Si Jack sama si Amir lagi jalan.... di depan mereka ada seorang ibu lagi memberi makan ana balitanya dengan pisang dan menyusui dengan ASI.

Jack: "Mir, tarohan deh kalo gw bisa megang baik ibu itu lebih dari sekali...

Amir:"ah gw gak percaya."

Jack:"coba aj lu dulu deh yg megang..."

Amir nyoba megang... walhasil baru mao nyentuh aja udah ditabokin...

lalu Si Jack pun maju

Jack:"Ibu... kata orang kalo mengasih makan anak itu satu-satu..." "Kalo pisang(tangannya nyentuh pisang), pisang aja..." "kalo susu...(tangannya megang 'susu', susu aja..."
"Jangan pisang-susu-pisang-susu-pisang-susu."
Amir:"?????"

terkisah ada satu keluarga dengan banyak anak.
suatu malam sang ayah udah ' kebelet', karena tak ingin nambah anak, maka buru-burulah dia ke warung tuk beli'balon. di warung:

ayah:"pak, beli kondomnya 1"
penjual:"mau yang bagus ato yang biasa?"
ayah:"yang bagus berapa?"
penjual:"500 rupiah, warnanya bening"
ayah:"kalo yang agak murah berapa?"
penjual:"400 rupiah, warnanya hijau."
ayah:"wah uang saya cuma 350 nich (buru2 sih)."
penjual:"ada nich, cuma warnanya item."
ayah:"nggak apa-apa dech, "sampe dirumah, singkat cerita terjadi' adegan seru',karena kondom murahan terjadilah hal yang tak diinginkan itu.

beberapa tahun kemudian:
anak:"pak, kenapa sih kok cuma saya aja yang item, kakak yang lain tidak?"
ayah:"Dasar anak kecil, udah bagus item, gue tambah gocap, IJO luh...!"

sepasang suami istri yang termasuk keluarga'prasejahtera' suatu kali menemui seorang ahli supaya dapat keluar dari lingkaran 'pra sejahtera' ini.
setelah meneliti dengan seksama, sang ahli menyimpulkan bahwa jal itu hanya dapat dicapai oleh generasi berikutnya atau melalui anaknya, itupun ada syarat tertentu yang harus dipenuhi pada waktu proses pembuatannya, yaitu: sang adamnya suami tidak boleh terlalu jauh/dalam masuk ke dalam evanya istri, semakin sedikit masuk, semakin kaya, kalo setengah2 ya kayaknya sedang2.
tibalah proses produksi. mula-mula masuk 1/4, lalu 1/2. sang istri segera mengingatkan ditarik lagi jadi 1/4. lalu 1/2 lagi menyusul 2/3. sang istri mengingatkan lagi. ditarik lagi jadi 1/4. setelah hampir mencapai puncak, sang suami berteriak histeris:"Udahlah, biar gembel-gembel deh!"

Pada suatu hari ada dua orang pelari yang saling membanggakan kecepatannya dalam berlari...
Pelari1:"Saya pernah kencing dari lantai 8, lalu saya lari lewat eskalator, saya lihat keatas, air kencing saya belum jatuh."
Pelari2:"itu belum seberapa, saya pernah buang air besar dari lantai 10, lalu saya lari lewat tangga biasa, bukan pakai eskalator, saya lihat keatas, ternyata pantat saya masih disana..."

dalam suatu keluarga ada seorang anak bernama Tarnyep. anak ini agak sedikit sakit ingatan, tapi ia tidak suka menggangu atau menyakiti orang. setiap hari ia hanya tersenyum bila bertemu dengan orang lain. Anehnya anak ini bila ditanya orang tuanya, "kalau sudah besar ingin jadi apa?", ia selalu menjawab "main ketepel". begitu setiap tahun bila ditanya kalau sudah besar ingin apa, jawabnya selalu "main ketepel."

karena saking jengkelnya, maka tarnyep dikirim ke rumah sakit gila oleh orang tuanya, dengan harapan agar anaknya sembuh.

setelah beberapa bulan dirawat di rumah sakit gila Tarnyep kelihatan menunjukan ada tanda perubahan. si dokter merawatnyapun agak senang melihat perubahan itu.


tapi bila dokternya bertanya: bagaimana sekarang apa kamu mau pulang ke rumah?

