Ane banyak baca trit tentang banyaknya brain drain ( alih otak ) tenaga2 ahli Indonesia ke negara tetangga dan lainnya karena disini diperlakukan kurang layak..Udah banyak banget lho, smpe miris ngeliatnya, gimana nasib negara kaya ini kl para ahlinya banyak yang hengkang dan yang tertinggal para koruptor dan pelanggar peraturan?




kemudian ada cerita sri mulyani yang dulu dihujat dan dicerca, ternyata di luar sangat berguna... lalu ada juga PNS jujur yang dipaksa atasannya untuk memarkup kuitansi, statistik, dia menolak malah dia yang dipenjara sampai dipukulin polisi ( berita dari detik ).. kalo yang kecil2 mungkin junior di salah satu sekolah, menolak ikut tawuran dengan senior2nya berarti mati




banyak lah yang seperti itu di negeri ini, sepertinya kebenaran dianggap nyeleneh dan harus dimusnahkan,

tapi jangan khawatir, tetap semangat bagi pendukung2 kebenaran di luar sana, bagi mereka yang tidak ikut2an merokok karena gaya2an, bagi mereka yang tidak menerobos lampu merah dan tetap di belakang garis, bagi mereka yang tidak plagiat, mencontek, ataupun korupsi ( dari korupsi jalan busway sampai korupsi waktu ), sesungguhnya semua akan dikumpulkan / dijodohkan dengan sesamanya, liat aja Sri Mulyani yang dipindah ke tempat yang lebih baik, atau para profesor yang tidak dihargai di negeri ini dapat kehidupan yang lebih layak di negeri tetangga...




Lho nasib negeri ini gimana dong kl yang pinter2, yang jujur2 yang bener2 pada kabur semua ???

Nah itu tugas kita semua untuk mengubah lingkungan di sini jadi lebih kondusif untuk mereka, dengan berperilaku benar... satu orang per satu kebenaran.. itu akan terasa


Jangan merasa rugi menjadi benar/disiplin/pinter di lingkungan yang bobrok...

ane cuma ingin negara ini lebih maju, mendapat sesuai dengan apa yang dikandungnya ( kekayaan alam SDA, SDM )