Original Posted By n4p0l3onic►komentar ya
gw bukan profesional di bidangnya, gw beri komentar hanya sebagai penyuka film, computer generated graphics, game, serta sejarah dunia era abad pertengahan kebawah...
sebenarnya gw juga pernah berpikir dan mengimajinasikan hal yg mirip lho... bedanya gw lebih melihat potensi untuk dikembangkan sebagai "interactive tv series"... nah interaktif disini maksudnya adalah ya mirip seperti game yg mempunyai percabangan cerita; jadi nanti di saat2 ttt di plot ceritanya, penonton melalui polling bisa memilih

get the idea?

berhubung sifatnya yang interaktif, disinilah gw berpendapat, filmnya sebaiknya full CG atau bahkan pemikiran gw begini, kalau biaya untuk film full CG masih terlalu tinggi, kenapa tidak memanfaatkan real time CG alias game engine? dengan kemajuan teknologi sekarang, apalagi diwaktu yang mungkin beberapa tahun kedepan kualitas grafis dalam game mungkin bahkan bisa lebih hebat lagi?

pemikiran gw, mungkin melisensi sebuah game engine utk film masih jauh lebih murah daripada membangun render farm atau sejenisnya, karena sekali lagi, ingat gw bilang, ini serial tv interaktif, jadi butuh menfilmkan banyak adegan bahkan sampai percabangan 'berbelit' yang SUDAH PASTI akan tidak ditayangkan jika penonton tidak menghendakinya itulah kenapa gw pikir, lupakan memakai real live action dg aktor2, karena bayarannya IMO akan banyak mubazirnya. Kalian2 yg pernah main game dg grafis high end masa kini, atau yg pernah mengutak atik game engine, atau membikin machinima pasti mengerti apa maksud gw dan bisa melihat dimana kira2 keunggulan real time CG ketimbang prerendered CG (ala software rendering 3d profesional)... true, mungkin kualitas grafisnya akan agak gimana gitu, tapi IMO ga akan lebih jelek dari upin dan ipin hahahah

sampe sini paham?

now let's frickin' move into movie stuffs...

lebih baik fokus ke hal2 yg kecil, tidak perlu mengekspos keseluruhan majapahit, terus terang gw lebih suka mengambil contoh film2 seperti LOST, Battlestar Galactica, Terra Nova dsb... dari segi bahwa serial2 tsb menonjolkan kisah para tokohnya daripada sebuah film kolosal...

perlu diperhatikan juga sejauh mana mau menampilkan keakuratan sejarahnya, jika perlu seluruh dialog, tulisan dsb memakai bahasa jaman majapahit, kostum dsb dll dkk dst...

pakai kreativitas dalam story tellingnya pula, misalnya coba sesuatu yg gila begini : adegan/skenario yang berjalan mundur! not flash back, but literal backward moving... everything move backward, before stopped at a certain point, and jump to the conclusion.

if the whole interactive thing too complex, too taxing... you can drop it altogether

blah blah blah... etc...

just from my 2 cent... eh... no... we have no cent, whatever...