Tarnyep:"tidak dokter, saya mau"main ketepel"". begitu seterusnya dari tahun ke tahun sampai dokter itu bosan juga.

pada suatu hari si dokter bertanya lagi.
dokter:"Tarnyep, bagaimana keadaanmu hari ini?"
Tarnyep:"Baik, terima kasih dokter."

Dokter"apa kamu mau pulang ke rumah orang tuamu sekarang?"
Tarnyep:"Mau dokter."

Dokter:"Kalau nanti sudah pulang tarnyep mau ngapain?"
Tarnyep:"mau nikah, dokter."

dalam pikiran si dokter, wah rupanya ia sekarang betul2 sudah sembuh, dan bertanya lagi.

Dokter:"Kalau Tarnyep mau nikah, nikahnya dengan siapa?"
Tarnyeo:"dengan seorang wanita."

dokter menjadi semakin senang karena pembicaraannya sudah nyambung, dan bertanya makin mendetail.

Dokter:"setelah nikah, nanti istrinya diapain?"

Tarnyep:"setelah nikah, saya ajak istri saya ke kamar."

Dokter:"lalu.....!(si dokter makin penasaran)."
Tarnyep:"saya bukain baju istri saya."

Dokter:"terus...!(si dokter makin penasaran)."
Tarnyep:"pertama saya buka dulu bajunya."

Dokter:"lalu.....!
Tarnyep:"saya buka lagi roknya."

Dokter:"terus, terus...!(si dokter makin lebih penasaran lagi)."
tarnyep:"saya buka B.H.-nya."


Dokter:"terus terus....!(pikir si dokter wah ia betul2 sudah normal)."
Tarnyep:"lalu saya buka celana dalamnya."

Dokter:"lalu, terus, terus....!"




Tarnyep:"setelah saya buka celana dalamnya, saya ambil karetnya, lalu karetnya buat "main ketepel."

Ada seseorang yang bernama Rahman, anggota tubuhnya sudah banyak yang tidak asli alias palsu... ya maklumlah karena ia adalah seorang veteran perang. Pada suatu hari Rahman sedang duduk santai di dekat taman ditemani oleh temannya yang juga seorang veteran yang bernama Rudi sedang berbincang tentang masal lalunya. Setelah lama berbincang lalu Rudi mengajak Rahman taruhan......

berikut percakapannya......

Rudi : " Man, mo taruhan ga'.... kalo menang aku kasi Rp 10.000.000 deh.... tapi aku yang nentuin.. oke.."

Rahman : "Seriusnih kalo menang dapet Rp 10.000.000 ...... bolehlah.... emangnya mo taruhan apa sampe berani ngeluarin duit sebannyak itu...?"

Rudi : "Okelah... tantangannya.... menggigit salah satu telinga lu.... bisa ga'...."

Rahman :"Cuma itu.... ahh.... gampang....."

Rudi :" Coba....."

Rahmanpun melepaskan telinga kirinya kemudian menggigitnya....

Keesokan harinya karena kesal telah kehilangan Rp 10.000.000 Rudi kembali menantang Rahman untuk taruhan....

Berikut percakapannya....

Rudi :" Man, mo taruhan lagi ngga'...Hadiahnya lebih besar dari yang kemaren...."

Rahman :" Boleh.... mangnya dapet berapa....?"

Rudi :"Kalo menang lagi aku kasi Rp 35.000.000 .... Berani..???"

Rahman :" Beranilah.... apa tantangannya....."

Rudi :" Tantangannya....... menggigit bola matamu sendiri......"
(sambil melihat kedua bola mata Rahman anggota tubuh satu"nya yang masih asli)

Rahman :'' Ahh.... gampang....."

Rahmanpun melepaskan gigi palsunya kemudian menggigit bola matanya

Akhirnya Rudipun kapok mengajak Rahman taruhan kembali....