agen yang menyalurkan ke beberapa wilayah kota di Indonesia dan diekspor ke Belanda dan Perancis.
Salah satu perajin, Somo Midi mengatakan pesanan pohon Natal dari limbah kayu akar jati ini sangat diminati oleh para agen dari Eropa karena memiliki tekstur dan keindahan yang berbeda dari pucuk cemara yang sering digunakan untuk perayaan Natal.
Sayangnya, kemampuan kreativitas para perajin jati ini dirasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Hal itu dilihat dari kemampuan mereka yang hanya mengandalkan kemampuan dari agen untuk memasarkan produk kerajinannya.

0
1.4K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan