- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mari berkunjung ke Desa Bawomataluo, Nias Selatan. Nikmati sensasi Zaman Batu.


TS
yuzmarbernard
Mari berkunjung ke Desa Bawomataluo, Nias Selatan. Nikmati sensasi Zaman Batu.
Quote:


Ucapan selamat dalam bahasa Nias. Seperti Horas dalam bahasa Batak
Quote:
Bawömataluo adalah salah satu desa di kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Desa ini berada pada ketinggian di atas 324 m dari permukaan laut. Sebelumnya desa ini masuk kecamatan Teluk Dalam. Namun, setelah kecamatan Teluk Dalam mengalami pemekaran wilayah, beberapa desanya masuk ke dalam hasil pemekaran kecamatan Teluk Dalam, yakni kecamatan Fanayama.
Desa Bawömataluo terkenal sebagai desa budaya dan budaya yang terkenal di desa ini adalah tradisi "Lompat Batu". Desa ini diusulkan menjadi kawasan warisan budaya dunia dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009.
Sejak menyandang status sebagai desa budaya, Bawömataluo memiliki agenda budaya tahunan yang disebut sebagai "Festival Budaya Bawomataluo".
Desa ini terletak di atas Bukit, dimana pada kaki bukit terdapat sebuah desa yang bernama Orahili Fau. Arti nama Bawömataluo itu sendiri adalah Bukit Matahari (Bawö = Bukit, Mataluo = Matahari). Dahulu kala desa ini dipimpin oleh seorang Raja yang dibantu oleh beberapa Si Ulu dan Si Ila (Para Bangsawan dan Ksatria), Raja bertempat tinggal di sebuah Rumah Besar (Omo Sebua) yang berada di tengah-tengah desa. Uniknya, seluruh permukaan daerah Desa Bawomataluo tersusun oleh bebatuan, tidak seperti daerah lainnya yang tertutup tanah.
Desa Bawömataluo terkenal sebagai desa budaya dan budaya yang terkenal di desa ini adalah tradisi "Lompat Batu". Desa ini diusulkan menjadi kawasan warisan budaya dunia dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009.
Sejak menyandang status sebagai desa budaya, Bawömataluo memiliki agenda budaya tahunan yang disebut sebagai "Festival Budaya Bawomataluo".
Spoiler for Peta Lokasi:

Desa ini terletak di atas Bukit, dimana pada kaki bukit terdapat sebuah desa yang bernama Orahili Fau. Arti nama Bawömataluo itu sendiri adalah Bukit Matahari (Bawö = Bukit, Mataluo = Matahari). Dahulu kala desa ini dipimpin oleh seorang Raja yang dibantu oleh beberapa Si Ulu dan Si Ila (Para Bangsawan dan Ksatria), Raja bertempat tinggal di sebuah Rumah Besar (Omo Sebua) yang berada di tengah-tengah desa. Uniknya, seluruh permukaan daerah Desa Bawomataluo tersusun oleh bebatuan, tidak seperti daerah lainnya yang tertutup tanah.
Spoiler for Omo Sebua:

Spoiler for Desa Orahili Fau, yang difoto dari Gerbang desa Bawomataluo:

Spoiler for Gerbang Menuju Bawomataluo:

Spoiler for Foto diambil dari dalam Omo Sebua, memperlihatkan wilayah Halamba'a:
Quote:
Selain bangunan-bangunan kuno, Desa Bawomataluo juga mempunyai sebuah meriam Belanda yang posisinya tidak pernah berpindah tempat, yaitu di depan balai musyawarah. Di dekat meriam Belanda itu, terdapat beberapa batu yang panjangnya sekitar 10 meter. Batu-batu itu permukaannya rata dan berwarna hitam sehingga terlihat unik. Konon, batu panjang itu adalah tempat duduk raja Nias ketika menyampaikan sesuatu kepada rakyatnya. Namun setelah agama Protestan masuk Desa Bawomataluo, batu panjang itu bisa diduduki siapa saja.
Spoiler for Perhatikan Dibawah Rumah Besar terdapat tempat duduk dari Batu:

Spoiler for Foto Seorang serdadu Angkatan perang Bawomataluo:

Spoiler for Tarian Peperangan:

Spoiler for Ini pasti agan udah tau:

Quote:
Sekian dulu gan
Tunggu Updatenya
Kalo berkenan bagi
gan, Ane tidak mengharapkan 
Kunjungi juga thread ane yang lainnya gan.
Kaskuser yang baik seharusnya meninggalkan Jejak
Tunggu Updatenya
Spoiler for Bonus:
Kalo berkenan bagi


Kunjungi juga thread ane yang lainnya gan.
Kaskuser yang baik seharusnya meninggalkan Jejak
Quote:





jokoariyanto memberi reputasi
1
5.2K
Kutip
46
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan